35 : Pribadi

3.1K 194 51
                                    

Jennie semangat bekerja di hari Kamis.

"Aku harus menyelesaikan semua pekerjaanku... Karena besok aku berlibur!"

Ia tersenyum lebar penuh kegembiraan ketika tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka dan menampakkan Sang Manager yang langsung berjalan menghampirinya.

"Jangan bilang ada tambahan pekerjaan."

"Kau beruntung, karena jawabannya tidak ada."

Jennie tersenyum. "Ada apa?"

"Taehyung menelfon kantor dan meminta izin untukmu libur selama tiga hari."

"Ya. Besok, Senin, dan Selasa."

"Oh, wow. Ada apa?"

"Dia mengajakku berlibur."

"Dalam rangka apa?"

"Uhmm.... Video ciuman itu."

"Astaga..." Hanbin tertawa kecil. "Kau konyol."

"Jadi... Aku izin. Boleh ya?"

"Tiga hari? Itu dilarang dalam hal berlibur. Tapi kalau CEO itu yang meminta, aku yakin Bo Kyung pun akan mengizinkanmu."

Jennie terkekeh pelan. "Gomawo..."

Hanbin tersenyum lebar, turut berbahagia. "Selesaikan pekerjaanmu hari ini, agar kau bisa bersenang-senang besok, tanpa beban apapun."

"Aku tidak akan membawa beban."

Manager itu menepuk pelan bahu asistennya, lalu kembali berjalan keluar dari sana.

Jennie tersenyum, melanjutkan pekerjaannya.




Pukul 7 malam, Asisten Manager itu baru menyelesaikan pekerjaannya.

Sambil berkutat dengan handphone, ia memasuki mobil limosin dan dalam sekejap Siwon langsung mengantarnya kembali ke The Hill.

"Kupikir Taehyung akan menjemputku." Ucap Jennie.

"Maaf... Taehyung sedang menyiapkan barang-barang yang harus dibawa untuk besok."

Gadis itu menghela nafas panjang. "Astaga... Kupikir dia akan lembur hari ini."

Siwon tersenyum. "Tidak. Dia memikirkanmu."

"Aku sangat merasa bersalah sudah pulang larut malam."

"Aku yakin Taehyung tidak akan marah."

20 menit perjalanan, mobil limosin itu berhenti di halaman gedung utama The Hill, dan Jennie langsung turun dari sana.

"Apa Taehyung menyuruhmu untuk mengantar kami besok?"

"Nee."

"Arraseo. Pulanglah.. Istirahat. Terimakasih, Siwon."

Pria itu mengangguk sopan, lalu kembali masuk ke dalam limosin mewah yang segera menghilang dari Hannam.

Jennie buru-buru menuju ke lantai empat dan memasuki apartemen yang resmi ia tinggali bersama Sang Kekasih.

"Taehyung-ah?"

Sesaat, gadis itu ternganga ketika memasuki kamar utama.

"Aigo... Mian, jinjja mianhae.."

Taehyung menyeringai sambil menutup koper besar miliknya.

"Coba cek dulu, mungkin ada barang yang kurang."

Jennie mengecek isi koper berisi penuh barang-barangnya. "Hanya ini?"

"Tidak perlu terlalu banyak.. Sudah ada pakaian untuk kita disana."

"Jinjja?"

"Nee, aku sudah mempersiapkan semuanya."

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang