18 : Makan Siang 🔞

5.6K 294 115
                                    

3 hari berlalu sejak makan malam itu.

Jennie menggigit bibirnya, memikirkan sesuatu yang fantastis.

Ia meraih ponselnya yang selalu ia letakkan di atas meja kerja, dan menelfon ibunya.

"Yeoboseyo?"

"Eomma..."

"Nee, wae-yo?"

"Akhir pekan besok... Aku ingin mengajak Taehyung makan siang bersama di rumah. Apakah boleh?"

"Oh! Tentu saja boleh! Eomma akan siapkan menu spesial untuk kalian."

Jennie menghela nafas. "Tidak perlu repot-repot. Aku tidak akan sanggup menghabiskan semua makanan itu."

"Ah aniya... Ada Mino dan Jiyong juga yang selalu membantu Eomma. Eomma tidak kerepotan!"

"Arraseo. Aku akan kabari waktunya nanti. Terimakasih, Eomma."

"Nee, Jennie-ah..."

Telfon ditutup.

Jennie menghela nafas, tersenyum lega.

Ia sudah memikirkan tentang ini, mengajak Taehyung makan siang bersama ibunya.


Pintu ruangan dibuka dari luar.

Hanbin tersenyum menatapnya, membawa map seperti biasa. Kerjaan baru.

"Bagaimana makan malammu?"

Jennie tersenyum. "Lancar. Bagaimana hubunganmu dengan Dahyun?"

"Baik-baik saja sejauh ini."

"Kapan kau berencana akan melamarnya?"

"Jennie... Kau tau kita banyak pekerjaan.."

"Arraseo."

"Aku pusing memikirkan itu."

"Mianhae..."

Hanbin tertawa kecil. "Gwenchana. Aku pergi dulu..."

Jennie tersenyum, membiarkan Sang Manager keluar dari ruang kerjanya.







Hari yang cerah.

Kekasih dari CEO HYBE itu bekerja dengan lancar tanpa gangguan.

Pukul 5 sore, Jennie memesan taksi menuju ke Hannam The Hill, apartemen Sang Kekasih.

Ia berjalan memasuki lift menuju ke lantai empat.

Perlahan, pintu terbuka.

"Taehyung-ah?"

Jennie mengedarkan pandangannya, memutuskan untuk menaiki tangga menuju ke kamar Sang Kekasih.

Semakin dekat, semakin jelas ia mendengar suara yang tidak asing.

Jennie terkejut, berlari memasuki kamar mewah itu dan langsung terbelalak demi melihat apa yang terjadi di depannya.

Dengan jelas, Taehyung kembali mengigau, diserang mimpi buruk yang selalu menghantuinya selama ini.

"HAJIMA!!!!!!!!!!" Suara menggelegar itu langsung memenuhi apartemen.

Jennie merinding, sebelum melompat ke atas ranjang untuk menyadarkan pria itu.

"Tae... Tae, bangunlah!"

"Jangan sakiti Eunjin! Jangan... Menjauhlah dariku!"

Taehyung menggeram, mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga seluruh ototnya terlihat jelas.

"Aku bisa membunuhmu, Kim Ye-jun!"

"Tae, sadarlah!" Bentak Jennie, air matanya menetes melihat Sang Kekasih tersiksa seperti ini.

DARK & DANGEROUSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt