17. Seseorang

140 19 0
                                    

"apa aku lupakan permintaan dia?"batin Aira bermonolog.

"yaudah gak usah di pikirin kita ke kantin yu,"ajak Aghatta.

mereka ber-empat keluar dari kelas XII IPA 2, Aira dkk harus melewati kelas bahasa karena hanya itu jalan satu-satunya yang dekat dengan kantin. atau tidak harus berputar balik melewati tengah lapangan SMA Mandala.

dari kejauhan Aira bisa melihat jika Satria dkk sedang berada di depan kelas XII bahasa 2 dengan bercanda gurau, namun Aira bisa melihat jika muka Satria yang kaku seperti kanebo kering.

Satria bisa melihat jika Aira akan melewati kelasnya untuk ke kantin, sesuai permintaan Aira. Satria akan menepatinya yaitu menjauh.

saat hendak Satria berjalan memasuki kelas tangganya di tahan oleh Radhit yang sejak tadi duduk di sampingnya.

"mau kemana?"tanya Radhit.

"kelas"jawab Satria.

"ke-kelas atau menghindar?"

"gue cuman coba buat nepatin permintaan dia,"

"Lo harusnya buktiin jangan uring-uringan dan menjauh,"ucap Radhit yang hanya di angguki oleh Satria.

ketika Aira dkk hendak melewati mereka dari arah belakang seorang wanita most wented SMA Mandala dengan sengaja menabrak tubuh Aira hingga terjatuh di lantai.

"heh kalo jalan hati-hati dong,"ucap Aletta dengan rasa marah yang tertahan karena tangganya yang di pegang oleh Zia.

"udah biarin CABE emang gitu,"ucap Zia dengan menekan kata cabe.

ada rasa sesak di dada Aira ketika melihat Gladis Fattharani most wented sekolah sedang mendekati Satria, dia Gladis seseorang yang sudah mengchat Aira dengan ancaman akan membuat orang terdekatnya menderita jika tidak menjauhi Satria.

"Ra!"panggil Aghatta.

"eh,"ucap Ara dengan membersihkan roknya yang sedikit kotor.

"Lo gapapa Ra?"tanya Zia.

"aman kok, dia GK sengaja aja."

"gak sengaja Ra? anak kecil aja tau mana yang di sengaja mana yang enggak."ujar Alleta.

"udah gapapa, ayo katanya mau ke kantin."ucap Ara,   berjalan melewati inti Antranos yang sedang memberikan siulan kepada Aghatta, Radhit, Zia dan Ezra yang sedang di mabuk asmara kisah SMA.

saat melewati mereka Aira dan Satria Sempat saling tatap namun Aira menghentikan aksi antara keduanya, Aira seolah-olah acuh sebenarnya dalam hati Aira ingin sekali rasanya menyapa kembali Satria dengan senyuman hangatnya.

"gue bingung sama pilihan gue sendiri."batin Ara bermonolog.

****

saat ini bel istirahat sudah berbunyi yang menandakan bahwa istirahat sudah selsai, Aira berjalan di lorong bersama setumpukan buku di tangannya dengan di temani Zia yang ada di sampingnya saat ini.

tadi Zia dan Aira tidak sengaja bertemu saat di koridor XI yang membuat mereka jalan bersama ke-kelas tak lupa Zia yang membantu Ara membawa tumpukan buku tersebut.

tiba-tiba saja dari Arah koridor X ada seseorang menarik tangan Aira yang membuat buku-buku yang ada di tangan Aira terjatuh berserakan, saat Aira dan Zia akan mengambil buku-buku tersebut dan menyusunnya kembali tangan Aira di injak oleh seseorang membuat siempunya merasa kesakitan.

"heh Lo apa-apaan sih!"ucap Zia dengan nada tinggi, baru kali ini Aira melihat Zia semarah ini kepada orang lain dan alasannya adalah menolong Aira yang sedang menjadi korban bullyan selanjutnya dari most wented SMA MANDALA.

kisah Satria & Aira [End]Where stories live. Discover now