2. Pandangan pertama

262 37 2
                                    

"Hallo gue Ara yang tadi Lo tolongin,"ucap Ara membuat mereka memandang Ara dengan takjub pasalnya tidak pernah ada yang memberanikan diri untuk berhadapan langsung dengan Satria.

Satria hanya mandang dengan wajah datarnya dan berlalu pergi membuat Ara kesal.

"oke tunggu perjuangan gue Satria Ryan Alveno!!"teriak Ara membuat mereka semua bertanya-tanya apa yang akan di lakukan gadis itu, Farel si cowok playboy mendekat ke arah Ara.

"hai cantik,"sapa Farel.

"hallo ,boleh bicara sebentar."tanya Ara membuat Farel tersenyum.

"boleh dong cantik,"jawab Farel.

"El ayo!!"teriak Ezra

"duluan aja Zra!!"

Farel dan Ara berjalan menuju taman SMA Mandala dan mendudukan bokongnya di rerumputan.

"gue Aira Keysha Tyneta,"ucap Ara dengan uluran tangannya.

"Farel Ezkiel panggil aja El atau sayang juga boleh,"ucap El yang hanya di angguki oleh Ara.

"oh iya Ra gue mau nanya kenapa Lo tadi ngomong gitu sama si satria,"tanya El Kepada Ara.

"perlu gue jelasin?"tanya balik Ara kepada El yang hanya di angguki oleh El.

"oke. gue suka Satria bisa di bilang pandangan pertama awalnya saat itu gue di jambret saat di bus terus saat gue kejar, gue malah jatuh dan di bantu oleh Satria yang singkat nya seperti itu."ucap Ara menjelaskan cintanya yang jatuh pada pandangan pertama kepada sang ketua Antranos.

"karena gantengnya?"tanya El membuat Ara terdiam.

"emm bukan kok ,gue tau dia baik buktinya dia bantuin gue,"ucap Ara yang di angguki oleh El. memang benar satria sangat baik kepada siapapun hanya saja wajah datarnya selalu membuat orang-orang ketakutan.

"semoga Lo bisa dapetin hati sahabat gue tapi Lo harus banyak-banyak sabar dan kuat."ucap Farel berlalu pergi entah angin apa dirinya bisa sebijak itu ketika bersama Aira.

****

bel pulang berbunyi Aira sedang menunggu bus di halte namun bus nya tidak kelihatan sampai detik ini, tiba-tiba saja hujan mengguyur ibu kota membuat Ara duduk dan kedingininan.

"kenapa hp nya gak inget kondisi sih,"dumel Ara saat mengcheck handphonenya yang mati. suara deru motor berhenti di depan Ara  membuat Ara mendongak dan itu adalah Satria.

Satria berjalan mendekati Ara dengan berlari kecil dan duduk di sebelah Ara , membuat Ara tegang dan berkeringat dingin.

"hallo,"sapa Ara yang tidak di respon oleh Satria.

huffff

helaan nafas berat terdengar oleh Satria membuat Satria tidak nyaman lalu memakai earphonenya dan mendengarkan lagu favoritnya.

"Satria Ryan Alveno!!"teriak Ara , entah keberanian dari mana membuat Ara mengambil earphone Satria secara tiba-tiba.

"Lo apa-apaan sih,"ucap Satria dengan wajah yang memerah menahan emosi.

"maaf."ucap Ara mengembalikan earphone Satria  dengan kepala yang tertunduk.

"Lo gak balik,"pertanyaan itu keluar dari mulut Satria membuat Ara mendongak.

"a-aku?"tanya ara balik.

"CK,iya iyalah di sini siapa lagi selain Lo sama gue."

"bus nya dari tadi belum datang,"

"bareng gue aja."ajakan itu sontak membuat Ara berloncat-locat seperti anak kecil.

"aneh,"batin satria.

"Diam atau gue cium,"ucapan Satria membuat Aira terdiam, rasanya seperti di terkena sengatan listrik. Aira tersadar dari lamunannya karena deruan motor Satria.

"ayo!"ucap Ara dengan senyum yang mengembang.

-kisah Satria & Aira-

#salam kleponijo

cie... baper gak?baper gak? baperlah masa enggak

 baper gak?baper gak? baperlah masa enggak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa follow akun ini dulu ya....

jangan lupa follow akun Instagram @wp.kleponijo untuk mengetahui informasi Cerita yang saya buat!

spam komen suapaya semangat upnya !

Thanks you four taking the time.
Don't forget to vote and comment.

kisah Satria & Aira [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang