4. Perjuangan

211 33 0
                                    

Ting..

tanpa di sangka Aira sudah mengambil handphonenya kembali dengan rerfleks, dan tepat sekali Satria membalas chat tersebut.

"kok kamu ambil sih dek,"tanya Dirga.

"Ara tau hp Abang gak rusak."ucap Ara berlalu pergi dengan muka yang kesal dan marah membuat Dirga langsung mengejar Ara, pasalnya akan gawat jika Ara mengadu kepada Bundanya bisa-bisa Dirga tidak di perbolehkan kembali nokrong dengan teman-temannya seperti kejadian satu tahun lalu.

saat itu Dirga sedang menjahili Ara dengan mengunci pintu kamar Ara yang ternyata Ara ada di dalam kamarnya, dan setelah Dirga di omeli oleh bunga dengan mengcam tidur di luar akhirnya Dirga membukakan pintu untuk Ara yang terlihat mengerikan karena matanya yang sembab karena menangis.

Dirga memang terkenal dingin, keji ,dan tak pernah tersenyum namun jika bersama keluarga Dirga akan merubah sikapnya delapan puluh derajat mungkin dua puluh derajatnya masih sama ketika di luar. oke kita kembali kepada Satria yang sedang memanggil dan mengetuk pintu kamar adiknya itu.

"dek maafin Abang ya,"tidak ada jawaban dari Ara yang membuat Dirga pasrah dan kembali ke kamarnya.

****

pagi yang begitu cerah dengan udara yang segara membuat Ara semakin semangat untuk memperjuangkan cintanya kepada Satria, Aira berjalan menuruni tangga lalu menghampiri bundanya yang sedang menyiapkan roti untuk dirinya dan yang lain sarapan.

"dek kamu naik apa sekolah?"tanya Dirga.

"emm, Ara gatau. ada hal yang belum Ara ceritain ke kalia."ucap Ara dengan wajah yang tertunduk membuat mereka mentapa Ara dengan wajah yang bertanya-tanya.

"kenapa sayang?"tanya Bunga dengan memegang pundak anaknya itu.

"Ara waktu kemarin kena jambret dan untungnya ada orang yang bantuin Ara."hal itu membuat mereka shok.

"tapi kamu gapapa kan?"tanya Arga.

"Ara gapapa, cuman Ara sedikit teroma dan hari ini rencananya Ara bakalan bawa sepeda atau motor."jawab Ara.

"kamu bareng Abang aja' dek,"

"gak usah bang entar Ara pake motor Vespa metik aja."ucap Ara yang di angguki oleh mereka dan melanjutkan sarapannya.

****

hari ini Ara memakai Vespa metik yang biasa di panggil oleh Ara adalah jingga karena memiliki warna orange yang terlihat indah dan menarik, jingga adalah motor yang sering Ara pakai ketika weekend untuk berjalan-jalan mengelilingi ibu kota bersama Letta dan Agattha. Aira memakirkan motornya tepat di samping motor ninja Letta.

saat Aira berjalan di koridor dari Arah belakang segerombolan siswa baru saja tiba, membuat mereka menjadi pusat perhatian Aira menyingkir dan melihat ke gagahan mereka. mereka adalah Antranos dengan Satria mempin pasukan itu dengan sangat gagah dan tampan.

sebuah ide muncul di pikiran Ara, tanpa pikir panjang Ara langsung melakukannya yaitu menarik tangan Satria menuju arah belakang sekolah membuat semuanya menatap Ara dengan takjub dan heran.

"lepasin Lo apaan sih,"ucap Satria dengan nada yang tinggi.

"gue suka sama Lo,"ucap Ara secara tiba-tiba membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"harga diri Lo dimana ,apa Lo gak punya urat malu.hmm"ucapan dari Satria membuat Ara terdiam dan berpikir benar kata Satria apa harga dirinya sudah hilang?. satu tetes air mata mengalir dengan bebas.

"Lo apa-apaan sih liat, Lo gak punya perasaan kali ya!"suara itu berasal dari Alleta yang membuat Ara menatap Ara dengan kepala yang menggeleng supaya Letta tidak ikut campur dalam urusannya.

"ada apa ini kenapa kalian di sini!" teriakan itu berasal dari pak Darto guru yang sangat galak dan tegas.

"kamu lagi kamu lagi Satria!"

"maaf pak bukan Satria tapi saya yang salah." ucapan Ara berhasil membuat semuanya terdiam menatap Ara dengan pandangan heran.

"Lo gila kali ya Ra dia yang salah Lo ngapain kaya gini."ucap Letta dengan pandangan heran.

"udah gapapa Lo diem aja,"

"kamu saya hukum untuk hormat di tiang bendera samapai pulang."ucap pak Darto kepada Ara. satria memandang Ara dengan wajah datarnya.

"aku enggak akan menyerah mempertahankan hubungan kita. Cintaku cukup kuat untuk melawan jarak yang menyiksa ini,"bisik Ara kepada Satria.

"tapi sayangnya gue gak suka sama Lo."balas Satria.

"lain kali jangan kaya gini Ra,",bisik Ezra kepada Ara membuat Ara tersenyum kikuk.

-kisah Satria & Aira-

#salam kleponijo

gimana part kali ini ??

sedih, happy, atau ketawa??

jangan lupa follow akun ini dulu ya....

jangan lupa follow akun Instagram @wp.kleponiji untuk mengetahui informasi Cerita yang klepon buat!

spam komen suapaya semangat upnya !

Thanks you four taking the time.
Don't forget to vote and comment.

kisah Satria & Aira [End]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu