53. Sosok Grace

9.4K 699 47
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

"Kita mulai dari mana?" tanya Aileen mengelilingi kursi Jihan yang kini sang empunya sedang ketakutan.

"Dari sini, sini ata-

"Jangan ku mohon" ujar Jihan memohon pada Aileen yang tengah membelai wajahnya dengan pisau lipat.

JLEB

"AKKHHHH" jerit Jihan kala Aileen menancapkan pisau itu ke lengannya, Haris, Zidan dan Brian terkejut melihat itu berbeda dengan Raymond dkk.

"Ku mohon jangan hiks sakit" ujar nya mulai terisak, melihat itu Aileen merasa senang.

Sret

"AKHH" jeritnya lagi karena Aileen memperpanjang tusukan di lengan hingga ke pergelangan tangan.

"Tangan ini, tangan yang menarik saya, tangan yang membuat saya tertuduh dengan kelakuan tangan ini"

KREK

"AKKHHHH, SAKIT" Aileen tersenyum puas di balik topeng nya.

"Ka-u siapa? Apa maksudmu hiks lepaskan aku" ujar Jihan.

"Kau ingat dimana kau menyeret anak perempuan? Yang saat itu tengah bermain di kamar? Lalu kau bawa dia ke tangga? Dengan liciknya kau menggulingkan badan mu sendiri?" Ujar Aileen, Jihan tercengang apakah gadis ini adalah putri tirinya dulu?.

"A-apa mak-

"DAN KAU, KAU MENCAMBUK NYA TANPA AMPUN, KAU MENYALAHKAN DIRINYA PADAHAL ITU BUKANKAH KESALAHANNYA, KAU MEMBUATNYA MENJERIT SAKIT DAN MEMOHON KAU JUGA TAK BERHENTI MENCAMBUK, MENAMPAR HINGGA ANAK KECIL ITU MERASAKAN TUBUHNYA SERASA REMUK" seru Aileen matanya memerah air mata pun sudah mengalir namun tak ada yang melihat karena Aileen masih memakai topeng. Brian membeku dengan perkataan gadis ini, apakah gadis ini adalah anaknya? Yang ia perlakuan tidak baik?.

"K-kaila?" ujar Brian dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Haris? Hatinya sangat sakit, saat ia tau kenyataan jika selama ini Aileen adalah gadis di balik topeng yang terkenal dengan nama Grace sosok mafia yang namanya sudah mendunia, ia tak tau jika anak yang selama ini ia rawat dengan penuh cinta ternyata memiliki dendam dan berusaha membalas dendamnya itu.

"Apa kau memanggil anak kecil itu?" tanya Aileen.

"Kau, kau kaila, kaila ini pap-

"Saya tidak punya papa selain seorang Ayah, yang ingin kau bunuh" ujar Aileen mendekati Haris. Ia berjongkok di depan Haris lalu dengan perlahan ia menuntun tangan Haris untuk membuka topengnya.

"Aileen" lirih Haris saat topeng terbuka dan terlihat jelas wajah cantik Aileen.

"Maafkan aku Ayah, aku hanya tak ingin kau terluka, karena ini kau juga jadi tau jika aku adalah Grace sosok Mafia, aku tak perduli jika kau akan membenciku karena kau tau jika aku berbaha-

Grep

"Ayah tidak akan pernah membenci putri ayah yang hebat ini" ujar Haris mendekap erat tubuh Aileen, Aileen kembali mengalirkan air mata nya di pelukan Ayah.

"Izinkan Ai melakukan apapun yang akan Ai lakukan hari ini Ayah" ujar Aileen menatap Haris memohon, Haris dengan berat hati memberikan izin untuk Aileen.

"K-kaila" ujar Brian namun Aileen tak membalas ucapannya. Ia berjalan ke arah Jihan.

"Jangan hiks lepaskan, aku minta maaf" ujar Jihan dengan air mata yang mengalir deras.

"Tak ada kata maaf bagimu wanita ular"

JLEB

"AKHHH" Jihan kembali menjerit saat Aileen menancapkan pisau itu ke kepalanya hingga darah mengalir deras. Haris membuang pandangannya tak ingin melihat itu.

"Gilira-

"Kaila" Aileen tertegun mendengar suara lembut yang sudah belasan tahun ia tak dengar bahkan ia mendengar suara itu hanya terakhir saat ia ulang tahun untuk terakhir kalinya.

"M-mama?" ujar Aileen pelan, Brian, Haris dan Raymond dkk tertegun mendengar Aileen memanggil mama nya.

"Kaila putri mama sudah besar sekarang, kai, kai tau? Mama selalu bilang ke kaila untuk jadi anak yang baik, kaila mama tau kamu marah, mama tau kamu merasa sakit sayang, tapi apa kamu tau? Mama juga ikut merasakan sakit disana"

"Mama disini? Mama mau jemput kaila kan?" ujar Aileen menatap sekeliling mencari mamanya tapi tak terlihat hanya terdengar jelas suaranya. Haris menangis dalam diam begitu juga yang ada disitu.

"Kaila masih punya cita-cita kan? Katanya mau jadi orang sukses, mama kesini cuma mau lihat kaila, kaila tambah cantik ya, Kai mau buat mama bahagia?"

"Mau ma, kaila mau buat mama bahagia, tapi gimana caranya?" tanya Aileen menyahuti mamanya. Brian terisak melihat putrinya yang sekarang tumbuh terselimuti dendam atas kesalahan yang tak di perbuatnya.

"Jangan menyakiti papamu, dia menyayangi mu kaila, hanya saja ada yang mempengaruhi nya, kamu tau kai? Papa bahkan setiap malam ke kamar mu hanya untuk memeluk boneka bahkan pakaian kecilmu"

Aileen menatap Brian, kini tatapannya sendu tersirat Dimata Brian jika ia menantikan kehadiran seseorang.

"Apa kaila gak boleh bales ma?" tanya Aileen.

"Sayang dengan kamu melakukan itu, apakah akan puas? Justru kamu akan hidup diselimuti rasa penyesalan"

"Mama hanya ingin bicara itu saja sayang, mama selalu mencintaimu dan menjagamu dari jauh, kasih sayang mama tak akan pernah hilang untuk mu dan papa mu"

"Selamat tinggal sayang, jadilah anak baik agar cocok dengan rupamu yang tumbuh seperti sosok bidadari"

"Ma, MAMA JANGAN PERGI MA" teriak Aileen ia tak dapat mendengar suara itu lagi.

"K-kaila" panggil Brian. Aileen menoleh dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya.

"Ma-

Grep

Aileen memeluk Brian erat membuat Brian menangis, putri nya sudah kembali dan kini ada di dekapan nya.

"Buka Ga" ujar Aileen menyuruh Raymond membuka ikatan Brian, langsung saja Raymond membuka ikatan itu. mereka berdiri, Aileen menengok Haris yang ada di rangkulan Ronald dan Zidan ada di rangkulan Gerri sedangkan Brian ia ada di rangkulannya dan Raymond.

"KALIAN GAK AKAN SELAMAT"

DOR

"AILEEN"



TBC❤️

AIGHA Where stories live. Discover now