32. Sadar diri

8.8K 642 55
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Aileen berpapasan dengan Agha yang baru keluar dari toilet.

"Ai" panggil Agha membuat Aileen menoleh tanpa ekspresi.

"Kamu marah sama aku?" tanya Agha memegang tangan kanan Aileen.

"Marah? Karena apa?" tanya balik Aileen.

"Soal kemarin di taman, aku gak ber-

"Oh kirain apaan, gpp lupain aja" ujar Aileen melepas tangan Agha.

"Kenapa menghindar?" tanya Agha kembali memegang tangan Aileen.

"Aku gak menghindar" ujar Aileen.

"Kamu meng-

"Aku cuma belajar sadar diri aja" potong Aileen menepis pelan tangan Agha.

"Sadar diri mak-

"Aku harus sadar diri, aku cuma pacar kamu beda sama Rizka yang segalanya buat kamu" ujar Aileen. Lidah Agha kelu mendengar ucapan Aileen yang langsung melegang pergi meninggalkan Agha dengan ketermenungannya.

"Kamu pacar aku Ai selamanya akan seperti itu, Rizka juga begitu Ai dia bukan pacar aku tapi aku sayang dia sama kaya aku sayang kamu" gumam Agha menatap punggung gadis yang sudah menjauh.

"Lo egois" ujar Iqbal entah dari mana sudah ada di sebelah Agha.

"Gue tau" ujar Agha.

"Lo gak bisa milikin keduanya Gha, lo harus bisa pilih siapa ora-

"Dua-duanya" ujar Agha meninggalkan Iqbal yang mendengus kesal.

"LO GAK BAKAL BISA SAMA KEDUANYA, GUE YAKIN ENTAH LO ATAU MEREKA YANG BAKAL PERGI DENGAN SENDIRINYA" seru Iqbal pada Agha yang tak mengubris ucapannya.

-AIGHA-

Malam ini Aileen di ajak para sahabatnya pergi ke Kafe yang baru di buka. Awalnya Aileen menunggu balasan Agha ia ingat jika Agha mengajaknya keluar ia hanya bertanya jika Agha bilang tak jadi maka Aileen akan pergi bersama para sahabatnya.

Agha

Gha, jadi jalan?

Aku kira kamu gak mau
Jadi aku jalannya sama Rizka

Oh, yaudah gpp Gha

Lain kali aku ajak kamu
Biar bisa jalan bertiga

Aku jalan sama temen-temen aku aja

Jangan sok nolak deh Ai
Nanti kamu malah ngejauhin aku
Gak jelas, terserah kamu yang penting
Aku udah ngajak kamu
Gak usah di bales.

Aileen mencoba acuh dengan pesan yang baru Agha balas, ia menyimpan ponsel nya di saku jaket jeans lalu melangkah menuju lantai dasar terlihat keluarganya tengah berkumpul.

"Aileen mau keluar" ujar Aileen.

"Wah mau malem mingguan sama Agha ya?" ujar Bunda.

"Bu-

"Gpp sayang, Bunda izinin kok kalo mau jalan sama Agha" ujar Bunda. Aileen membuang nafas berat mengiyakan saja ucapan bundanya.

"Iya udah Ai per-

"Yakin sama Agha?" tanya Devano memicingkan matanya.

"Udah kamu gak usah tanya-tanya" ujar Ayah.

"Iya, makanya punya pacar dong" ujar Elina.

"Kok malah gue yang diginiin" gumam Devano.

"Vano masih betah jomblo" ujar Aileen.

"Hati-hati Ai, Salam dari Ayah untuk Agha bilang sama Agha bawa kendaraannya jangan ngebut" ujar Ayah.

"Iya Ayah nanti Ai bilang ke Agha" ujar Aileen.

Aileen sudah berada di depan Kafe yang kata Raymond baru dibuka.

"Bagas juga tempatnya" ujar Gerri.

"Bagus nyet" ujar Bagas menggeplak bahu Gerri yang tengah tertawa.

"Siapa dulu dong yang cari Tito nya" ujar Raymond.

"Tempat nyet" ujar Tito menggeplak bahu Raymond.

"Itu anak The Blood kan?" ujar Dimas melihat beberapa motor sport juga terparkir di depan Kafe.

"Ngapain mereka disini? Mau buat onar?" tanya Tito.

"Mana gue tau, liat noh" tunjuk Abizar pada gerombolan anak muda yang duduk di tempat terbuka yang ada di lantai 2 Kafe ini.

"Buruan dah masuk" ujar Aileen di angguki mereka. Aileen dan para sahabatnya menjadi sorotan para pengunjung Kafe lebih tepatnya Aileen lah ada yang menatap iri karena ia di kelilingi cowok-cowok tampan, ada yang menatap kagum dengan kehadiran gadis cantik yang terlihat tomboi.







See u part ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now