22. Siapa?

8.4K 595 122
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Setelah berpergian Aileen kini sudah berada di Mension nya jangan lupakan juga para sahabatnya yang kini tengah berada di halaman belakang Mension.

"Ai, hp lo geter noh" ujar Dimas menunjuk ponsel Aileen yang ada di meja.

"Bentar Ger" ujar Aileen menghampiri Dimas yang duduk dengan Tito bermain game di ponsel mereka.

Aileen tersenyum saat tau itu pesan dari Agha. Saat ia ingin membalas pesannya ternyata Agha terlebih dulu menyambungkan dengan panggilan Vidio.

Hai ai

Hai gha

Kapan pulang?

Aku pulang lusa Gha

Wah, aku tunggu loh
Kamu baik-baik aja kan disana?
Tadi malam aku khawatir banget sama kamu
Gak tau apa yang bikin aku gelisah

Aku gpp makasih udah khawatir

Kamu lagi ngapain?

Lagi ngobrol sama kamu

Eh maksud aku, di sana kamu lagi ngapain sebelum aku telpon?

Biasa main aja Sama mereka tuh
(Aileen mengganti menjadi kamera belakang agar Agha bisa melihat para sahabat Aileen ada yang tengah mengobrol, bermain ponsel, bergurau)

Asik banget tuh, balik lagi kameranya
Pantes betah ya?

Kamu lagi apa?

Aku lagi tiduran aja_ hust tidur lagi

(Ternyata Agha tidak sendirian, ada seorang gadis yang tidur di sebelahnya, Aileen yang mendengar suara lenguhan pun bertanya)

Siapa Gha?

mm_
Mada sini, peluk

(Aileen terdiam saat mendengar suara gadis yang terdengar manja minta di peluk Agha)

Ai aku matiin dulu, bye

Tut.

-AIGHA-

"Mau pulang kapan?" tanya Agha pada Rizka.

"Kamu ngusir aku?" ujar Rizka dengan cemberut.

"Bukan gitu Rizka, kan aku cuma tanya" ujar Agha.

"Mada, kamu udah punya pacar baru?" tanya Rizka dengan raut sedih.

"Mm...

"Udah ya?" ujar Rizka lagi kali ini mulai berkaca-kaca.

"Belum kok" ujar Agha ia memeluk Rizka yang kini tersenyum senang.

"Jangan punya pacar ya?" ujar Rizka di pelukan Agha.

"Hm, iya" ujar Agha mengusap rambut Rizka.

"Aileen siapa Mada?" tanya Rizka membuat Agha terdiam beberapa saat.

"Temen sekolah" ujar Agha di angguki Rizka.

"Cantik?" tanya Rizka.

"Cantikan kamu" balas Agha membuat Rizka lagi-lagi tersenyum.

"Apa lagi kalo senyum gini, cantiknya nambah" ujar Agha.

"Mada ganteng banget, aku jadi tambah sayang" ujar Rizka.

"Aku juga" balas Agha.

Di tempat lain, seorang gadis cantik tengah duduk di pinggiran kolam renang ia hanya menatap air tanpa minat untuk turun kedalam air itu seperti sahabatnya yang tengah asik bermain air.

"Agha sama siapa ya?" gumam Aileen masih memikirkan suara gadis yang ada di kamar Agha.

"Adik Agha atau sepupunya? tapi kata Vano dia gak punya adik atau sepupu" gumamnya lagi.

Tak jauh dari tepi kolam, Raymond memerhatikan Aileen seperti nya tengah bergulat dengan pikirannya sendiri, Raymond menghela nafas dan mendekati Aileen.

"Woi ngelamun aja lo" ujar Raymond mencipratkan air kolam ke wajah Aileen.

"Ck, basah Ga" ujar Aileen mencebik bibirnya.

"Habisnya lo udah pake baju renang, tapi kagak renang malah ngelamun" ujar Raymond.

"Gue gak pengen renang" ujar Aileen.

"Terus lo mau apa?" tanya Raymond.

"Gue gak mau apa-apa" ujar Aileen.

"Luka lo sakit lagi? jangan sok kuat deh" tanya Raymond dengan sedikit cemas.

"Luka segini gak ada apa-apanya Ga, gue mah udah terlahir kuat jadi kalo gini? Kecil nanti juga sembuh sendiri" ujar Aileen tersenyum tipis menatap luka lumayan panjang di lengannya yang terbalut perban.

"Liki gini gik idi ipi-ipinyi" cibir Raymond membuat Aileen terkekeh dan dengan sekali tendangan dari Aileen Raymond kembali jatuh ke kolam.

"Anjir Ai gue udah mau kering malah di buat basah lagi" kesal Raymond.

"Bodo" cibir Aileen dengan tertawa kecil.







See u part ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now