40. Bantuan

9.7K 744 30
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Aileen pulang sekolah memilih berpisah dengan para sahabatnya, ia mengendarai motor sport nya dengan pikirannya yang entah melayang kemana, ia bingung dengan perasaannya sendiri ia yang memutuskan hubungannya tapi mengapa seolah tak bisa menerima keputusannya? Aileen tak ingin terus terjebak dengan hubungannya yang mungkin akan membuat nya terus berada di kondisi yang akan selalu mengalah, ia akan berusaha untuk melupakan sepenuhnya perasaan dia untuk Agha pemuda yang seharusnya tak pernah ia kenal.

"Tolong" seru seseorang membuat Aileen tersadar dari pikirannya. Ia menoleh ke asal suara dimana ia melihat perempuan yang masih mengenakan seragam SMP nya tengah di kelilingi segerombolan preman?. Aileen memarkirkan motornya tak jauh dari anak perempuan yang tengah berteriak takut, ia melihat sekeliling ternyata sepi.

"WOY" seru Aileen membuat beberapa preman itu menoleh ke arahnya.

"Gak usah ikut campur ya cantik" ujar salah satunya mendekati Aileen.

"Lepasin dia" ujar Aileen bersedekap dada.

"Kalo gue lepasin dia, lo mau ya ikut kita" ujar preman yang kini sudah di hadapan Aileen.

"Oke" ujar Aileen semua menatapnya dengan senyum puas.

"Lepasin dia, nih cewek lebih cantik" ujarnya, temannya melepas anak perempuan itu Aileen memberikan kode agar anak perempuan itu menjauh dari sini, ia pun menurut bersembunyi di balik pohon.

"Can-

BUGH

BUGH

BUGH

Dengan lihai Aileen menangkis tangan preman yang ingin menyentuhnya, ia menghajar preman itu sampai lemas tak berdaya sedangkan teman-teman preman ini sudah mengelilingi Aileen seperti ingin menerkam.

"Bang-

BUGH

Aileen menonjok wajah preman yang ingin membalasnya.

"Kurang ajar lo habisin dia" intrupsi dari saah satunya ia menyerang Aileen, Aileen hanya menampilkan senyum nya saja ia begitu lihai dalam membalas lawannya. Dari belakangnya sudah ada pria yang membawa balok siap akan di pukulkan di punggung Aileen namun belum sempat

BUGH

Aileen terkejut saat preman yang ternyata membawa balok itu terjatuh di kakinya ia menoleh siapa yang membantu nya, dah ternyata itu adalah Ghavril yang entah dari mana.

"Lo ko-

"Bukan saat nya lo bertanya" ujar Ghavril di angguki Aileen mereka saling melawan beberapa preman ini, Ghavril memeluk perut Aileen dari belakang, Aileen sedikit terkejut namun paham dengan apa yang akan di lakukan pemuda ini, Ghavril mengangkat tubuh Aileen lalu memutarkan tubuh itu, Aileen menendang wajah para preman dengan bantuan Ghavril yang memutar.

DUK
DUK
DUK
DUK
DUK

Beberapa preman yang sudah babak belur memilih kabur sebelum tambah parah lagi dengan membantu temannya yang lain.
Aileen dan Ghavril saling menatap dan menyeringai dengan nafas yang sama-sama memburu.

"Keren" ujar Ghavril tanpa sadar ia tersenyum, Aileen mengerjap matanya membuat Ghavril langsung menggeleng.

"Berhenti natep gue" ujar Ghavril.

"E-eh lo kok bisa disini?" tanya Aileen sedikit gugup.

"Gue kalo balik emang lewat sini" ujar Ghavril.

"Kenapa?" tanya Ghavril membuat Aileen bingung kenapa malah Ghavril yang bertanya.

"Kenapa lo bisa disini terus lawan preman?" tanya Ghavril.

"Gue lagi pengen lewat sini, gue liat ad-

Aileen tersadar dengan anak perempuan yang tadi ia suruh bersembunyi untuk jalan mendekat ke arahnya.

"Gue nolongin dia" ujar Aileen membuat Ghavril melihat siapa yang Aileen tolong.

"Mia?" ujar Ghavril, anak perempuan yang di panggil Mia berlari dan memeluk Ghavril.

"Mia takut hiks" adunya di pelukan Ghavril. Aileen bingung ada hubungan apa antara Ghavril dan orang yang ia tolong.

"Kamu di apain aja sama mereka?" tanya Ghavril tersirat rasa khawatirnya.

"Tadi mereka mau jahatin aku, tapi kakak cantik ini dateng nolongin aku" ujar nya menatap Aileen.

"Kok pulang jam segini? kak Andre belum jemput?" tanya Ghavril menyikap rambut Mia, Aileen melihat Ghavril seperti ini merasa jika Ghavril ini bukan ketua geng yang brutal, tapi mengapa saat itu gengnya mengintai ia dan Agha?. Xander bukanlah geng yang suka mencari masalah, Zigfrid? Ia tak akan tahu jika Aileen dan teman-temannya anak Zigfrid.

"Mia lupa bilang ke kak Andre kalo nanti pulang sekolah mau ke rumah temen" ujar Mia membuat Ghavril menghela nafasnya.

"Yaudah yang penting kamu gapapa" ujar Ghavril ia menatap Aileen yang sedari tadi hanya diam.

"Thanks" ujarnya.

"Thanks juga udah ban-

"Cuma kebetulan" potong Ghavril. Aileen kesal dengan sifat Ghavril yang suka memotong ucapan nya.

"Kak makasih ya udah nolongin Mia" ujarnya.

"Iya sama-sama" balas Aileen.

"Nanti kalo kita ketemu lagi Mia bakal teraktir kakak jajan" ujar Mia seketika Aileen tertawa, tawa itu menambah radar kecantikannya, Ghavril tak berkedip melihat Aileen tertawa bahkan tanpa di minta senyum hangat terbit dari bibirnya.





See u part ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now