29. Tentang Geng Baru

7.7K 553 14
                                    


Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Malam ini Aileen sudah bersiap ingin pergi ke Basecamp Zigfrid, menemui anggotanya yang akan membahas segerombolan pemuda yang tadi siang mengintai Aileen dan Agha.

"Mau kemana Ai?" tanya Bunda melihat putrinya yang baru menuruni tangga.

"Ai mau ke rumah Gara" ujar Aileen.

"Jangan pulang larut malam Ai" ingat Ayah.

"Siap Ayah" ujar Aileen dengan gaya hormat.

"Ai pergi dulu, assalamu'alaikum" pamit Aileen.

"Waalaikumsalam, hati-hati" ujar Ayah dan Bunda.

"Devano mana?" tanya Ayah.

"Dikamar lagi nge-game" ujar Bunda.

Aileen baru sampai di basecamp langsung mendapat sambutan dari anggotanya yang membungkukkan badan mereka.

"Selamat datang" ujar mereka. Aileen hanya membalas dengan senyuman.

"Ai" panggil Tito.

"Gue kira Lo gak bakal di izinin keluar" ujar Raymond.

"Gue bilangnya ke rumah lo" ujar Aileen duduk di sebelah Abizar.

"Jadi apa info yang lo pada dapet?" tanya Aileen.

"Ternyata mereka itu anak The Blood, geng yang baru didirikan 3hari yang lalu" ujar Bagas.

"Siapa pemimpinnya?" tanya Aileen.

"Ghavril Andara" ujar Raymond menyerahkan map berisi biodata yang langsung di buka Aileen.

"Masih sekolah?" gumam Aileen.

"Anak SMA Petras kelas 11, suka bolos gak ikut aturan udah dapet peringatan yang artinya setelah ini dia akan di keluarin dari sekolahnya" jelas Gerri membuat Aileen menyeringai.

"Menarik" ujar Aileen dengan smirknya.

"Satu lagi yang perlu lo tau" ujar Tito.

"Geng mereka ada di bawah pengawasan Tuan Brian Daniswara, yang artinya mereka berdiri dengan bantuannya" jelas Raymon membuat Aileen terdiam sesaat.

-AIGHA-


Pagi ini di lapangan SMA Satu Bangsa dimana kepala sekolah mengumumkan jika Minggu depan kelas 10 akan mengadakan Camping di puncak, seluruh murid bersorak mendengarkan pengumuman itu.

"Gila seneng gue, akhirnya bisa kepuncak lagi" ujar Gerri merangkul pundak Aileen.

"Kalo lo mau tiap hari juga bisa" ujar Raymond.

"Serius?" ujar Gerri.

"Ser-

"Eh itu Agha kan?" ujar Bagas membuat Aileen dan teman lainnya menoleh ke arah yang di tunjuk Bagas. Dan ya ternyata benar itu Agha tapi ia tak sendiri ada Rizka di sampingnya yang tengah bergelayut manja.

"Apaan sih Tito" ujar Aileen mencoba melepas telapak tangan Tito yang menutupi matanya.

"Yang kaya gitu bisa ngerusak mata" ujar Tito.

"Kantin aja lah laper" ujar Dimas menarik tangan Aileen agar berjalan menuju kantin. Tak menghiraukan Bel yang berbunyi jam pelajaran selanjutnya.

"Gue udah sarapan, kenyang" ujar Aileen yang sudah berada di kantin.

"Masa?" ujar Raymond memicingkan matanya.

"Terserah kalo gak percaya" ujar Aileen bergidik bahunya acuh.

"Yaudah liatin kita makan aja" ujar Gerri.

"Ck, buruan lo pada makannya" ujar Aileen.

"Gak baik makan buru-buru tuh" ujar Abizar membuat Aileen mencibir.

"Kamu disini Ai?" ujar pemuda yang baru datang.

"Hm" Aileen hanya berdehem saat tau Agha lah yang mengajak nya bicara.

"Kenapa gak ke kelas?" tanya Agha duduk di sebelah Abizar membuat Abizar mengentikan kegiatan makannya.

"Buta? Lo kagak liat kita lagi makan?" tanya Abizar.

"Yang makan kan lo pada, bukan Aileen" ujar Agha.

"Ganggu banget sih lo" ujar Bagas menatap Agha tak suka.

"Gue kesini karena gue mau nyamperin pacar gue lah" ujar Agha.

"Selera makan gue hilang" ujar Tito berdiri dari duduknya diikuti yang lainnya kecuali Aileen.

"Gue duluan Ai" ujar Raymond mengusap kepala Aileen, sedangkan Aileen mengangguk.

"Mereka kenapa sih?" tanya Agha.

"Gapapa, kadang suka gitu kalo merasa ke ganggu" ujar Aileen memasang senyuman nya.

"Kamu kesini mau apa?" tanya Aileen.

"Kan aku bilang nyamperin pacar aku" ujar Agha mengacak pelan rambut Aileen.

"Ish beran-

"Madaaaa" rengek seseorang yang baru datang langsung memeluk Agha dari samping.

"Kok kesini?" tanya Agha mengusap lembut rambut Rizka. Apa-apaan ini? Rambut Aileen yang di acak? Tapi Rizka?.

"Kamu bilang mau ke toilet kok kesini sih" ujar Rizka.

"Aku haus jadi kesini" ujar Agha. Tadi bilang nyamperin dan sekarang bilang karena haus?.








See u part ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now