03. Meresahkan

21.4K 1.5K 37
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

"Kita gak sekelas Ai" ujar Tito dengan raut sedih.

"Lo lebay deh, lagian juga sebelahan" bukan Aileen yang menjawab tapi Gerri.

"Lo bertiga enak satu kelas" ujar Bagas tersenyum kecut.

"Udah deh terima aja, lagian cuma beda kelas gak beda sekolah" ujar Aileen di angguki Gerri, Abizar dan Raymond.

"Bye bye" ujar Gerri meledek Tito,Bagas dan Dimas.

"Buruan" ujar Dimas menarik kerah belakang seragam Tito dan Bagas untuk masuk kekelas 10 IPS 2. Aileen masuk ke kelasnya 10 IPS 1 diikuti Raymond, Abizar dan Gerri.

"Assalamualaikum" ujar Aileen dan ketiga temannya, perlu diketahui jika Raymond non muslim.

"Waalaikumsalam" jawab guru wanita dan murid kelasnya.

"Kalian masuk kelas sini ya, perkenalkan nama Ibu Windi, silahkan perkenalkan nama kalian terlebih dahulu" ujar guru wanita itu.

"Perkenalkan nama gue Gerri Wirayuda, panggil aja Gerri" ujar Gerri mendapat sorakan dari kaum hawa.

"Gue Abizar Pangestu, terserah kalian mau panggil apa" ujar Abizar dan seperti Gerri mendapat sorakan juga dari kaum hawa karena tampan.

"Gue Raymond Sagara, panggil aja Ray" ujar Raymond dan tak perlu di ragukan untuk mendapatkan sorakan kaum hawa, sepertinya mereka akan menjadi idola kelas ini.

"Aileen Kaila, Aileen" ujar Aileen masih mengunyah permen karet nya berbeda dari ketiga temannya, Aileen bukan hanya mendapatkan sorakan kagum dari kaum hawa tapi kaum Adam juga tentunya. Ia tak menyebutkan marga keluarganya entah apa yang akan ia lakukan.

"Bisa kalian lepas kain yang ada di kepala kalian" ujar ibu Windi.

"Handband?" Ujar Gerri membuat Bu Windi mengangguk.

"Mohon maaf bu, tidak bisa" ujar Abizar di angguki 3 sahabatnya.

"Kalian harus mengikuti aturan disekolah ini" ujar Ibu Windi merubah raut wajarnya jadi dingin.

"Jika tak mau?" tanya Raymond.

"Kalian tak usah masuk sekolah ini" ujar Bu Windi sinis.

"Hanya handband saja di permasalahkan" ujar Aileen tersenyum remeh.

"Kalian akan di hukum karena ini" ujar guru wanita itu lagi menatap jengah ke empat murid yang ada di hadapannya.

"Saya akan minta kepsek untuk menghukum saya di sekolah ini jika saya mau" ujar Aileen di angguki semangat dari ketiga temannya.

"Kamu gak ber...

"Adithama Fransisco. beliau adalah kakek saya, pemilik sekolah ini jadi?" ujar Aileen dengan datar membuat seluruh murid di kelasnya tersentak berbeda dengan Bu Windi yang meneguk kasar ludahnya.

"Oke kalian bisa pilih tempat duduk yang kalian mau duduki" ujar Bu Windi di angguki ke empatnya dengan senyum sinis.

"Ga duduk ama gue"ujar Aileen mencekal lengan Raymond, Aileen lebih suka memanggil Raymond itu gara, karena di ambil dari nama belakang Raymond Sagara.

"Oke" jawabnya dan duduk di sebelah Aileen. Sedangkan Abizar dan Gerri duduk di belakangnya mereka mengambil tempat paling pojok.

"Hai, boleh kenalan?" ujar pemuda yang duduk di depan meja Aileen.

"Udah kenal kan?" jawab Aileen membuat pemuda itu meringis kaku sedangkan teman yang di sebelahnya menahan tawanya.

"Gue Iqbal Armansyah,Lo bisa panggil gue Iqbal" ujar Iqbal mengulurkan tangannya, Aileen pun membalas.

"Gue Evan Alfarraz, Lo bisa panggil gue Evan" ujar Evan di angguki Aileen, Gerri berdiri dari duduknya dan mencondongkan tubuhnya untuk memperkenalkan diri.

"Gu...

"Udah kenal" ujar Iqbal tanpa membalas uluran tangan Gerri. Aileen, Raymond dan Abizar tertawa kecil sedangkan Gerri mendengus dan menarik lagi uluran tangannya.

-AIGHA-

"Kantin kuy" ujar Tito merangkul pundak Aileen. Kelasnya lebih dulu kelar dari kelas Aileen jadilah ia dan kedua temannya menghampiri kelas Aileen.

"Kuy" ujarnya dan berjalan keluar kelas yang sudah sepi karena mereka paling akhir.

"Buset rame banget" ujar Bagas saat sudah sampai di pintu masuk kantin sekolahnya.

"Lo mau sepi? Hutan" ujar Dimas menggeplak pelan kepala belakang Bagas.

"Ck, buru laper gue" ujar Aileen mendahului sahabat sahabatnya.

Eh cantik banget njir

Kelas 10?

Iya kelas 10

Parah sih cantik banget, lihat deh handband di kepalanya keren parah sih

Eh dia masuk kelas mana ya

10 IPS 1 cuy

Temennya cowok semua njir

Cakep-cakep lagi

Bener bener meresahkan njir

Ucapan para siswa siswi yang ada di kantin, tak di ubris oleh Aileen dkk, mereka tetap melanjutkan langkahnya menuju meja panjang yang terletak di pojok kanan.



Jangan lupa vote dan komennya ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now