44. Rendahan

9.2K 683 76
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨

Happy Reading ❤️

Aileen dkk sangat fokus dengan latihan nya, sampai-sampai mereka tak menyadari jika di kelilingi siswa-siswi lain bahkan ada yang merekamnya.

"Gila sih keren banget loh ini" ujar salah satu siswi.

"Aileen serba bisa njir, makin terlihat sempurna" ujar salah satu siswa menatap kagum Aileen yang tengah bergerak dengan lincah mengikuti alunan musik.

"Kalian gak punya kegiatan lain?' tanya Kakak kelas yang menjadi panitia Perkemahan ini.

"Punya sih kak, tapi liat ini seru banget" jawab siswa lain.

"Kalian juga harusnya latihan buat tampil nanti" ujar kakak kelas itu, mereka mengangguk.

"Selesai" ujar Aileen menghela nafas panjang. Ia mengelap keringat yang mengalir di pelipisnya karena lelah.

"Gue bilang apa? Gak ada yang susah bagi Zigfrid" ujar Gerri.

"Keren sih asli" ujar Abizar duduk di sebelah Aileen.

"Tito ambil minum dong" ujar Aileen tanpa menjawab Tito pun melegang untuk mengambil minum untuk Aileen dan tentunya yang lain juga.

"Aileen bisa tolong antar Rizka?" ujar Bu Widi yang tiba-tiba muncul dengan Rizka di sampingnya.

"Saya bisa nolak Bu?" tanya Aileen.

"Kamu bisa lihat? Yang lain sibuk dengan kegiatan nya, dan hanya kamu yang tidak melakukan kegiatan" ujar Bu Widi.

"Biar saya aja deh Bu" ujar Bagas ia tau jika Aileen pasti tak ingin menuruti Bu Widi apalagi ini mengantar Rizka.

"Kamu dan yang lain mencari kayu bakar, lagian Rizka dan Aileen hanya mengambil air tak jauh dari sini" ujar Bu Widi, Aileen pasrah saja ia menuruti kemauan Guru ini untuk mengantar Rizka.

"Yaudah biar saya yang antar" ujar Aileen dengan raut datarnya.

"Kamu bisa pergi sekarang dengan Aileen" ujar Bu Widi membuat Rizka mengangguk.

"Ayo ai" ujar Rizka menggandeng tangan Aileen tentu saja langsung di tepis.

"Gue alergi sama tangan-tangan centil" ujar Aileen berjalan mendahului Rizka.

-AIGHA-

Aileen dan Rizka berada di tepi sungai mereka mengambil air sungai dengan botol.

"Gue gak nyangka kalo lo itu cewek gampangan" ujar Rizka, Aileen menghentikan kegiatannya ia menoleh ke arah Rizka.

"Gue? Lebih cocok dari pada aku" ujar Aileen.

"Justru gue jijik sama lo, yang berlindung di balik tampang polos itu terlihat rendah" ujar Aileen menyeringai.

Byur

Aileen menggeram saat Rizka menyiram tubuhnya dengan air yang sudah tersimpan di botol besar.

"Cewek sok polos padahal gak ada bedanya sama bitch yang nempelin cowok or-

PLAK

Rizka menampar keras pipi Aileen hingga Aileen sudut bibirnya sedikit berdarah.

"Kenapa? Gue benar kan? Lo itu rendahan" Aileen berdiri ia bersedekap dada.

PLAK

Aileen kembali mendapat tamparan dari Rizka.

"Kenapa? lo marah karena Mada lebih milih gue ketimbang lo? Jelaslah gue cewek baik-baik beda sama lo yang suka sana sini" ujar Rizka angkuh.

"Bang-

"AKHH" jerit Rizka, padahal Aileen belum mendaratkan tamparan dipipinya.

"RIZKA" seru seseorang membuat Aileen tersentak, ternyata itu Agha ia geram cewek ini begitu licik.

"Sakit Mada" adunya pada Agha.

"Lo hobi banget main kasar sama Rizka" ujar Agha menatap Aileen marah, bahkan sudah menggunakan Lo-Gue.

"Dia jambak aku, dia tampar aku sakit Mada hiks sakit" adunya lagi Aileen kesal ia menarik Rizka di pelukan Agha lalu

PLAK

"AILEEN" sentak Agha.

"Sakit hiks sakit bang-

"AKHH" jeritnya saat Aileen benar-benar menarik kasar rambut Rizka.

"Lepasin Ai" ujar Agha mencoba melepas tangan Aileen namun Aileen tak menggubris nya hingga

PLAK

tamparan keras kembali mendarat di pipi Aileen membuat Aileen menghentikan tangannya yang menjambak Rizka. Ia meraba pipinya ini tamparan yang lebih keras bahkan membuatnya pening.

"Gue gak nyangka lo bakal berbuat gini ke Rizka, lo gila Ai, lo gak punya otak lo cewek kasar lo it-

"IYA GUE GILA, GAK PUNYA OTAK, KASAR, GUE BAHKAN BISA JADI PEMBUNUH SEKARANG JUGA KALO GUE MAU" murka Aileen dengan sorot mata yang begitu tajam.
Agha membeku, apa ia keterlaluan?.

"BEDA SAMA RIZKA, CEWEK YANG MUNGKIN TERLIHAT BAIK DIMATA LO, DIA BAHKAN LEBIH RENDAH DAR-

PLAK

"STOP AILEEN, DENGAN LO KAYAK GINI GUE JADI SADAR KALO PUTUSNYA HUBUNGAN KITA ITU KARENA EMANG KITA GAK COCOK, GUE GAK MUNGKIN DI PERSATUKAN SAMA CEWEK KASAR, EMOSIAN DAN IYA LO GILA" balas Agha dengan lantang, Aileen memejamkan matanya erat ia bukan hanya merasakan pipi dan kepalanya yang pening mendapat tamparan lagi tapi ia juga merasakan sesuatu tak kasat mata menghantam keras hatinya.









TBC ❤️

AIGHA Where stories live. Discover now