02. Pusat perhatian

22.4K 1.7K 58
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum melanjutkan membaca ✨


Aileen dkk, menjadi pusat perhatian seluruh murid SMA Satu Bangsa, yang berdiri tak jauh dari perkiraan lebih tepatnya perhatian tertuju pada gadis cantik yang mengenakan Bandana Merah di kepalanya, teihat sedikit tomboy namun
banyak kaum Adam yang tak berkedip menatap gadis itu yang berjalan di tengah enam pemuda tampan.

Itu anak kelas 10 ya?

Gila sih cantik parah

Keren njir gue aja yang cewek suka

Lihat deh yang cowok cowok nya juga gak kalah ganteng sama yang tadi masuk duluan

Ya Allah aku insecure liatnya

Tipe gue banget tuh cewek

Parah sih nih adik kelas cantiknya gak jauh beda sama idola gue jissoo blackpink cuy

Gue gak nyesel masuk sekolah ini bisa liat bidadari disini

Aileen dkk tak menggubris bisikan-bisikan seluruh murid di sekolah barunya bahkan banyak sekali yang terang terangan memuji kecantikan yang ia miliki, Aileen hanya membalas itu dengan senyum manis saja, justru mampu membuat kaum Adam yang melihat itu langsung membeku, terpanah karena kecantikan gadis cantik ini bertambah berkali kali lipat.

Ahhhhh gue gak tahan si

Senyum nya manis banget

Neng aa baper nih

Gila si sumpah manis banget ngalahin marimas nih

Mimpi apa gue di senyumin bidadari

Kring.....kring
(Bel masuk berbunyi)

Seluruh murid SMA Satu Bangsa langsung bergegas memasuki kelas masing-masing.

"Ruang kepsek dimana Ai?" tanya Gerri.

"Mana gue tau" ujar Aileen santai, membuka bungkus permen karetnya.

"Bagi Ai" ujar Bagas dan Tito bersamaan, Aileen pun memberikan 2 bungkus permen karetnya.

"Lo gimana sih Ai masa sekolah kakek Lo sendiri Lo gak tau letak Ruang kepseknya?" ujar Abizar.

"Kan sekolah kakek gue bukan gue" jawabnya kelewat santai.

-AIGHA-

"Eh itu kek nya, mereka juga habis dari situ" ujar Tito menunjuk beberapa Siswa yang baru keluar dari ruangan itu.

"Kuy lah" ujar Aileen berjalan menuju ruangan itu.

"Ini Ruang Kepsek kan?" tanya Abizar pada Devano ya yang barusan keluar dari ruangan ini adalah Devano dengan teman temannya

"Yoi" jawab Devano. Devano melanjutkan langkahnya tapi sebelum nya ia melirik Aileen yang tengah memperbaiki tali sepatu nya, ia berjongkok dengan jahil menarik kembali tali sepatu Aileen, membuat Aileen mendongak menatap kesal Devano, berbeda dengan ke empat teman Devano yang tersentak saat melihat wajah gadis yang tengah menatap kesal Devano, sungguh definisi sempurna batin mereka.

"Bangke Lo Vano" seru Aileen ia langsung menarik rambut Devano, membuat Devano meringis.

"Ampun Ai ampun sakit Ai" ujar Devano dengan ringisan mencoba melepas tangan aileen.

"Ai udah kasian Devano Ai" ujar Raymond mencoba melepaskan tangan aileen diikuti teman-temannya.

"Lo sangar banget sih" ujar Gerri dengan terkekeh merapihkan kembali seragam Aileen yang sedikit kusut, sedangkan Bagas dan Tito mengikat kedua sepatu Aileen. Teman teman Devano di buat tertegun melihat gadis cantik di perlakukan seperti seorang ratu.

"Maaf Ai" ujar Devano merapihkan rambutnya yang berantakan akibat jambakan dari Aileen, Aileen jadi sedikit merasa bersalah meskipun ini awalnya Devano yang memulai membuat nya kesal.

"Ai juga minta maaf" ujar Aileen tersenyum manis ke Devano tapi mampu membuat teman teman Devano terpana bahkan Raymond dkk saja yang sering melihat itu tapi tetap saja selalu ikut terpana. Salah satu teman Devano menatap Aileen tanpa berkedip.

"Udah sono masuk Lo mau tanya kelas kan?" ujar Devano.

"Iya gue masuk dulu" jawabnya dan melangkah masuk ke ruang kepsek, diikuti teman-temannya.







Jangan lupa vote dan komennya ❤️

AIGHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang