27 : Ancam

5.1K 419 160
                                    

Pilih antara :

Team Aidan-Klara
atau
Team Aidan-Leva

...

Perihal Klara dan Aidan di ruangan musik, Aidan sudah menjelaskan agar Argo dan yang lain tidak mengira yang bukan-bukan. Mereka berpikir Klara dan Aidan tidak berpacaran.

"Klara, sini dulu dong!" ajak Javas sambil membaluti seragamnya dengan hoodie hitamnya. Mengejar Klara meski sudah jauh tapi tetap dia kejar.

Klara ingat jelas bagaimana ucapan Aidan untuk tidak merespon Javas. Klara langsung lari ke tangga namun kakinya tergelincir dan jatuh hingga sikut Klara terkena kerasnya tangga.

"Ah!" kesal Klara namun Javas kini sudah berada di belakangnya menarik tangan Klara kasar.

"Lo diem! Cowok lo gak ngizinin lo buat gua! Tapi gua gak peduli!" bentak Javas.

Ketika Klara berdiri, perut Javas terkena tendangan dari kaki Klara hingga mereka menciptakan jarak. Rea tidak sengaja melihatnya langsung lari mencari Aidan di kelasnya.

Pintu kelas Rea buka tiba-tiba membuat seisinya kaget lalu mencari sosok Aidan. Rea lari ke meja Aidan yang sedang santai kakinya diangkat ke atas meja dengan mata tertutup. 

"Aidan!" panggil Rea. Aidan membuka matanya.

"Lo siapa?" tanya Aidan singkat.

"Pac.." Rea masa bodoh dengan siapa yang melihatnya. Rea berbisik panik. "Pacar lo Klara ditarik-tarik sama Javas. Javas kasar banget sama Klara. Gue tau lo cowoknya."

Meski Aidan tidak peduli siapa teman Klara, tapi itu adalah informasi yang tidak masuk akal, Javas masih saja ingin menggunakan Klara. 

"Dimana? Mereka dimana?" Aidan mulai menunjukkan wajah marahnya.

"Lantai dasar deket tangga," ucap Rea panik namun pelan tapi Aidan paham.

"Bangsat!" Aidan menurunkan kakinya lalu berdiri dan beranjak keluar dengan sorotan mata tajam.

Rea ikut keluar namun tidak kembali menyaksikan aksi kasar Javas, hanya berharap semoga Aidan bisa menjauhkan Klara dari Javas.

"Eh! Aidan lo suruh kemanain?!" teriak Argo tapi tidak dihiraukan oleh Rea.

"Gak usah nyari tau dulu tar juga Aidan ngasih tau," sahut Galen.

Argo mengiyakan kata Galen, biasanya memang jika ada hal pertengkaran atau yang buat panik tuh Aidan bilang ke teman-teman dekatnya, ya misuh sih termasuknya.

Aidan dengan cepat menuruni tangga lalu kepalanya ke kanan dan kiri, ternyata Javas membawa Klara ke rooftop. Bayangkan saja ditarik paksa menaiki tangga sampai sana.

"Javas! Sini lo bangsat!" geram Aidan lalu ingat bahwa Javas suka ke rooftop untuk merokok.

Javas benar-benar bukan orang waras bagi Aidan. Untuk kali ini, tidak ada hubungan teman dekat di antara mereka. Lenyap.

Kaki Aidan bergerak kencang sampai deruh napasnya tidak beraturan, Aidan sangat tidak ingin Klara dicoba oleh Javas. 

Aidan menendang pintu kemudian terlihat Klara yang sedang dirangkul oleh Javas. "Javas! Anjing!" 

Klara menoleh. "Aidan tolongin gue! Gue mohon! Orang ini gila! Gue takuttt!"

"Berani lo? Bocil gak usah sok ikut campur ya? Tidur aja di rumah terus belajar," ucap Javas dengan senyum liciknya.

DANKLARWhere stories live. Discover now