Liburan

530 17 0
                                    

Selamat Membaca :)

Sesuai dengan rencana mereka bahwa Jordi beserta keluarganya akan berlibur ke bali. Kini keluarga tersebut telah tiba di bandara Denpasar - Bali untuk menunggu jemputan yang di perintahkan oleh Sang Oma.

"Masih ngantuk hmm?" tanya Jordi yang mengusap rambut Jesika. Jesika hanya mengangguk singkat.

"Pak Adi," seru Yura saat melihat kepercayaan sang Nenek tersebut tengah berjalan kearah mereka.

"Maaf semuanya, saya terlambat," ucap Pak Adi merasa tidak enak.

"Gapapa kok pak. Kita juga baru sampai kok," ucap papa Jordi.

"Mari, Oma sudah tidak sabar menunggu kedatangan kalian. Eh Jordi, kirain gak bakal ikut," ucap Pak Adi melihat Jordi dan tersenyum ramah dan tentunya dibalas ramah oleh Jordi maupun Jesika.

"Salam kenal pak, saya Jesika istrinya Jordi," ucap Jesika dengan sopan menyalim tangan Pak Adi.

"Udah Cantikk, sopan lagi, gak salah pilih kamu ya Di," ucap Pak Adi.

"Iya dong pak," ucap Jordi.

Perjalanan menuju rumah nenek Jordi memakan waktu selama kurang lebih 20 menit dari bandara tersebut. Setelah 20 menit dijalan akhirnya mereka tiba dirumah milik Nenek yang terlihat minimalis dengan dua lantai.

"Assalamualaikum."

"Waalaikum salam, akhinya kalian sampai juga," jawab wanita paruh baya yang merupakan nenek sekaligus ibu dari mamanya Jordi. Wanita paruh baya yang kerap disapa oma Ratih tersebut tampak bahagia menyambut mereka semua. Wanita paruh baya yang umurnya hampir menginjak 60 tahun tersebut tampak masih segar meski umurnya yang sudah memasuki masa lansia.

"Omaa, yura kangenn bangett sama oma," ucap Yura dengan memeluk erat Oma Ratih.

"Oma juga kangen kamu kok," ucap Oma Ratih dengan membalas pelukan cucunya.

"Oma," sapa Kenan dengan senyum lebarnya. Kenan juga turut memeluk sang Oma dengan sayang. "Cucu bandel oma ini ya, tumben pacar kamu gak ikut," ucap Oma Ratih menggoda.

"Kenan gak punya pacar Oma."

"Kasian anak orang masih digantung aja," sindir omanya.

"Oma." kini giliran Jordi yang memeluk omanya. Oma Ratih tersenyum lebar manatap cucunya satu itu. "Oma pikir kamu gak akan ikut, kamukan gak pernah kangen sama oma, dasar."

Tiba-tiba Oma menjewer telinga Jordi. "Au Au Oma sakit," aduh Jordi. Semua menahan tawa melihat Jordi yang dijewer oleh Oma.

"Dasar cucu nakal! Mentang-mentang sekarang udah punya istri lupa ya sama oma, udah gitu gak dikenalin lagi sama oma, mana nikahnya mendadak, nakal kamu yaa!" ucap Oma dengan kesal.

"Aduhh Ampun Omaa. Jordi minta maaf deh. Lepas dong oma nanti telinga Jordi lepas," ucap Jordi dengan mengaduh kesakitan. Omapun akhirnya melepaskan jewerannya dan tersenyum kearah perempuan yang belum pernah dilihatnya itu.

Meski Oma tidak mengenal istri dari Jordi tersebut namun ia yakin jika perempuan yang kini tampak menunduk tersebut adalah istri dari cucunya tersebut.

"Sini sayang, duduk bareng oma," ucap Oma menarik tangan Jesika dengan lembut. Jesika menatap Oma yang tampak tersenyum menatapnya. Jesikapun mengangguk dan ikut duduk disebelah oma.

"Cantik bangett sih cucu oma," ucap Oma.

"Makasih Oma, oma juga cantik," balas Jesika dengan tersenyum canggung.

"Keriput gini dibilang cantik, ada-ada aja kamu," ucap Oma.
"Gimana perjalanannya? Pasti kamu kelelahan."

"Gak kok Oma. Jesi senang bisa kesini dan bisa ketemu sama oma, ini pertama kalinya Jesi kebali Oma, dulu Jesi selalu pengen kebali tapi gak kesampaian dan baru ini kesampaian."

STILL LOVE YOUDonde viven las historias. Descúbrelo ahora