Jatah?

1.8K 48 1
                                    

Selamat Membaca :)

Siang ini, kantin telah ramai diisi oleh siswa-siswi Fernandes high School, termasuk diantaranya adalah Jesika yang duduk berdua dengan Rahma di pojok kantin.

"Makan yang banyak ya Bumil, biar dede bayinya sehat sehat didalam," ucap Rahma memindahkan beberapa makanan dipiringnya ke piring Jesika.

"Udah Ra, aku udah kenyang juga, kamu daritadi ngasih ke aku semua makanannya, " ucap Jesika. Rahma menatap Jesika dengan cengiran khasnya.

Sebuah tangan mengusap rambut Jesika membuat cewek itu mendongakan kepalanya dan menemukan Jordi yang tersenyum manis padanya.

"Kirain siapa," ucap Jesika.

Jordi duduk disebelah Jesika, menatap Jesika dengan satu tangan yang menopang dagunya. Jesika mengerutkan alisnya bingung.

"Kenapa lihatin segitunya?"

"Gapapa, pengen aja," jawab Jordi dengan mata yang lurus menatap Jesika.

"Kasihan diri gue, jomblo. Dahlah gue pergi aja deh," ucap Rahma meninggalkan Jordi bersama Jesika.

Jordi mencondongkan kepalanya menatap lebih dekat Jesika yang membuat Jesika terkejut. "Di, lo mau ngapain, ini kantin lho," ucap Jesika dengan mengerjapkan matanya karena jarak yang sangat dekat dengan Jordi bahkan hembusan cowok itu menganai wajahnya.

"Laper," ucap Jordi

"Ya, Ya udah makan," balas Jesika.

Jordi kembali mendekatkan wajahnya dan berbisik ditelinga Jesika dengan suara seraknya yang membuat Jesika merinding. "Aku maunya kamu," bisik Jordi.

Jordi kemudian mengembalikan menegakkan tubuhnya menatap Jesika dengan smirknya yang membuat cewek itu merinding. "Tonight," lanjut Jordi mengedipkan matanya sebelah.

Jesika menatap Jordi dengan wajah cengonya dan pipinya yang tiba-tiba memerah.

"Ntar, jangan pulang dulu. Tunggu aku di kelas," ucap Jordi. Jesika menatap Jordi. "Kenapa? Aku pulang duluan aja deh," balas Jesika.

"Bentar aja kok, aku mau bawa kamu kesuatu tempat."

"Kemana?"

"Nanti kamu juga tau," balas Jordi memakan sotonya yang baru dipesan oleh Arland dan turut duduk disana.

"Hallo Jesi," sapa Arland dengan senyum lebarnya.

"Hallo Land, si Alres siapa yang jagain?"

"Tenang ada si Fellon, mau permen?" tanya Arland dengan mengulurkan tangannya yang berisikan bebarapa permen susu coklat kepada Jesika dan hal itu tak lepas dari pandangan mata elang milik Jordi.

"Mau, thanks ya Land," ucap Jesika menatap berbinar permen yang telah beralih ketangannya tersebut.

"Cakep banget bini sahabat, pebinor sabi kali yakan bang," ucap Arland menyenggol lengan Jordi dengan tawa kerasnya.

"Gue colok juga mata lu ya, pake garpu," ucap Jordi menodongkan garpu yang tampak lancip dan mengkilap ditangannga. Arland menatap Jordi dengan cengirannya.

"Sana kamu masuk kelas, jagain babynya, dan jangan lupa ntar malam," ucap Jordi dengan santai kembali menyuapkan kuah sotonya.

Jesika menatap Jordi dengan mata melototnya kemudian pergi meninggalkan kantin.

"Jesi gemasin ya Di."

"Diam lo! Lama lama, Gue jual lo ke om om!"

♡♡♡

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now