Mual-Mual

2.5K 117 3
                                    

"Kamu gapapa kan?" Tanya Audy kepada Jesika saat tiba di koridor sekolah bertepatan dengan terdengarnya suara bel pulang sekolah.

"Gue gapapa kok," ucap Jesika dengan nafas terengah-engahnya.

"Syukur deh, aku gak mau ayah khawatir," ucap Audy denga nada pelannya. Jesika dapat menangkap sosrot sedih di kedua mata Audy. "Maafin gue ya," ucap Jesika. Audy menatap Jesika. "Gapapa kok."

Koridor yang awalnya sepi kini telah ramai karena murid murid yang ingin segera pulang.

Alres mendapatkan sebuah pesan dari Farah, mama Jesika untuk mengantar Jesika pulang membuat Alres menahan amarahnya. Dan dengan terpaksa Alres yang melihat Jesikapun menghampirinya dan tidak menyadari jika ada Audy disana.

"Pulang," ucap Alres yang belum menyadari adanya Audy. Audy menundukkan kepalanya. Alres memutar kepalanya barulah dirinya menyadari disana juga ada Audy.

"Audy," ucap Alres yang terdapat nada rindunya kepada gadisnya itu, oh tidak, yang sekarang merupakan mantannya itu.

"Kalo gitu aku pulang dulu Jesi," ucap Audy hendak berbalik namun segera dicegah oleh Alres.

"Audy, please beri aku kesempatan ngomong sama kamu," ucap Alres dengan lirih. Jesika hanya diam memandangi hal tersebut. "Lepasin tangan aku," ucap Audy melepaskan tangan Alres dari tangannya dan berbalik arah hendak pulang.

Alres hendak mengejar Audy namun dirinya teringat pesan dari Farah membuatnya menggeram kesal. Jika bukan karena keselamatan gadisnya, Alres tidak akan mau untuk mengantar Jesika.

Jesika menepuk bahu Alres membuat Alres menatapnya. Jesika tersenyum "Kejar dia Res," ucap Jesika. Jesika menganggukan kepalanya menyakinkan Alres. Alres mengangguk dan segera mengejar Audy. "Makasih Jes."

Tak lama sebuah pesan masuk ke handphone Jesika. Sebuah pesan dari Alres.

Alres
Lo balik sama Jordi.

Jesika terkejut namun entah mengapa dirinya merasa amat bahagia ditambah semalam mereka yang tampak akrab sampai bisa makan berdua dan sholat bersama. Mengingatnya saja membuat Jesika tersenyum.

Jesika melangkahkan kakinya menuju kelas Jordi yang merupakan kelas Alres juga. Jesika melangkahkan kakinya masuk dan menemukan ketiga cowok disana yaitu, Arland, Fellon dan cowok yang menjadi tujuannya datang kesana, cowok yang kini tengah menelungkupkan wajahnya djmeja.

"Jordi, woy! udah datang noh," ucap Arland menepuk bahu Jordi namun tidak ada pergerakan sama sekali dari cowok tersebut.

"Lo kenapa sih nyusahin orang banget!" Sinis Fellon yang tidak suka dengan Jesika. Jesika tertohok dengan ucapan Fellon namun dirinya sadar jika yang dikatakan Fellon itu benar.

"Mulut Lo! Udah usah masukin hati," ucap Arland kepada Jesika. Fellon mendengus kesal kemudian keluar dari kelas tersebut, kini hanya tersisa Arland, Jesika dan Jordi.

"Maaf ya Jordi ketiduran, soalnya dia lemes banget hari ini," ucap Arland ramah dengan Jesika berbanding terbalik dengan Fellon yang sinis dengannya.

"Jordi kenapa?" Tanya Jesika yang terdapat nada khawatir menatap Jordi yang masih dengan posisinya.

"Gak tau, dia mual-mual Mulu dari tadi pagi. Gak ngerti lagi deh," ucap Arland.

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now