Kehidupan Baru

2.3K 92 5
                                    

Selamat Membaca:)

Setelah mengobrol dengan para sahabatnya dan rekan-rekan kerja sang papa yang membuatnya harus bertahan lebih lama di aula dengan para tamu yang ada.

Hari kini sudah sore, kebnyakan para tamu telah berpulangan dan ada sebagian masih di aula menikmati acara dengan ditemani oleh keluarganya.

Jordi memutuskan untuk kekamar Jesika, acara pernikahan mereka diadakan di rumah Yendry karena dari pihak wanita yang harus menjadi tempat akad nikah berlangsung menurut kebudayaan yang ada.

Tangannya memutar knop pintu dengan pelan, setelah pintu terbuka, terlihatlah Jesika yang terlelap dalam tidurnya.

Ujung bibirnya terangkat, Ia melangkah kearah Jesika dan mengusap rambutnya dengan pelan dan lembut agar cewek itu tidak terusik dalam tidurnya.

Jordi memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dahulu untuk melaksanakan sholat magrib yang kebetulan sudah waktunya.

Jordi mengambil handuk pink yang tersampir dikamar Jesika ya tentu saja milik cewek yang sedang terlelap tersebut.

Jordi mulai menyalakan kran air dan mulai melaksanakan ritual mandinya. Jesika terbangun dari tidurnya karena mendengar suara percikan air yang berasal dari kamar mandinya.

Tangannya mengucek matanya dan menatap jam yang ada dinakas. "Udah jam 7, waktunya sholat magrib," ucap Jesika.

Ia segera bergegas mengambil wudhu di kamar mandi dikamar Audy yang kosong membuat hatinya terenyuh menatap nanar dan lirih kamar tersebut.

Jesika kembali kekamarnya setelah mengambil wudhu dikamar Audy dengan sisa air matanya. Jordi yang kebetulan telah selesai mandi menatap cewek itu bingung.

"Kenapa?" tanya Jordi mendekati Jesika dengan menggenggam tangannya. Jesika menggelengkan kepala yang membuat Jordi hanya bisa bernafas pasrah.

"Yaudah kalo kamu gak mau bilang. Kita sholat dulu yuk," ajak Jordi menarik tangan Jesika dan memakai sarung dan pecinya. Kemudian mereka melakukan sholat magrib berdua.

"Assalamualaikum warahmatullah," salam Jordi dengan memutar kepalanya kearah kanan.

"Assalamualaikum warahmatullah," salamnya bergantian memutar kepala kearah kiri. Setelah itu Jordi mulai memimpin doa setelah sholat dan mengakhirinya dengan 'Amiin'.

Jesika merangkak kearah Jordi dan menatapnya malu-malu. Jordi mangangkat alisnya bingung.

Tak lama, sebuah tangan kanan milik Jesika terulur dihadapan Jordi. Jordi menatap manik mata Jesika kemudian membalas ularan tersebut barulah Jesika mencium punggung tangan Jordi.

Setelahnya mereka menyimpan alat sholat mereka begitupun Jordi mengganti bajunya dengan kaos polos dengan celana selututnya.

Tok tok tok

Ketukan dipintu kamar mereka membuat mereka saling menatap. Jordi membuka pintu kamar dan terlihatlah bi Asih yang tersenyum padanya.

"Den Jordi sama Non Jesi udah ditungguin makan malam sama tuan Yendry dan nyonya Gian Den," ucap Bi Asih. Jordi tersenyum. "Jesi sama Jordi segera kebawah bi," ucap Jordi.

"Kenapa?" tanya Jesika.

"Kita udah ditungguin makan malam," jelas Jordi dengan mengusap keningnya.

"Yaudah yuk," ajak Jesika. Jordi menganggukan kepalanya dengan tangan yang masih terpantri di keningnya. Entahlah, kepalanya ini terasa pusing dan perutnya sedang tidak baik-baik saja.

Setibanya disana, Jesika menarik Jordi agar lebih cepat kemeja makan yang kini berisikan, Yendry, Gian dan Doni sedangkan Deon/Alan telah pulang ke rumah orang tua kandungnya.

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now