Manisnya Coklat

1.2K 60 3
                                    

Selamat Membaca:)

Malam ini, Jordi tampak sudah rapi dengan kaos berwarna putih dibaluti  jaket levis yang biasa dipakai Dilan dengan celana berwarna hitam polos.

Jesika menatap Jordi. Cewek itu kini tengah asik memakan keripik kentang sambil menonton drakor.

"Mau kemana?" tanya Jesika.

"Jenguk Alres, sekalian mau gantian jaga malam ini. Aku tidur dirumah sakit, kalo kamu kesepian panggil aja Rahma dan Bik Ina disini kok. Gapapakan aku tinggal?" ucap Jordi menatap Jesika tepat matanya.

Jesika menghembuskan nafasnya. "Aku ikut boleh?"

"Enggak baik buat kamu dirumah sakit, apalagi kamu lagi hamil, bakal gampang kena penyakit."

Jordi menapuk rambut Jesika. Jesika menganggukan kepalanya. Ia tersenyum paksa menatap Jordi, karena mau tak mau Jordi harus bergantian menjaga Alres, sahabatnya. Ia tak akan egois buat melarang Jordi untuk melakukan itu.

"Yaudah aku berangkat. Jangan lupa diminum susunya, hati-hati," ucap Jordi.

"Harusnya aku yang bilang hati-hati kekamu. Hati-hati Jordi."

Jordi tersenyum kemudian beranjak dari sana tak lupa mengambil kunci motornya. "Assalamualaikum."

"Waalaikum salam."

Jesika menghembuskan nafasnya mengubah posisinya menjadi rebahan, ia menatap langit-langit kamar. Matanya beralih kearah handphonenya yang terlihat tengah pukul 7. 30 malam.

Bukan karena tidak memiliki jam dinding hanya saja ia males untuk menatap jam dinding yang ada disana.

"Bosan banget. Novel gue udah habis dibaca semua. Ahaa gue keluar aja daripada kek orang gila diam disini," guman Jesika. Ia mengambil sweternya kemudian mengambil sandalnya tanpa mengganti celana sepahanya.

Ia melangkah turun menuju pintu rumahnya. Bik ina yang melihat itu segera mendekati cewek itu.

"Nak Jesi mau kemana malam-malam gini?"

"Oh Jesi mau cari angin bi. Gak jauh kok disekitar kompleks aja. Bye bye bi Ina."

Jesika langsung menghilang dibalik pintu. Bi Ina hanya bisa menghelah nafasnya.

Saat Bi Ina hendak kembali ke dapur ia dikejutkan kehadiran Jordi. Pasalnya Jordi tadi sudah pergi dan katanya akan menginap namun sekarang cowok itu telah kembali.

Bi ina tidak ambil pusing, ia segera pergi kedapur begitupun Jordi yang menaiki tangga menuju kamarnya.

Jordi kembali karena ia meninggalkan Handphonenya. Saat ia masuk, suasana kosong kamar menyambutnya. Ia menyerngitkan keningnya kemudian mengambil Handphonenya.

"Jesi. Jesi." Jordi melangkah menuju kamar mandi, namun kosong. Ia tak menemukan cewek itu dikamar mandi.

Ia melangkah menuju dapur. "Bi. Jesi kemana? Jordi cari di kamar tapi gak ada."

"Tadi nak Jesi keluar katanya mau cari angin keliling kompleks."

Jordi mengerutkan alisnya bingung. "Sama siapa bi?"

"Sendiri," jawab Bik Ina.

Jordi mengangguk kemudian pergi. Ia menjalankan motornya menyusuri kompleks mencari cewek yang kini membuatnya merasa khawatir.

Nah matanya menangkap seorang cewek dengan sweter pink dengan celana yang seluruhnya hampir ditutupi oleh sweter tersebut karena pendeknya membuat Jordi mendengus kesal ditambah tatapan para lelaki yang sedang duduk di dekat sana.

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now