Reunian Mantan?

1.9K 80 3
                                    

Selamat Membaca:)

Kedua kelopak mata Jesika terbuka. Ia terbangun dari tidurnya, matanya membelalak saat membuka mata ia disambut dengan wajah Jordi yang hanya berada beberapa centimeter di depannya.

Jesika menatap wajah Jordi dengan diam. Ia menatap mulai dari alis, mata, hidung dan bibir cowok tersebut. Jesika akui jika cowok dihadapannya ini sangat tampan namun mengingat sifat jahil Jordi membuatnya mendengus kesal.

"Masih betah lihat wajah ganteng?" guman Jordi dengan suara seraknya membuat Jesika terkejut.

Plak

Sebuah tamparan dengan mulus mendarat dipipi Jordi dan itu berasal dari Jesika yang menatapnya takut.

"Awh, sakit njir," ucap Jordi dengan mengelus pipinya. Tamparan Jesika tidak bisa dibilang pelan wahay pemirsa karena Jordi merasakan panas dipipinya itu.

"Kenapa kamu nampar aku?"

"Maaf," cicit Jesika dengan takut, ia bahkan menggigiti selimut karena melihat wajah kesal Jordi. "Abisnya kamu ngagetin sih."

"Yakan itu salah kamu, kenapa lihatin aku mulu pas tidur? Aku tau aku ganteng," ucap Jordi dengan pedenya.

"Emang salah, lihatin suami sendiri?" ucap Jesika tanpa sadar. Jordi menatap terkejut Jesika mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut cewek itu.

Jesika yang baru menyadari ucapannya langsung gancir kekamar mandi. Jantungnya serasa sedang berlomba disana membuatnya menyentuh dadanya dengan pipi memerahnya.

Jordi menepuk pipinya, berusaha menyadarkannya. "Anjirr, gue blushing. Aish," gumannya karena merasakan panas dipipinya. Hanya kalimat sederhana namun bisa membuat jantung berdetak tak karuan.

"Gak salah kok istriku, kamu boleh menatap suami gantengmu ini setiap hari bahkan setiap detik," teriak Jordi yang dapat didengar Jesika dari kamar mandi. Jordi membalas Jesika karena tidak terima ulah Jesika yang membuat pipinya memerah.

"Jordi sialan!"

"Iya istriku," balas Jordi dengan tertawa cekikikan. Jesika hanya mendengus dengan membasuh wajahnya yang memanas dan memerah bagaikan kepiting rebus.

Setelah puas, Jordi melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia merasa sangat lapar sekali karena tadi pagi ia tidak mengisi perutnya, tentu saja disebabkan oleh mualnya.

"Harum banget bi, lagi masak apa?"

"Bibi lagi masak makanan kesukaan nak Jordi, Ayam kecap sama tumis kangkung," balas Bik Ina.

Mata Jordi seketika berbinar."Wah enak tuh bi, masih lama gak bi matengnya? Jordi udah keburu kangen masakan bibi."

Bik Ina terkekeh mendengar ucapan Jordi. "Nih udah mateng, tinggal bibi tuangin ke mangkok." Bik Ina menuangkan masakannya kedalam piring dan mangkok kemudian membawanya kemeja makan.

Baiklah, tak menunggu waktu lama, Jordi segera menyendok nasi kepiringnya beserta lauk pauknya dengan semangat 45nya. Bahkan, Bi Ina terkekeh melihat Jordi yang bersemangat dan terlihat seperti tidak diberi makan selama sebulan.

Cowok itu lebih memilih makan dengan tangannya ketimbang menggunakan sendok yang ada disebelahnya.

Tak lama Jesika turun dengan sebuah handuk kecil yang membungkus rambutnya, perempuan itu baru saja selesai mandi. Jesika menatap Jordi dengan sinis yang dibalas acuh oleh Jordi.

"Nak Jesi juga mau makan? Bibi masak banyak lho, biar bibi ambilin, " ucap Bi ina.

"Gak usah Bi, Jesi juga belum laper. Ntar Jesi ambil sendiri aja," balas Jesika dengan senyumannya.

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now