Audy di bully

2.4K 131 10
                                    

Selamat Membaca :)

Niat Awal mereka yang akan membolos harus diurungkan. Jordi menatap handphonenya yang tiba-tiba berbunyi.

Sebuah panggilan dari Arland. Jordi segera bengkit, menjauh dari Jesika untuk mengangkat panggilan dari Arland.

"Dari siapa?" tanya Jesika.

"Arland," jawab Jordi. Jesika menganggukan kepalanya.

"Hallo Land," ucap Jordi.

"Audy difitnah nyuri uang, lo kesini sekarang. Alres berangkat ke Amrik buat ngurus perusahaan," ucap Arland.

Jordi terkejut mendengar ucapan Arland. Dirinya lamgsung mematikan sambungannya.

"Lo disini dulu ya, gue ada urusan bentar," ucap Jordi yang diangguki oleh Jesika.

"Siapp bos." Jordi mengelus puncuk kepala Jesika. Jordi kemudian turun dari rofftop menuju depan ruangan bk yang disana sudah ada teman-temannya yang lain sedang menunggu Audy.

Arland, Fellon, Erlan dan Jordi menghampiri Audy ketika gadis itu melangkahkan kakinya keluar dari Bk. "Audy, lo gapapa kan?"

"Aku baik, ya sangat baik," ucap Audy dengan diiringi kekehan hambarnya. "Kalian jangan kasihani aku, aku benci dikasihani," lanjutnya menatap cowok-cowok didepannya.

"Udah pencuri, eh ternyata juga ngikutin jejak nyokapnya, godain laki-laki mulu," cibir salah satu siswa yang sedang berjalan bersama sahabatnya.

Arland hendak melabrak kedua gadis tersebut namun dicegah oleh Audy. "Aku mohon kalian gak usah ikut campur urusan aku," ucap Audy.

"Tapi Dy, kita gak mau lo kenapa-kenapa," jawab Fellon.

"Tapi aku udah terlanjur jatuh, jatuh sedalam dalamnya. Semuanya gelap, aku sendiri, ya aku sendirian didalam kegelapan itu. Hidupku menyedihkan bukan?" Audy lagi-lagi terkekeh pelan dengan air matanya.

"Jangan pernah ikut campur dan jauhin aku. Oh ya satu lagi, aku mohon jangan ada yang bilang ini ke Alres," ucap Audy kemudian berlari meninggalkan keempat cowok tersebut.

"Ada yang gak beres," guman Erlan. "Nah iya, gue juga mikirnya gitu," timpal Fellon. "Kita selidiki ini nanti, tapi ingat kita harus jagain Audy meskipun dari jauh," ucap Erlan dengan datar dan aura dinginnya yang dingguki oleh yang lainnya.

Baru saja mereka membiarkan Audy pergi kini gadis itu tengah di bully di lapangan sekolah. Bahkan pakaian yang awalnya bersih rapi itu kini telah berantakan. Cat merah yang membasahi dirinya.

Mereka dengan teganya mengucapkan kata kata yang seharusnya gak diucapkan kepada Audy. Mereka mengatakan seolah mereka yang benar mereka sok tau segalanya tapi nyatanya. Mereka hanya bisa menghakimi.

"BUBAR KALIAN SIALAN!" Geram Jordi yang baru datang bersama yang lainnya dan menemukan Audy yang sedang terduduk ditengah tengah kerumunan orang yang mencacinya dengan kata kata yang tidak pantas.

Murid murid tersebut hanya diam dan hanya sebagian yang bubar karena bentakan Jordi. Jordi menutup matanya menahan semua amarahnya yang memuncak. Audy, gadis itu telah dianggapnya sebagai adiknya kini harus menangis dan dibully oleh orang orang yang suka menghakimi.

Jordi menarik lengan Audy dan membawa gadis itu menjauh dari kerumunan manusia biadap itu. Sementara Fellon dan Arland mengatasi murid murid lain yang masih ngotot membully Audy.

Erlan memberikan minum kepada Audy karena saat ini ketiga orang tersebut sedang di sebuah taman luar sekolah.

Jordi memaksa agar satpam membuka gerbang yang untung saja segera dibuka oleh satpam tersebut.

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now