Brownis

2.2K 106 3
                                    

Selamat Membaca :)

"Eh."

"Kesel gue sama lo," kesal Jesika dengan wajah cemberutnya. Jordi menggaruk tengkuknya yang tak gatal menatap susu Anlene ditanggannya.

Ia menatap manfaat susu Anlene ditanggannya dan membulat sempurna membaca jika susu Anlene cocok untuk tulang kropos dan sendi yang bermasalah.

Jordi mengumpati abangnya dalam hati karena telah menipunya. Lebih sialnya, ia mengambil susu Anlene yang untuk lansia. Dasar Jordi goblok mau aja percaya sama ucapan Kenan.

"Jes, maafin gue ya. Gue gak tau kalo itu susu untuk lansia," ucap Jordi menyentuh tangan Jesika yang ditepis oleh cewek tersebut.

"Bodo amat," cuek Jesika.

"Ntar gue beliin deh ya, maafin gue."

"Gak dengar," jawab Jesika dengan acuh.

Jordi menghembuskan nafasnya pasrah karena tidak bisa membujuk Jesika. Namun, seketika raut wajahnya berubah saat teringat dengan kue brownis yang dititipkan oleh Mamanya, semoga kali ini berhasil.

"Jesi," panggil Jordi namun tidak mendapat sahutan dari Jesika.

"Jesi, gue bawa brownis nih. Lo mau gak?"

"Gak usah nipu lo," jawab Jesika tanpa mengubah posisinya, membelakangi Jordi.

"Nih, makanya hadap sini biar lo lihat sendiri."

"Enggak!"

"Yakin lo gak mau nih, gue habisin ya?" ucap Jordi dengan senyum tipisnya. Jesika nampak gusar dengan menggigit bibir bawahnya.

"Yaudah buat gue yaaa," ucap Jordi lagi. Jesika dengan capat memutar tubuhnya menghadap Jordi yang membuat senyum Jordi merekah karena berhasil membuat Jesika menatapnya.

Jesika menatapnya sinis, "Mana? Lo nipu gue kan?"

Jordi menggelengkan kepalanya mengambil kotak yang berisikan brownis didalamnya. "Gue gak boong juga."

Jordi meletakan brownis tersebut diantara mereka berdua dan membuka tutup kotak tersebut. Mata Jesika berbinar menatap kue coklat tersebut.

Jordi terkekeh menatap wajah Jesika yang ingin segera memakan kue tersebut. Saat tangan Jesika terulur mengambil satu potong kue, Jordi langsung menjauhkan kotak kue tersebut yang membuat Jesika menatapnya kesal.

"Jordi siniin kuenya," protes Jesika. Jordi menggelengkan kepalanya.

"Maafin gue dulu dong." Jesika mengubah rautnya menjadi semanis mungkin yang buat buat olehnya.

"Jordi, gue udah maafin lo kok. Jadi siniin kuenya," ucap Jesika dengan semanis mungkin membuat Jordi tertawa dengan menyerahkan kotak kue tersebut.

Jesika langsung memakan kue tersebut dengan lahap membuat Jordi tersenyum menatapnya. Jesika nampak menggemaskan dengan mulut penuh yang mengunyah kue brownis.

"Jordi, ini enak bangettt," ucap Jesika disela sela kunyahannya.

"Kunyah dulu baru ngomong. Awas keselek." Jordi mengambil air minum yang ada di nakas Jesika dan menyodorkannya kepada Jesika.

Jesika menerimanya dan meneguk minumannya hingga habis, ia menatap Jordi dengan senyum bahagianya.

"Ini enak bangett, lo beli dimana?" tanya Jesika sambil mengambil potongan kue untuk potongan kesekian kalinya.

"Gue gak beli," jawab Jordi. Jesika yang tadinya mengunyah kue tersebut seketika berhenti.

"Jadi?"

STILL LOVE YOUWhere stories live. Discover now