Sweet 25 | Bagian 7

Mulai dari awal
                                    

Diperjalanan Tata terlalu sibuk dengan ice creamnya, sampai-sampai melupakan tujuan awalnya. Arash yang bingung akan kemana hanya membawa mobilnya tanpa arah memutari kota Jakarta.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Arash pada akhirnya. Ia benar-benar sudah tidak tahan. Jika mengetahui akan seperti ini lebih baik tadi ia tidak menawarkan diri secara sukarela untuk mengantar Tata yang entah akan kemana.

"Nyari masker," jawab Tata enteng.

Ingin rasanya Arash mengumpat, "astaga, huh sabar!"

"Mau kemana lagi? Kita udah muter-muter gak jelas dari tadi," tanya Arash halus.

"Kemana yaa...? Gue juga bingung." Ucap Tata sambil mengetuk-ngetuk dagunya menggunakan jari telunjuk.

Percaya deh, Tata sejuta kali lebih menyebalkan jika sedang seperti ini. Arash sampai berpikir seberapa memalukannya kejadian yang Tata alami tadi.

"Eeh! Itu apotek!" Teriak Tata tiba-tiba.

CIIIIIIIT

Arash yang terkejut pun langsung menginjak pedal rem secara mendadak. Untung saja jalanan sedang sepi. Jika ramai, bisa dipastikan besok mereka akan masuk ke koran dengan topik kecelakaan beruntun.

"Aws." Rintih Tata. Jidatnya terkatuk dashboard gara-gara lupa mengenakan sabuk pengaman. Walau sedikit sakit, Tata sepertinya terlihat tidak peduli. Ia kembali memakan ice creamnya yang masih tersisa sedikit.

"Bisa-bisanya lo kaya gak ada dosa begini." Kesal Arash.

"Hehe sorry."

'Fiuh...sabar mah orang ganteng,' ucap Arash dalam hati sambil mengelus dada.

"Okay, gue turun." Ucap Tata setelah mobil Arash terparkir dengan manis di depan Apotek Sejahtera. Memang Sejahtera nama apoteknya.

Arash tak membalas, ia sudah terlampau kesal dengan Tata. Ingin rasanya Arash menyanyikan lagu Ku Ingin Marah milik BCL.

"Pengin ngumpat gue!" Ucap Arash.

"No! Gak boleh! Orang ganteng gak boleh ngumpat." Ucapnya lagi.

Ia berakhir menyalurkan kekesalannya dengan memakan snack. Tidak sia-sia dirinya tadi membeli snack sebanyak dosa, canda dosa.

***

Tata memasuki mobilnya dengan kesal, "akh! Gak ada."

"Gak ada lagi?" Tanya Arash.

Tata hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban.

"Oke, kita ke Lotte!" Perintah Kanjeng Roro Tata.

"Lo ke Lotte mau beli masker apa mejeng, hah?!"

"Ya kan, siapa tau ada. Kita gak akan pernah tau kalo kita gak nyoba. Azeekk...Tata Teguh."

"Kekeyi kali ah, azek-azek."

Tata tertawa sambil memukul lengan Arash, "haha sial!" Tata memang selalu melakukan kekerasan saat sedang tertawa. Sebelas duabelas lah sama Chanyeol EXO.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang