21| Manusia Singa

75 29 29
                                    

Setelah menelfon ayahnya, Farasya pun langsung memasak bahan-bahan yang ada di dapur. Meskipun masih kalah dengan rasa masakan oleh chef Renata, namun tidak bisa dipungkiri jika rasa masakan Farasya juga cukup enak.

Mungkin nilainya 8,5/10 jadi tidak terlalu mengecewakan untuk seorang siswi SMA, yang berumur 16 tahun.

Farasya berjalan menuju dapur dan menyiapkan segala sesuatunya untuk memasak. Mulai dari bahan-bahan, dan alat yang akan ia gunakan.

Setelah semuanya siap, mulailah farasya memotong-motong berbagai bahan yang sudah disiapkan. Sekedar info, kali ini Farasya akan memasak Spaghetti carbonara. Pasta dengan saus creamy dari campuran susu, keju, dan kocokan telur yang memiliki rasa gurih manis yang pasti disukai readers.

Sekitar setengah jam, Farasya berkutat di dapur, akhirnya Spaghetti hasil jerih payah memasaknya, telah siap dan ini hasilnya.

Sekitar setengah jam, Farasya berkutat di dapur, akhirnya Spaghetti hasil jerih payah memasaknya, telah siap dan ini hasilnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat sangat enak bukan.

Farasya langsung mencicipinya, dan rasanya masuk predikat pertama dari bawah.

Pasalnya, ini adalah masakan kedua Farasya, yang sebelumnya Farasya hanya memasak telur mata sapi.

Sebenarnya, ini bukan benar-benar resep darinya. Namun, ini resep dari goggle yang baru ia searching sejak tadi di sekolah.

Karena baru pertamakali, rasa masakannya pun sangat tidak masuk predikat enak. Malah sebaliknya, terlalu banyak menggunakan garam.

Hasilnya, terlalu asin.

Skor 8,5/10 hanya untuk telur mata sapi nya saja. Bukan yang ini.

"Ah sial! Gue mau makan apa anjrit, asin banget kaya gini. Yakali mau dipaksa masuk mulut. Muntah lah," gerutu Farasya.

"Bego! Napa daritadi ga kepikiran pergi ke warung nasgor dah."

Farasya langsung mengganti bajunya, namun tidak dengan penampilannya. Ngapain harus jadi nerd lagi, kan temen di sekolahnya ngga ada yang kenal sama Farasya, kalau penampilannya kaya gini. Toh, warung nasgornya juga deket banget.

Cuma selisih 5 rumah dari rumahnya. paham gasi?

*****

"Bang, beli nasgor jangan terlalu pedes. Gasuka saya."

"Iya teh, bentar. Duduk dulu, mangga."

"Makasih bang."

"Mau dimakan disini?"

"Iya."

Sekitar 15 menitan, akhirnya nasi goreng dengan bau sedapnya telah ada di hadapannya.

Waktunya makan.

Baru saja, Farasya mau memakannya. Namun, seseorang datang ke warung tersebut, dan tentu saja Farasya sangat mengenalinya.

Aelah, ngapain si manusia singa kesini anjir. Kek ngga ada tempat lain buat ngisi perut aja, batin Farasya.

Love Without Signal [ON GOING]On viuen les histories. Descobreix ara