5| Cemburu

162 109 23
                                    

Kemudian saat Farasya dan Yoga masuk kelas, terlihat segerombolan anak, tengah asyik membicarakan sesuatu.

"Hai cupu, ngapain aja loh sama pacar gue?" tanya Ayu senyam-senyum tidak jelas.

"Aku cuman makan bareng di kantin," jawab Farasya santai.

"Eh, lo udah mulai berani sama kita?" ucap Adel.

"Udah yu, tenang aja. Mana mungkin si Yoga mau sama cewe model kaya gini.," tambah Adhisti.

"Iyalah, secara gue kan cantik, lah dia? Ngga usah gue deskripsiin lu juga udah pada tau kan?"

Seketika semua anak menertawakannya, "Jaga omongan lo yu! Gue udah peringatin lo supaya ngga mencampuri urusan kita berdua!"

"Beneran lo pake susuk kali ya, heran gue sama lo," sambil mendorong bahu Farasya.

"Yu, aku diem bukan karena aku takut! Tapi kalo udah masalah melecehkan gini, aku juga ngga terima yu."

"Gue kira cewek cupu ngga bisa ngomong guys, gue kira bisu dia. HAHAHA."

Plakk

Satu tamparan mulus mendarat di pipi Ayu, "Yu, sekali lagi aku ingetin, jangan pernah lo ngerendahin aku lagi"

"Brengsek lu, minggir!" ucap Rafa selaku kakaknya Ayu.

"Gue bakal laporin kalian ke BK karena udah menampar Ayu," lanjutnya.

"Sok atuh bang," ucap Yoga sambil menepuk punggung Rafa.

"Bagus Sya, lo udah berani menjawab."

"Iyalah aku ngga terima diperlakukan kaya gitu."

"Kalo kita dipanggil BK gimana?"

"Ya ngomong sejujurnya aja."

"Oke deh."

"Akhirnya sahabat gue, bisa sekuat macan," lanjutnya

"Sejak kapan sahabatan?"

Yoga pun melihat jam yang melingkar di tangannya, "Pukul 11 lebih 43 menit 6 detik."

"Lengkap banget ga."

"Hehe."

Selang beberapa saat setelah itu, bu Eva selaku guru BK pun masuk.

"Farasya sama Yoga ikut saya ke ruang BK sekarang," perintah bu Eva.

"Baik bu."

"Puas lo, anak baru udah dimarahin," ucap Adel.

"Biar tau rasa," tambah Adhisti.

Saat Farasya dan Yoga ke ruang BK, ternyata sudah ada Ayu yang menunggu sedari tadi.

"Kalian bertiga duduk," perintah bu Eva.

"Baik bu."

"Ibu mau nanya Sya, kamu kan anak baru disini, kenapa kamu sudah melakukan pelanggaran, dengan menampar temanmu sendiri?"

"Maaf bu sebelumnya, saya sudah merasa dilecehkan bu dengan perkataan Ayu yang bilang saya itu cupu, culun, bisu, pake susuk, dan kata-kata lain yang membuat saya sakit hati bu." bilang baperan awas aja :v

"Bilangin aja semuanya, dasar anak mami. Apa-apa serba ngadu."

"Ayu! saya belum mempersilahkan kamu buat ngomong."

"Maaf bu."

"Pipi kamu kenapa Yoga?" pertanyaannya beralih ke Yoga.

"Itu saya bu pelakunya," ucap Rafa masuk ruangan.

"Kamu Raf, masalahnya apa lagi?"

"Simpel kok bu, cuman gegara Yoga ngga menghargai perasaan Ayu, sedangkan dia udah tau kalo...."

"Sudah-sudah, pacaran mulu, kamu sendiri Ayu. Kenapa kamu mencemooh temenmu sendiri."

"Kan emang nyatanya cupu kan bu."

"Kamu tau apa hukumannya jika kamu melakukan pelecehan terhadap teman kamu sendiri?"

"Ngga lah bu, ibu kira saya DPR yang membuat undang-undang?" anak dakjal

"AYU!" bentak bu Eva.

"Becanda bu, hehe."

"Bisa mati saya kalau ngurusin kalian,
udahlah saya hukum kalian semua berdiri di lapangan belakang selama 30 menit! CEPAT!"

Semuanya pun menjalani hukumannya dengan berdiri di tengah lapangan selama 30 menit.

Matahari terlihat sangat terik, maklum sudah pukul 12 siang.

Kemudian Yoga berdiri di hadapan Farasya hingga tidak ada celah untuk matahari bisa mengenai kulit Farasya.

"Apaan sih ga," ucap Ayu sambil menarik tangan Yoga untuk menjauh dari Farasya.

"Iri? Bilang mba," ucap Farasya memperlihatkan senyum smirknya.

"Dih, sok yes!"

"Sini ga, aku kepanasan," ucap Farasya alay.

"Siap bos."

"NAJONG," ucap Ayu kesal.
















Kalau suka jangan lupa Vote yaa, makasih :)

auliashf_

Love Without Signal [ON GOING]Where stories live. Discover now