6| Sambel Ijo

131 87 22
                                    

Setelah menjalankan hukumannya, mereka semua pun kembali masuk ke kelas masing-masing.

"Minggir lo!" ucap Ayu. Jika dilihat, mukanya yang ditekuk hampir mirip kertas koran yang sudah lecek. ck

"Santai mba," ucapku meledek.

"Urusan kita masih belum selesai ga!" ancam Rafa, kemudian berlalu ke kelasnya.

"Urusan apa ga?" tanyaku kepadanya

"Biasa, makan pentol di warungnya mang udin."

"Ceilah, kirain mau berantem."

"Muka cute plus ganteng kaya opa-opa korea, masa berantem."

"Ya makannya jangan, yaudah masuk ayo."

"Oke."

Sementara Rafa yang masuk kelas dengan muka sedikit tertekuk, dan kulitnya yang putih berubah menjadi agak hitam kemerahan, keringatnya pun bercucuran.

Hal itu membuat sahabatnya terkekeh, kepo dengan apa yang terjadi, sekaligus ikut kasian.

"Lo kenapa Raf? Muka lo udah kaya sambel ijo," tanya Reynald asal.

"Sambel ijo pala lo! Gue habis dihukum anjir, suruh berdiri di lapangan belakang selama 30 menit, gila yah bu Eva ngga punya perasaan, masa ganteng-ganteng gini disuruh jadi satpamnya tiang bendera, masa tiang bendera harus ada satpamnya biar ngga diambil, gila yah tuh guru. Cakep-cakep gini malah jadi kayak orang Afrika."

"Udah ngomongnya!" ucap pak Sugiono yang tengah menjelaskan materi.

"Eh, ada bapak tercinta ternyata. Dari kapan pak? Gimana kabarnya, maaf kalo telat masuk hehe," Rafa pun maju kedepan.

"Habis makan apa Raf?"

"Sambel ijo Pak."

"Beli dimana?"

"Bapak mau? Sini uangnya pak, ntar saya beliin dengan senang hati," sambil mengadahkan tangannya.

Namun bukannya memberi uang, Pak Sugiono justru memberinya satu jeweran.

"Aduh, pak sakit pak. Maafin saya pak, hehe, maaf obat di rumah belum diminum."

"Baguslah kalo kamu paham, udah sana duduk."

"Makasih bapak, semoga cepet dapet jodoh, ngga aamiin," sambil melebarkan senyumnya dan menuju bangku istimewanya.

"HEH! NGOMONG APA TADI? MALAH NGEDOAIN GURU NGGA DAPET JODOH! KELUAR KAMU DARI RUANGAN SAYA. DAN KERJAIN TUGAS HARIAN YANG ADA DI LKS HAL 35-40. KUMPULIN PULANG SEKOLAH." capslock jebol

"Banyak banget atuh pak, maafin saya pak, sorry pak. Saya janji akan ngulagin lagi pak."

"NGULANGIN LAGI!"

"Eh anu pak, maksudnya ngga akan ngulangin lagi. Tugasnya jangan banyak-banyak bapak."

"UDAH NGGA ADA PENAWARAN, KERJAIN SEKARANG ATAU TUGASNYA SAYA TAMBAH?!"

"Iya pak iya. Aing teh pasrah."

Guru brengsek! batin Rafa.

****

Farasya dan Yoga pun masuk kelas dengan keringatnya disana sini.

"Ga, gue ke kantin dulu ya, mau beli minum, mumpung belum ada guru."

"Gue aja yang beliin." Pergi meninggalkan Farasya dan menuju ke kantin.

Makasih ga, kamu udah baik banget sama aku, aku ngga nyangka punya temen sebaik dan seperhatian itu, batinnya.

"Kok ngelamun, nih minumnya," ucap Yoga yang ternyata sudah dihadapanku, padahal baru tadi dia ke kantin.

"Ooh engga kok, makasih ya."

"Iya sama-sama."

"Mau duduk disini dulu?"

"Iya, cari angin, kalo dikelas sumpek."

"Hmm, oke."

















Kalau suka jangan lupa Vote yaa, makasih:))

auliashf_

Love Without Signal [ON GOING]Where stories live. Discover now