47. Perihal Sadam

44.6K 2.3K 1.1K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

haiii, aku kembaliii 😨

5000kata
rajin nulis, tapi malas update 😋☝️

ADA SPOILER DI BAWAHHH.

minimal follow ig ini dulu lahh :
@storyknur
@mhmdd_azzam
@hanaafsheen_
@pageofalaska
@nnourshanie

******


1 tahun kemudian.

Sadam melihat sekitar. Tak ada siapapun di ndalem pada saat itu. Namun ia samar samar mendengar suara suara kucing di halaman belakang. Yang membuat ia berpikir bahwa seseorang bisa saja ada di sana bersama kucing kucing yang terus mengeong itu.

Sadam berjalan santai menuju ke sana. Ia masih mengawasi keadaan sekitar.

Dan sesuai dugaan nya.

Sadam melihat Azzam ada disana. Pria itu baru saja berdiri. Ia menoleh pada saat menyadari seseorang melihat nya. Ternyata Sadam.

"Kenapa?"

Azzam bertanya.

"Gua pengen ngomong sesuatu."

Azzam berdehem. Ia mengisyaratkan Sadam untuk menyingkir. Sadam memasang ekspresi jengkel. Ia awalnya tak ingin pergi, menurut nya, Azzam sangat suka berulah pada nya. Enak saja menyuruh nyuruh.

"Kenapa tidak menyingkir?"

"Enak aja gua di suruh suruh."

"Sadam."

"Hah."

"Tangan saya bau. Bau kucing. Menyingkir atau kamu dapat juga."

Sadam terkejut. Pria itu segera menyingkir, bahkan meninggalkan tempat nya. Ia membiarkan Azzam lewat disana.

Sementara Azzam, hanya bisa kebingungan dan memandang serius atas kepergian Sadam. Sadam menuju keluar ndalem. Sepertinya mereka akan berbicara di tempat yang di tentukan oleh nya.

 Sepertinya mereka akan berbicara di tempat yang di tentukan oleh nya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Tumben lo ngga sama Hana?"

Sadam melihat kakaknya itu baru saja datang setelah keluar dari ndalem. Mereka berteduh di bawah pohon mangga yang selalu Umma jaga. Tak siapapun, sepi, dan sesuai yang Sadam inginkan. Ia mengistirahatkan kedua tangan nya.

"Pergi dengan Umma."

Sadam terdiam. Ia mengangguk.

Azzam mengusap leher belakang nya. "Tadi mau bilang apa?"

GUS AZZAM Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon