08. Akish dan Alaska

107K 6.4K 134
                                    

Baiklah, saya pikir ada peningkatan dalam peninggalan jejak. So, beri jejak yang banyak ya. Biar saya semakin terhappy-happy 😃

Jangan lupa follow Instagram :
@wp.itsnour29
@nnourshanie

Tik tok :
@nnourthe

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad wa’alaa aali sayyidinaa muhammadin."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





*



Shalat Isya yang telah di laksanakan, Umma Hansa mengajak Hana untuk ke ndalem, mengajak nya ikut makan malam bersama.

"Umma kenapa ngajakin Hana?"

"Umma lagi masak banyak soalnya. Kamu suka tiramisu, kan. Kamu harus coba versi buatan Umma. Nanti sekalian, bantuin Umma beresin piring. Tamu nya banyak banget"

"Untuk soal cuci piring Hana nomor satu deh, Umma. Kalau masak, belum pro banget hehe.." Umma Hansa hanya bisa tersenyum dan mengusap kepala menantu nya dengan lembut.

"Lucu banget menantu umma ini! Jadi senang rasanya punya anak perempuan."

Hana tertawa geli mendengar nya. Umma pun demikian.

Mereka berjalan menuju ke ndalem. Hana sempat terkejut melihat ada banyak sepatu pria yang bersusun di rak. Tenyata memang benar, sedang ada tamu. Tapi Hana tidak menduga akan sebanyak itu.

Apa jangan jangan...

Memasuki ndalem, Hana makin terkejut lagi ketika melihat banyak lelaki yang duduk di ruang tamu, masih lengkap dengan pakaian kokoh mereka di sana. Agak nya, mereka lebih dulu keluar dari masjid. Mereka semua nampak mencicipi kue yang terletak di atas meja.

Lalu tatapan Hana langsung menuju ke Aidan. Tatapan nya langsung menjadi tajam.

"Lah lu! Lu yang nabrak Najwa tadi, kan!"

Sontak, suara Hana terdengar hingga membuat semua pemuda itu menoleh ke arah nya. Aidan tentu memasang raut terkejut.

"Lu jangan bahas itu sekarang, ya! Gue juga udah minta maaf sama dia."

"Gue sebagai teman nya Najwa merasa tersakiti di sini! Lu yang nabrak, nolongin juga kagak. Minta maaf kayak ga ikhlas, malah lu nyalahin Najwa yang jalan, sedangkan lu yang parkir motor sembarangan!"

"Waduh, banyak bacot ni cewe!" Kata kata Hendra membuat Hana mengepalkan tangan nya.

Sementara Aidan, lelaki itu hanya bisa diam. Yang di katakan Hana memang benar. Namun di lain sisi, dia memiliki alasan.

GUS AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang