27. Kemunculan Sadam

57.5K 4K 581
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

HARUSNYA UPDATE KEMARIN MALAM 😭👊 tapi malah ketiduran....

Aku usahain sering sering update, ya. Pantengin terus Instagram di bawah ini biar ga ketinggalan inpo :

@wattpadnour_
@nnourshanie
@mhmdd_ Azzam
@hanaafsheen_


"Biarpun kamu hilang kemana pun, kalau saya cari, sudah pasti ketemu. Nama nya jodoh."
- Muhammad Azzam Al-Furqan.

*****












Hana tertawa kecil melihat ke dalam kantung plastik berisikan donat yang ia beli. Ingin segera pulang untuk memakan nya bersama Gus Azzam.

Sibuk tak hiraukan, Hana kembali dengan pandangannya ke depan. Gadis itu berhenti berjalan dan melihat sekitar. Ramai lalang di pasar, membuat nya kehilangan arah. Najwa dan Syifah yang tadi nya bersama nya, kini kedua perempuan itu tidak ada. Hana menaikkan alis nya, panik.

"Najwa sama Syifah kemana?"

Hana sigap merengkuh tas kecil yang ia bawa untuk mengambil ponsel. Namun sialnya, ponsel itu malah tidak ada juga. Hana melihat sekitar dengan kekesalan. Gadis itu menandai seorang laki laki bertubuh besar yang tak jauh dari nya, langkah nya mencurigakan.

"Woy! Ponsel gua!"

Hana mengambil langkah cepat dan melewati banyak orang di pasar. Mata nya hanya fokus pada laki laki itu. Hana tidak berpikir panjang dan mencari tempat yang sedikit luas agar bisa berlari cepat.

"Balikin ponsel itu!"

Hana mendengus. Laki laki itu malah membuat Hana sendiri keluar dari area pasar, keluar dari kerumunan orang, hingga berada di tempat sepi.

Ada semak belukar di sekitar nya. Hana mengusap kening nya yang penuh keringat. Hanya ia, dan laki laki itu.

Postur nya yang tinggi, tapi lebih tinggi Azzam. Laki laki itu mengenakan jaket hitam. Laki laki berbalik dan melepas tudung jaket nya.

"Sadam?"

****

"Najwa sama Syifah pulang tanpa Ning Hana."

"Padahal mereka dekat banget, loh."

"Pengurus kecewa besar kalau begini"

Azzam. Azzam melangkahkan kaki nya dengan cepat ketika mendengar berita mengejutkan dari Zhafran yang baru saja pulang ke ndalem bahwa Najwa dan Syifah pulang ke pesantren tanpa bersama Hana.

Pria itu tergesa gesa. Ia berhenti melangkah ketika melihat Najwa dan Syifah sedang di tanya oleh pengurus pesantren.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Rahang Azzam mengeras. "Apa benar Ning Hana tidak pulang bersama kalian?"

Najwa dan Syifah saling menatap. Wajah mereka menunjukkan bahwa mereka menyesal.

"Iya, Gus. Kamu meminta maaf besar, Gus. Kami berjalan, dan ketika menoleh, Ning Hana sudah tidak ada. Padahal kami sempat berbicara beberapa menit sebelum ia menghilang."

"Gus, maafkan kami. Kami pulang tanpa Ning Hana. Kamu mencari Ning Hana dan bertanya pada orang orang. Tidak ada yang melihat nya."

Azzam terdiam membeku. Ia mengalihkan pandangan dengan cepat dan menghela nafas kasar.

GUS AZZAM Where stories live. Discover now