44. Pemuda Pemuda Syam

46.3K 2.3K 1.2K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hallow gess.
emang boleh se-satu abad ini update nya 😎

••••

•••

••




Flashback on.

Beberapa tahun yang lalu.

Hadi namanya. Mungkin, orang orang mengenal nya kini sebagai salah satu dari ke empat pemuda Syam. Pemuda itu hampir pada usia remaja nya. Hari ini adalah hari keempat ketika mereka berhasil resmi menjadi santri dari Al-Hussein.

"Khmm."

Ia tak sadar jika sebelum nya ada sslam yang terdengar. Dan baru ingat ketika mendengar suara deheman seseorang. Ketika Hadi menoleh, pemuda itu melihat ke arah Azzam yang menghampirinya. Ia keliatan rapih.

"Gus!!"

Fatih berteriak dari kejauhan. Ia langsung memeluk Azzam begitu saja sampai pria ini hampir menjauh dari posisi nya barusan. Azzam mengusap kepalanya.

"Bagaimana disini? Kalian baik baik saja, kan?"

Hadi memegangi Al-Qur'an nya dengan erat. "Nggeh, Gus. Kami baik. Bahkan serasa ramai banget."

"Fatih punya banyak temen, Gus." Fatih mengangkat tangan nya. Azzam memperbaiki posisi peci anak itu.

"Tapi, Gus bakalan disini terus kan?" Azzam menoleh ke arah lain ketika mendengar pertanyaan Ikhsan yang berdiri di belakang nya. Azzam merenung untuk itu.

"Sthh, Gus kan katanya mau pergi Minggu ini? Bener kan, Gus?" Ilham bertanya. Ia berdiri di dekat Fatih. Azzam menatap mereka satu persatu.

"Esok, anak anak."

"Yahh..."

"Kapan pulang nya???"

Antusias mereka sepertinya masih ada. Azzam saja belum pergi dari mereka, namun mereka sudah menanyakan kabar kepulangan nya. Azzam bahkan tak habis pikir. Bahkan tak menyangka bisa bertemu dengan anak anak ini.

GUS AZZAM Where stories live. Discover now