49. Yang menemukan nya

33.7K 2.2K 1K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

yang udah vote+komen, makasihhh banyak. aku doakan, semoga di beri kesehatan, semoga baik baik aja. aku tandain semua yang rajin ninggalin jejak 😎🫵 hey, kamu adalah orang paling sabar karena sudah menunggu penulis malas update ini, padahal draft nya sudah numpuk. eh, kesan nya malah asik sendiri ga sih

 eh, kesan nya malah asik sendiri ga sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hari kemudian.

Hari Ahad. Penyesalan Hana telah mengira bahwa hari itu adalah hari Sabtu. Dan ia benar benar lupa jika suami nya akan pergi keluar hari ini untuk mengisi kajian dalam suatu acara. Bisa bisa nya terlambat untuk menyiapkan perlengkapannya.

Buru buru, perempuan itu keluar dari dapur setelah mengeringkan kedua tangan nya. Umma yang baru saja datang dari halaman belakang ikut bingung melihat pergerakan menantu nya. Ingin ia bertanya, namun ia sudah melihat Hana lebih dulu pergi.

"Udah pergi?"

Perempuan itu menutup mulut nya ketika gak sengaja bertanya kepada Sadam yang berdiri tak jauh dari pintu ndalem.

Hana sedikit menjauh. Aduh, batinnya. Ia menepuk jidat nya sendiri. Sadam menoleh dan berusaha untuk tidak melihat nya.

"Kak Azzam ya, kak?" Hana mengangkat pandangan nya. Melihat seorang gadis yang menampakkan dirinya di balik Sadam yang berdiri di depan nya.

"Udah pergi kok. Baru aja." Jawab gadis itu ramah pada nya. Ekspresi Hana seketika berseri seri. Gadis itu tepat di belakang Sadam. Kemudian memeluk lengan nya. Sadam hanya mematung diam dan meliriknya.

Pria itu terkekeh kecil.

"Ya udah kalau gitu. Kalian bersenang-senang, ya." Hana berdehem setelah nya. Melambai kecil. "Ayra." Sambungnya sebelum ia pergi. Ia menyebut nama gadis itu.

Sementara Sadam. Tangan sebelah nya bergerak untuk menyentuh tangan Ayra. Sementara Ayra mengangkat pandangan nya. Menatap Sadam sedikit lama sebelum ia tertawa kecil.

"Pinter ya sekarang." Sahut Sadam.

••••

Hana memegangi surban suami nya yang sudah bersih. Ini sudah kering dan ia lupa meletakkan nya pada tas Azzam sebelum pria itu pergi. Entah apa yang terjadi, namun sepertinya Azzam akan terkejut ketika surban ini tak ada di tas nya.

"Ibuu."

Hana menunduk dan terkejut ketika sesuatu menyentuh dan memeluk kaki kanan nya. Terkejut nya pun, membuat surban yang ia genggam mengenai putra nya. Ternyata Ali

GUS AZZAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang