59. Ada nya bukti?

46.9K 3.4K 2.9K
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Baca sampai habis. Karena, ada yang bikin... 😎 WAWW.

part ini berantakan menurut ku, soalnya aku mau ulangan besok, jadi buru buru. doain yaa.


Jangan lupa follow Instagram :
@storyknur
@mhmdd_azzam
@hanaafsheen_

(Teruntuk yang membaca pas lagi puasa, banyakin istighfar nya 😄)


***

"Sudah, Ayah. Nanti Ayah capek. Pulang saja."

"Ya, ini udah mau pulang. Ayah pamit, ya." Abdul menoleh ke arah Hana. "Hana, kamu ngga mau cium tangan suami mu?"

"Mungkin lain waktu." Azzam mengatakan nya cepat. Abdul mengangguk mengerti.

Sementara Hana. Perempuan itu tak bergerak disana. Memeluk tas nya dan melihat ke arah lain. Azzam memandang nya dengan lama. Sebelum akhirnya Abdul berdecak berkali kali.

"Cukup tatap tatap nya."

Azzam mengalihkan pandangan nya. Kemudian memijit kening nya.

"Hana."

Abdul menarik tangan putri nya ketika mendengar Azzam baru saja memanggil nya. Hana menoleh dengan terpaksa.

"Ingat dengan yang tadi?"

"Apa nya yang tadi?"

Azzam berdehem. "Saya ngga mau di paksa berpoligami lagi. Ini terakhir kali nya. Awas saja."

"Kenapa kalau aku maksa lagi setelah ini?"

Pria itu terdiam. Menatap istrinya dengan sabar.

"Saya makan kamu."

"Ya ampun." Abdul menimpali nya. Azzam malah tersenyum.

Hana menatap tajam. Tapi sebetulnya ia menahan salah tingkah nya. Perempuan itu memegangi cadar yang ia kenakan. Ia menggelengkan kepala.

"Ayah, aku mau pulang."

"Iya, iya. Kita pulang."


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

GUS AZZAM Where stories live. Discover now