23. Panggilan resmi

79.9K 4.9K 681
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

GUS AZZAM ganti cover, ya.

*****


"Kalian petik mangga itu dari mana? Ngga ada yang larang, ya?"

Najwa maupun Syifah yang baru saja duduk di tempat duduk berbahan dasar semen itu menghampiri Hana yang hampir menghabiskan banyak waktu untuk menunggu mereka.

Masa istirahat kini belum berakhir. Maka dari itu, Najwa dan Syifah berinisiatif untuk pergi mengambil mangga yang entah dari mana.

"Oh, ngga kok. Ini di kasih sama ibu kantin. Mangga nya matang loh, Ning. Manis ini."

"Seriusan? Bawa pisau ngga?"

"Bawa bawa. Ayo makan." Syifah mengatur posisi.

"Gas!"

Ketiga perempuan itu merasa senang hati ini. Memakan mangga dengan bahagia. Mereka mengobrol banyak sambil menunggu masa istirahat habis.

"Beruntung ya kalau Gus Azzam yang ngajar. Ngasih tugas nya lumayan gampang loh. Tinggal nyari di perpustakaan, terus nyalin aja. Selesai."

"Benar. Eh, tapi ngga tau juga kedepannya kayak gimana."

Hana menganggukkan kepala nya ketika mendengar suara Najwa dan Syifah yang memulai obrolan barusan. Ia ikut memperbaiki posisi duduk nya.

"Jadi, Gus Azzam ngajar di kelas kalian berapa kali dalam seminggu?"

Najwa yang kini sedang melihat jadwal pelajaran baru berupa kertas, mengangkat pandangan nya, menunjukkan nya kepada Hana. "Dua kali, Ning."

"Oh, gitu."

"Jadi Ning Hana bakalan masuk terus kalo Gus Azzam ngajar?"

"Ngga juga. Aku kan bukan santri resmi di pesantren ini."

"Kata Kyai Zayn, Ning. Santri itu bukan sekedar orang yang berada didalam pesantren. Melainkan yang memiliki akhlak seperti santri. Itu lah santri."

"Jadi gitu?"

"Iya. Btw, Najwa aja udah ada disini dari dia masih umur 13 tahun. Udah lama banget dia disini."

"Kalo Syifah?"

Syifah menyerukan. "Aku? Aku baru dua tahun disini."

Hana mengerutkan kedua alis nya. Gadis itu menumpu dagu nya dengan telapak tangan. Menatap Najwa maupun Syifah. "Terus, kalian berdua gimana bisa kenalan, sampai jadi bestie kayak gini?"

"Syifah suka sama kakak ku, Ning."

"E-eh?!" Syifah terkejut dan langsung menarik Najwa dan menutup mulut perempuan itu. Najwa nampak tergelak dan tertawa disana. Wajah Syifah memerah padam di campur malu dan kesal.

Sementara Hana, gadis itu menatap Syifah dengan tatapan nakal. Menggoda nya. "Hayoloh, Syif!"

"N-najwa, kok kamu bisa tau?!"

"Oh?! Jadi beneran toh? Kamu suka sama kakak ku?"

"Ih, Wa! Ngga!! Ngga gitu?! Kebetulan kan cuma seangkatan! Jangan aneh!"

"Terus, gimana? Kamu pernah bilang di asrama waktu itu"

Hana tertawa begitu saja melihat kedua teman nya bertingkah, berdebat sama hal nya saling beradu kata. Najwa terus saja menggoda Syifah perihal kakak nya.

*****

Sebuah mobil hitam mulus mewah yang berjalan menuju ke pesantren Al-Furqan, dengan pemuda yang sendirian yang kini tengah menyetir nya disana. Sedang dalam koneksi telepon dengan teman nya.

GUS AZZAM Where stories live. Discover now