05 - Hukuman

129K 7.1K 53
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa tinggalkan vote ❤️



***




Azzam membuka kedua mata nya dan melihat ke arah jam dinding di dalam kamar nya. Sudah hampir menuju subuh. Dia menoleh ke samping dan melihat Hana masih terlelap tidur di sana. Menghadap ke arah nya.

Gadis itu terusik ketika Azzam mencoba untuk mengusap kepala nya. Hana begitu menyadari meski masih dalam keadaan tertidur, dia bahkan menepis tangan Gus Azzam dengan cepat.

"Hana, bangun lah."

Dia menepuk lengan Hana, mencoba membangunkan nya.

"Hana? Bangun. Shalat subuh akan segera tiba. Kamu ambil wudhu"

"Ah, apasih," gadis itu menutupi wajah nya, "lagi bahagia banget nih ketemu Song Joong Ki..."

Gus Azzam menggelengkan kepala dan mendekatkan wajah nya ke arah wajah Hana. Nafas nya terasa hangat.

Hana tentu menyadari itu dan memberanikan diri untuk membuka mata. Dia terkejut dan langsung saja menjauh. Dia mendorong Gus Azzam hingga pria itu terjatuh ke lantai.

Sedangkan Hana terduduk dan menutup mulut nya sendiri karena terkejut,

"H-heh... Awas jatuh"

Duh, terlambat!

Tentu, Azzam meringis. Namun beruntung saja, tempat tidur mereka hanya ada pada kasur. Alhasil ketika jatuh, Gus Azzam tidak begitu merasa kesakitan. Dia hanya terkejut karena di dorong begitu cepat.

"G-gus Azzam! Maaf ya, Hana sengaja— heh! maksud nya ga sengaja!"

Azzam menatap nya dan hanya menggelengkan kepala. Dia terbangun sembari mengambil nafas sedalam mungkin. Dia kembali menatap Hana yang keringat dingin. Di tatap nya begitu lama.

"Ambil wudhu. Sebentar lagi shalat subuh"

"Tapi Gus Azzam ga apa apa kan?"

"Saya kasih kamu tugas, bacakan surah Ar-Rahman ke saya"

"Aku di kasih hukuman?"

"Tugas, Hana. Kamu pikir saya mengajak kamu ke pesantren ini untuk apa?"

Mendengar itu, wajah Hana langsung saja cemberut dan segera meninggalkan kasur kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Dan Gus Azzam saat itu mengeluarkan senyum nya.

Hingga beberapa menit berlalu, Hana menyelesaikan wudhu nya begitu saja dan keluar dari kamar mandi. Dia sedikit terkejut ketika melihat Gus Azzam sedang memakai kemeja hitam nya di hadapan lemari.

"Lah, Gus Azzam cepat banget? Udah wudhu?"

"Kamu lama sekali di dalam kamar mandi. Saya mau adzan di masjid, jadi harus cepat. Saya berwudhu di kamar mandi dekat dapur. Oh ya, ada mukena di dalam lemari. Kamu pakai itu, ya"

GUS AZZAM Onde as histórias ganham vida. Descobre agora