Bukan Cinderella (Sudah Ada D...

By DhetiAzmi

11.4M 767K 32.8K

Project #Remaja | "Gue gak terima penolakan! Mulai sekarang lo jadi pacar gue." Ini bukan kisah Cinderella ya... More

Prolog
Bab 1. Ruang BK
Bab 2. Kartu
Bab 3. Persyaratan
Bab 4. Pernyataan Cinta
Bab 5. Amarah
AN
Bab 6. Ikan Buntal
Bab 7. Pendek
Bab 8. Ancaman
Bab 9. Kita, Berbeda Kelas
Bab 10. Seseorang
Bab 11. Pengeroyokan
Bab 12. Pengeroyokan II
Bab 13. Sampah, Teriak Sampah
Bab 14. Ciri-Ciri
Trailer Bukan Cinderella
AN
Bab 15. Gosip Ketua Osis
Bab 16. Musuh
AN
Bab 17. Musuh II
Bab 18. Mana Yang Tulus Dan Yang Bertopeng
Bab 19. Idiot
Bab 20. Preman Pasar
Bab 21. Serangga Pengusik Bunga
Bab 22. Mau Di Temenin, Jajannya?
Bab 23. Aneh, Tidak Beres
AN
Bab 24. Kenapa Lo Suka Bikin Gue Marah!
AN
Bab 26. Gue Ikutin Permainan Mereka
Bab 27. Sialan! Itu First Kiss Gue
Bab 28. Malam Yang Mengejutkan
Bab 29. Pertemuan Tidak Di Sengaja
Bab 30. Ikutin Aja Cara Main Gue
AN
Bab 31. Mau Bareng?
Bab 32. Selalu Berakhir Seperti Ini
Bab 33. Ada Apa Dengan Hari ini?
Bab 34. Tiga Pangeran Berkuda Mesin
AN
Bab 35. Ikut Gue
Bab 36. Makanan Gratis
Bab 37. Aneh!
Bab 38. Hati-Hati Pulangnya
AN
Projet #Ramaja
Bab 39. Pertengkaran Keluarga
Bab 40. Muka Lo Merah
Bab 41. Kalo Mau, Ambil Sendiri
AN
Trailer Video
Vote 2 #Project Remaja
AN
Pengumuman
VOTE COVER
Open PO

Bab 25. Pemandangan Yang Akan Menjadi Berita

152K 17.5K 1K
By DhetiAzmi

Sebelum baca ke ini cerita, teteh mau buat Dare Challenge buat kalian pembaca cerita Bukan Cinderella.

Hadiahnya update 3x dalam sehari!

Mau?

Or

Enggak?

Kalo ramai yang mau teteh buat di part berikutnya nanti, kalo sepi ya gak jadi buat 😭😭

Oii!! Jangan jadi sider, vote dulu:v

***

KELAS Pembuangan mendadak ramai ketika tahu bell sekolah akan berbunyi sebentar lagi. Mereka tidak sadar bahwa salah satu penghuninya masih belum kembali. Kenan yang asik memikirkan nasib bensin untuk motornya mengkerutkan dahi bingung melihat kursi Amora yang kosong, hanya tasnya saja yang menghuni kursi itu.

"Amora mana, Ka?" tanya Kenan mengaitkan tasnya di bahu kiri.

Eka yang masih down akan acara malam ini hanya bisa menghela napas, lalu mengangkat bahu.

"Tahu." jawabnya malas.

Kerutan di dahi Kenan semakin dalam "Kok lo gak tahu? Lo kan temen sebangku dia."

Kenan tidak sadar bahwa kalimat sederhana itu berhasil membuat Eka marah. Cewek itu beranjak dari duduknya dengan cara menggebrak meja.

"Gue bilang gak tahu ya gak tahu. Emang kenapa kalo gue temen satu bangkunya? Gue harus tahu terus kemana temen gue pergi? Lo kok jadi cowok bawel banget sih, ganti kelamin sana." teriak Eka membuat kelas yang ramai mendadak hening.

Dinda yang asik dengan ponselnya menyikut lengan Kenan "Apain Eka lo sampe dia marah?" tanyanya.

Kenan yang shock dengan kemarahan Eka mengerjap, pria itu menoleh kearah Dinda yang entah sejak kapan sudah berdiri di sampingnya.

"Gak tahu, gue tanya Amora dia malah ngamuk." jawab Kenan.

Satu alis Dinda terangkat "Mungkin Eka lagi PMS, yang sabar ya Ken." hibur Dinda.

Kenan hanya bisa menghela napas, sebenarnya ia tidak ingin menanyakan kemana perginya Amora. Tapi hari ini Bunda Amora menyuruh Kenan untuk membawa pulang anak perempuannya itu ketika sekolah usai.

"Kemana sih perginya si boncel." keluh Kenan.

"Berani bilang boncel di belakang, di depan anaknya woi." celetuk Diki.

Kenan mendelik, memberikan tatapan kesal kerah Diki.

"Nimbrung mulu lo cupu."

Diki berdecih "Gue emang cupu, tapi gue gak bego kayak lo." balasnya cuek.

"Apa lo bilang!?" seru Kenan tidak terima.

Mereka yang melihat perkelihan dua cowok itu hanya bisa menghela napas lelah. Kenan si cowok dengan harga diri selangit walau kenyataannya cowok absurd itu memang bodoh. Dan Diki si pandai yang suka sekali mengoreksi sikap jelek seseorang dengan terang-terangan.

**

Sementara Amora yang tidak mengerti dengan apa yang terjadi, Amora langsung memejamkan matanya ketika wajah Adam mulai mendekat. Ia sendiri tidak tahu, mengapa lebih memilih memejamkan mata ketimbang menendang kaki cowok yang masih menjepit tubuhnya itu.

Usapan lembut terasa di sudut bibir Amora, cewek itu langsung mengerjap dan membuka matanya mendapati wajah Adam yang masih berjarak cukup dekat.

"Ada coklat di bibir lo, ngapin merem? Ngarep gue cium, heh?"

Amora membelalak, melihat senyum meremehkan terlukis indah di bibir Adam. Dengan cepat Amora menendang tulang kering Adam.

"Gila," pekik Amora.

"Anjir! Sakit bego." Adam meringis, mengusap sebelah kakinya yang terkena tendangan Amora.

"Lo emang sakit sialan! Ngapain lo pake deketin gue, hah? Kalo ada coklat yang mempel tinggal bilang, gue bisa hapus sendiri." kesalnya.

Adam masih mencoba meredakan sakit yang masih terasa berdenyut "Kenapa? Harusnya lo bilang makasih ke gue karena udah hapus coklat itu dari sudut bibir lo." serunya tidak terima.

"Gue gak nyuruh lo buat hapus, lo sendiri yang mau! Ngapain gue bilang makasih?" kesal Amora, mengusap ujung bibirnya yang tadi disentuh Adam dengan punggung tangannya.

Adam mendengkus "Kenapa lo harus semarah itu? Gak terima karena gue gak cium lo?"

Amora mengernyit mendengar kalimat yang keluar dari mulut Adam. Wanita itu menggeram, ingin sekali menghantam kepala Adam dengan besi.

"Lo ngomong apaan? Ngaur! Siapa yang mau dicium sama cowok angkuh kayak lo? Najis!"

Adam melotot, tidak terima dengan kalimat yang keluar dari mulut Amora.

"Maksud lo apaan? Gue? Najis?"

Amora berdecih, berdiri sejajar di hadapan Adam "Iya, kenapa? Gak suka? Kesindir?"

Adam menggeram, tapi cowok itu mencoba menenangkan gejolak amarahnya.

"Kesindir? Kenapa gue harus kesindir. Harusnya lo yang kesindir sama ucapan lo sendiri, masa najis teriak najis." cibirnya.

Amora membelalak "Apa!?"

"Apa?" lanjut Adam lagi, menantang.

Kriinggg~

Bell pulang sekolah sudah mulai terdengar, dua orang yang sedari tadi saling adu tatapan mata mengalihkan fokusnya ketika bunyi bell seperti suara sirine terdengar.

Amora mendengkus, cewek itu menghela napas cukup panjang menyadari kebodohannya sendiri. Untuk apa ia harus berdebat seperti ini dengan cowok sinting yang masih berdiri dengan angkuh di depan matanya.

"Gak ada kerjaan gue debat sama lo. Haish! Gara-gara lo gue gak bisa makan lagi roti yang masih setengah itu." Kesal Amora, membalikan tubuhnya.

Adam berdecih "Tinggal ambil, terus lo makan lagi. Gampang kan? Lagi pula jatuh gak jatuh roti itu masih cocok buat dimakan gelandangan kayak lo."

Mendadak langkah Amora berhenti, ucapan pedas Adam lagi berhasil membuat amarahnya naik. Tidak, Amora tidak boleh menghiraukan ucapan pedas ketos sinting itu. Masih ada aktivitas yang berfaedah dari pada harus membalas kalimat yang keluar dari mulut Adam.

"Terserah lo mau ngomong apapun, gue gak peduli. Sekalipun gue gelandangan, gue gak akan terima makanan dari cowok angkuh kayak lo. Kalo Juna yang kasih, gue mau." seru Amora.

Senyum cewek itu mengembang seiring mulutnya mengatakan nama cowok itu. Amora bahkan tidak sadar bahwa Adam pernah memberikannya sebungkus roti dan air mineral.

Dan kalimat kecil itu berhasil membuat cowok yang sedari tadi berdiri di belakangnya menggeram. Adam mengepalkan tangannya kuat-kuat, mengapa ia begitu kesal ketika Amora mengatakan nama Juna.

Sebelum pergi, Amora masih menyempatkan diri menoleh kebelakang. Memberikan senyum sinis yang cewek itu sendiri tidak sadari bahwa kalimat dan senyumnya berhasil membuat emosi cowok di belakangnya naik ke atas ubun-ubun.

Adam menggeram, cowok itu melangkah dengan kepalan tangan mengikuti langkah kaki Amora di depannya. Dengan cepat satu tangan Adam menarik pergelangan tangan Amora, sementara satu tangan lainnya menarik tengkuk cewek pendek itu.

Detik berikutnya kejadian tidak terduga terjadi, Amora membelalak ketika bibir Adam menempel di atas bibirnya.

Tidak lama terdengar suara jepretan kamera di sekitar mereka. Para murid yang baru saja keluar dari kelas menganga melihat pemandangan di depan mereka. Tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen itu. Dan mereka tidak tahu, bahwa dua kubu yang tidak pernah akur sedang melihat pemandangan yang berhasil membuat kedua bola mata mereka membulat dengan sempurna.

Anak-anak Osis menganga di tempatnya, begitu juga dengan anak kelas pembuangan yang telihat shock ketika melihat satu temannya tengah membuat pemandangan yang sebentar lagi akan menjadi berita hangat di sekolah mereka.

"KETUA OSIS MENCIUM PACARNYA YANG BERASAL DARI KELAS PEMBUANGAN DI DEPAN UMUM!"

--

TBC!

Akhirnya next lagi, fyuuhhh!!!

Cek kalo ada typo!

SHARE, KOMENTAR DAN VOTE JANGAN LUPA.

Sangkyuu:*

Continue Reading

You'll Also Like

4.7K 1.2K 17
⚠️Spin off THE CLASS⚠️ ⚠️Ada lima seri, bisa dibaca acak⚠️ S E R I S A T U Bella tidak pernah menyangka, jika impiannya melanjutkan pendidikan di ST...
17.5M 1.1M 53
BEBERAPA BAB DI UNPUBLISH SECARA ACAK🙏VERSI LENGKAP HANYA ADA DI BUKU, AVAILABLE ON GRAMEDIA DAN TBO COUPLE IN PRIVACY, STRANGERS IN PUBLIC! [ PART...