Crystal Shield

By Viellaa_

1.3M 105K 2.3K

~°• Fantasy & Romance •°~ - 2016 - [ tahap revisi ] #2 in Fantasy (26 - 5 - 2018) #1 in Magic #3 in Romance "... More

Prologue
~°• 1 •°~
~°• 2 •°~
~°• 3 •°~
~°• 4 •°~
~°• 5 •°~
~°• 6 •°~
...
~°• 7 •°~
~°• 8 •°~
~°• 9 •°~
~°• 10 •°~
~°• 11 •°~
~°• 12 •°~
~°• 13 •°~
~°• 14 •°~
~°• 15 •°~
~°• 16 •°~
~°• 17 •°~
~°• 18 •°~
~°• 19 •°~
~°• 20 •°~
~°• 21 •°~
~°• 22 •°~
~°• 23 •°~
~°• 24 •°~
~°• 25 •°~
~°• 26 •°~
~°• 27 •°~
~°• 28 •°~
~°• 29 •°~
~°• 30 •°~
~°• 31 •°~
~°• 32 •°~
~°• 33 •°~
~°• 34 •°~
The Information
~°• 36 •°~
~°• 37 •°~
The Map
~°• 38 •°~
~°• 39 •°~
~°• 40 •°~
~°• 41 •°~
~°• 42 •°~
~°• 43 •°~
~°• 44 •°~
~°• 45 •°~
Epilogue
Note I
Note II
Under The Reflection & Side Story

~°• 35 •°~

20.8K 1.8K 30
By Viellaa_


"kekuatan kita kembali. "

Mendengar kalimat tersebut, Melody cepat-cepat mengeluarkan tongkat sihir miliknya dan menghentakannya dengan kencang ke arah danau tersebut membuat yang lain terbingung-bingung dengan apa yang ia sedang lakukan.

Melody tidak menghiraukannya dan menunggu apa yang akan muncul dari permukaan air tersebut. Ia sangat yakin ada yang janggal pada air tersebut selain fungsinya sebagai portal.

Seketika sebuah rumah berwarna pastel muncul dari permukaan air tersebut.  Rumah yang ternyata sangat tinggi menjulang seperti menara yang tidak bisa digapai.

Ya, itu adalah sebuah menara yang tidak dapat digapai oleh manusia biasa.

"Apa itu? " ujar Lufi.

"Aku sempat merasakan kekuatan yang cukup besar selain kekuatan dari portal air ini. Ternyata kita tidak perlu mencari dan mengelilingi tempat ini untuk menemukan petunjuk selanjutnya. " ucap Melody mengeluarkan sayapnya.

"Kalau begitu hanya Amonic yang bisa terbang masuk ke menara tersebut. " ucap Emily melihat menara tinggi yang tidak akan ia capai meski pun ia menggunakan sihir untuk melayang atau terbang.

Melody mengangguk lalu memberi aba-aba pada Lecca dan Duff.

"Kamu akan segera kembali. "

Dalam sekali hentakan, Melody mengepakkan sayapnya bersama Duff dan Lecca yang berada tepat di belakangnya. Gadis itu terbang lurus menuju jendela dengan hiasan bunga-bunga pastel yang adalah satu-satunya jalan masuk dari rumah atau menara tersebut.

Setelah mendekati jendela itu,
mereka memelankan kecepatan terbang.

Para amonic itu tampak berhenti beberapa detik tepat di depan jendela yang masih tertutup rapat.

Wuushh...

Angin bertiup membuat penutup jendela itu terbuka lebar seakan berusaha mengucapkan selamat datang pada tiga orang Amonic yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya.
Melihat itu, Melody menghilangkan rasa ragu dalam dirinya lalu memasuki menara itu melewati jendela yang cukup besar diikuti oleh Duff dan tentu saja Lecca.

Menara itu penuh dengan buku-buku dan kertas-kertas kosong yang berserakan di semua tempat.

Tidak ada hal yang aneh di sekitar ruangan itu kecuali satu, sinar berwarna-warni yang muncul dari balik salah satu rak buku dalam ruangan itu. Sinar yang tampak asing dan sangat berbeda dari sinar yang biasa terpancar di dunia supranatural.

Tanpa aba-aba Melody mengambil langkah maju dengan tongkat sihirnya yang ia julurkan ke depan sebagai bentuk kewaspadaan.

Ia sedikit mengendap-endap mengurangi suara yang dapat ditimbulkan dan menarik perhatian.

Setelah melewati beberapa rak buku,
Ia cepat-cepat memutar badannya menghadap pada sumber cahaya yang berada tepat di depannya.

Apa yang ia lihat kali ini sama sekali tidak sesuai dengan ekspektasinya yang mengatakan makhluk tersebut berbahaya.

Makhluk yang berdiri di depannya ini adalah sosok roh berwarna emas yang cantik dengan butiran-butiran cahaya berwarna-warni mengelilinginya.

Makhluk yang entah apa namanya itu tampak tenang meskipun di depannya ada tiga sosok Amonic yang menjulurkan tongkat sihir untuk menyerangnya sebagai kewaspadaan.

Ia tampak tersenyum dengan anggun seakan sudah menunggu kedatangan dari ketiga Amonic tersebut.

"Selamat datang." ucapnya dengan lembut memberi salam kepada para Amonic yang kini mulai menurunkan tongkat sihirnya setelah memastikan tidak ada yang berbahaya.

"Siapa kau? Apakah kau yang akan membantu kami menemukan Crystal Crown?" tanya Melody tanpa berbasa-basi.

Makhluk itu kembali tersenyum.

"Tentu saja."

Jawaban kurang jelas itu sedikit membingungkan Melody ,Duff dan Lecca yang kini saling melempar pandangan satu sama lain.

"Apa yang harus kami lakukan? " tanya Lecca.

"Tidak banyak. " jawab sang makhluk itu.

Melody mengerutkan keningnya bingung. Gadis itu mengetahui roh emas ini tidak menjawab pertanyaan mengenai siapa dirinya yang sebenarnya. Karena itu sepertinya mereka harus mengetahui siapa diri roh emas itu sebelum mendapat petunjuk tentang Crystal Crown.

Melody melirik buku-buku dengan sampul berbeda-beda warna tanpa tulisan itu. Buku-buku itu terlihat ganjal pada kedua mata Melody karena buku dunia sihir diwajibkan untuk memiliki judul yang terpampang jelas pada sampul bagian samping.

Tentunya buku-buku dengan kepentingan khusus memikiki tata caranya sendiri-sendiri.

"Bolehkah aku melihat bukumu? " tanya Melody tanpa menunggu jawaban dari roh emas tersebut.

Ia mengambil salah satu buku bersampul putih lalu membukanya dan mendapati halaman-halaman kosong , sama sekali tanpa tulisan.

Ia menaruh buku putih itu pada tempatnya dan mengambil buku lain dan membukanya. Gadis itu kembali mendapati halaman-halaman kosong tanpa tulisan sedikitpun.

Ia membaca mantra untuk membuka rahasia pada buku tersebut namun, tidak disangka sama sekali tidak ada tulisan yang muncul dari buku tersebut.

Melody kembali menaruh buku tersebut dan menoleh ke arah Duff yang tampaknya juga sedang berpikir.
"Mengapa kau memiliki banyak sekali buku kosong? " tanya Melody.

"Aku menyerapnya." ujar roh emas itu tanpa menutupi apa yang telah ia perbuat.

Setelah hening beberapa saat Duff pun membuka mulut memecah keheningan tersebut.

"Dia adalah ilmu pengetahuan yang kita cari. " ucap Duff secara tiba-tiba.

"Kau akan membantu kami karena kau adalah petunjuk sebenarnya." ujar Duff lagi memperjelas.

Roh emas tersebut mengangguk dan tersenyum seakan mengetahui para Amonic ini dapat melewati teka-tekinya dengan mudah.

Tanpa aba-aba ia mengubah dirinya menjadi sepotong kertas emas dengan tulisan yang tampaknya adalah sebuah petunjuk untuk menemukan Crystal Crown.

Bagai batu yang terkikis,
Namun sejernih air di lautan.

Ketika gelap menyapa, gemercik air dengan kilau permata akan membasahi kakinya.

Cahaya emas pada dirinya, juga perbedaannya, membuatmu tak kuasa memalingkan wajah.

Pada saat itu, kau akan menyadari ialah sang crystal crown


Tulisan itu tampak membingungkan namun penuh dengan petunjuk di balik setiap kata tersebut.

"Ayo. " ucap Duff mengajak Lecca dan Melody untuk keluar dari menara tersebut.

Melody mengangguk lalu menggulung kertas tersebut merasakan gemuruh dari menara tersebut yang mulai masuk ke dalam air kembali.

Dengan cepat ia membuka sayapnya lebar dan terbang keluar dari menara tersebut sebelum menara itu benar-benar tenggelam.

~•°●°•~

"Sekarang bagaimana cara kita kembali? " tanya Lauren.

Tepat setelah Lauren bertanya, air di depan mereka tampak bergemuruh dan memunculkan sebuah pintu yang terbuka lebar menunggu para Crystal Shield.

Namun dengan tiba-tiba angin yabg sangat kencang muncul mendorong mereka untuk memasuki pintu tersebut dengan cepat sebelum pintu yang adalah satu-satunya jalan keluar itu pudar dan musnah.

Zooop

Satu persatu Crystal Shield memasuki pintu tersebut menimbulkan suara aneh karena benturan angin.

Pencaharian Crystal Crown sudah ada di depan, menanti untuk ditemukan.

~•°●°•~
Hai lagii

Maaf banget baru sempet update sekarang :((

Makasii yaa udah mau nunggu update'an cerita Hexa Vigrause meskipun udah Slow Update sekarang heheheheh :))))

Jangan lupa vote comment sama follownya yaaaa...

Maaaaf part ini lebih sedikit dari biasanya :((( baru sempet-semept bikin sii...

Ditunggu chapter selanjutnya yaaa

~Viela

Continue Reading

You'll Also Like

5M 154K 13
[Réincarnation Series #1] #1 - Humor dan 1# - Fantasi Kalian membenci peran pelakor, penjahat, pembunuh, dan seseorang licik yang menghalalkan segala...
525K 58.1K 64
WARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARN...
573K 45.8K 33
Anna tidak pernah berpikir bahwa ia bisa bersekolah di akademi elemen yang terkenal itu. Ia tidak tahu mengapa dirinya yang bahkan sangat lemah dalam...
9.7M 1.2M 59
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...