Bulan selanjutnya saat kedatangan EXO ke NY.
Gwen.
"bagaimana penampilan ku?" tanya ku pada mom yang sedang duduk di atas kasur sambil melipat baju.
"kau selalu cantik my puddin'.." jawab mom dengan wajah tersenyum.
Belakangan ini mom menyibukkan diri di rumah, dan tidak di rumah sakit. Wajahnya terlihat jauh lebih baik dari sebelumnya.
"mom.." duduk di sampingnya dan memeluknya erat, "aku senang melihat wajah lelah mu menghilang selama beberapa hari ini.. kau semakin cantik," ujarku seraya mengecup pipinya.
"kenapa kau menjadi manja sekali dan memujiku? apa kau ingin sesuatu?" tanya nya.
"em, adidas mengeluarkan sepatu terbarunya.. bisakah kita membelinya mom?" pintaku dengan memohon.
"kau ini!" ibuku langsung menyentil keningku dengan sangat keras sehingga membuatku mengaduh. "ya sudah, minggu depan kita akan membelinya.. saat kau libur kuliah oke?" ia kemudian beranjak dari duduk dan keluar dari dalam kamar ku. "Gwen, berhati-hatilah saat membawa mobil nanti,"
Aku langsung mengacungkan jempol padanya.
Pagi ini, EXO sampai di NY dan akan menggelar konsernya pada besok hari. Setelah berkirim pesan dengan Baek, D.O dan juga Chanyeol, mereka memintaku untuk datang hari ini ke hotel yang akan mereka tempati.
"dad aku akan berangkat," mengecup pipi nya yang sedang berjemur lalu kemudian.. "aku minta uang.." mengingat aku sedang tidak memegang uang cash.
"akan aku transfer, berangkatlah sebelum kau terlambat," ujarnya tanpa membuka mata.
Terkadang dad bisa menyebalkan karena selalu menggunakan m-banking untuk memberikan uang.
Menyalahkan mobil dan mulai menancapkan gas untuk menuju hotel tempat EXO akan menginap.
Saat di perjalanan, tiba-tiba saja perutku berbunyi dan minta diberikan sesuatu. Melihat ke kanan dan juga ke kiri sampai akhirnya aku menemukan toko donat. Memarkirkan mobilku lalu kemudian masuk ke dalam toko.
Aku memesan satu kotak donat berisikan 6 picis dan segelas hot chocolate, tetapi setelah membayar rasanya sangat aneh saat aku bertemu dengan EXO namun aku tidak memberikan apapun untuk mereka. Akhirnya aku memesan kembali tiga kotak donat berisikan 12 picis untuk di berikan kepada EXO.
"semuanya sudah beres," ujarku saat masuk ke dalam mobil dan menaruh tiga kotak donat di kursi belakang dan melanjutkan perjalanan ku menuju hotel.
Drrt! Drrt! Ponselku terus saja bergetar dan membuatku meminggirkan mobil terlebih dahulu.
Suga is calling you..
"âllo?" jawabku saat sambungan sudah terhubung.
"kau sedang dimana?" tanya nya.
"di mobil, sedang di perjalanan menuju hotel XXX tempat EXO akan menginap.. ada apa?"
"bawakan pizza ke rumah ku, aku sangat ingin pizza.."
Astaga! Betapa menyebalkannya Suga menyuruhku sepagi ini untuk membelikan pizza dan dibawa ke rumahnya.
"pesan saja sendiri,"
"Gwen.. please, help me.. i'm so hungry, and my tummy want pizza for breakfast.. Jebal.."
Mendengar suaranya yang memohon membuatku sedikit merasa iba dengannya.
*please
"baiklah, aku hanya mengantar pizza lalu kemudian pergi,"
Menutup telfon dan menuju tempat pizza yang terletak tidak jauh dari perhentian ku. Untung saja rumah Suga searah dengan hotel yang akan aku tuju.. Aku jadi tidak perlu repot-repot untuk memutar balik.
"ini pizza mu!" kataku setelah Suga membuka kan pintu.
"waaah.. kau benar-benar membelikannya? padahal aku bercanda,"
Buk! Satu pukulan ku mendarat pada kepalanya.
"sekali lagi kau begitu, akan ku hajar kau!"
"aku hanya bercanda, ah ya, semoga beruntung hari ini.."
Berpamitan dan lalu masuk ke dalam mobil lalu kemudian mengendarai nya menuju Hotel.
Drrt! Drrt! Lagi-lagi seseorang menelfonku..
"hallo?" aku mengangkat telfon tanpa melihat dulu siapa yang menelfon ku kali ini.
"Gwen, kau sedang dimana?" suara D.O terdengar sedang berbisik di ujung sambungan.
"aku sedang dalam perjalanan menuju hotel, ada apa? kenapa kau berbisik?" tanyaku khawatir.
"Gwen.. aku dan juga Chanyeol terjebak di bandara, dan sudah sekitar 30menit kami berada di dalam toilet, bisakah kau membantu kami?"
Hah?
"kemana pengawal kalian? lalu yang lainnya bagaimana?"
"mereka sudah menuju hotel, pihak kami mengatakan agar kami bisa menunggu sebentar.. keadaan airport benar-benar sangat ramai,"
Astaga. Memangnya ada apa hari ini sampai-sampai bandara ramai? Apa karena kedatangan mereka?
"aku akan segera kesana.. tunggu sebentar,"
Membuka ponselku untuk melihat group kelas ku, biasanya mereka meributkan sesuatu jika ada yang terjadi.
Membaca dan membaca.
Pantas saja airport penuh, ternyata Coldplay juga datang hari ini ke NY.
Sampainya di bandara, aku langsung menuju toilet yang sudah diberitahukan oleh D.O, aku membawa banyak perlengkapan untuk menutupi samaran mereka karena aku takut jika nantinya para fans menemukan mereka.
"terimakasih banyak Gwen.." ujar D.O dan juga Chanyeol saat sudah masuk ke dalam mobilku. "benar-benar sangat menakutkan, apa yang sebenarnya sedang terjadi di bandara Gwen?" tanya D.O
Setelah mengucapkan sama-sama, lalu aku menjelaskan apa yang sedang terjadi di bandara hari ini, dan membuat D.O juga Chanyeol ber-Oh..
"Gwen, donat milik siapa ini? kenapa banyak sekali?" tanya Chanyeol yang duduk di bangku belakang.
"ah itu aku membelikan untuk kalian, jika kau lapar makan saja.."
"benarkah? ahh gomawo Gwen.. aku benar-benar lapar,"
*terimakasih
Chanyeol dan D.O memakan satu persatu isi kotak donat yang aku bawa, mereka terlihat sangat kelaparan saat ini. Melihat keadaan yang seperti ini membuatku membawa mobil ke sebuah resto yang menyediakan nasi atau biasa di sebut Bento Box.
"kau mau kemana?" tanya D.O
"tunggu sebentar ya.." aku langsung keluar dari dalam mobil dan memesan kan bento box untuk D.O dan juga Chanyeol.
Beberapa saat kemudian.
"maaf ya aku lama.." ujarku setelah kembali. masuk ke dalam mobil, "silahkan untuk kalian, aku rasa perjalanan menuju hotel akan sedikit padat hari ini," memberikan plastik berisikan bento box membuat D.O memelukku erat.
"terimakasih banyak Gwen.." ujarnya.
"sama-sama," jawabku dengan tersenyum, "lebih baik kalian makan terlebih dahulu, karena aku tidak ingin kalian kelaparan di dalam mobilku.."
Melihat keduanya memakan dengan senang bento box yang aku berikan membuatku sangat puas. Bagaimana tidak? Idol ku sedang duduk di dalam mobil ku dan mereka memakan makanan yang aku berikan. Sungguh, aku sangat senang..
"kita sudah sampai," kataku setelah memarkirkan mobil di basement. "Chanyeol tertidur pulas,"
"em, ia pasti sangat kelelahan.." melihat hal tersebut, D.O membuka pintu nya dan kemudian pergi membuka pintu Chanyeol untuk membangunkannya.
Saat kami masuk ke dalam hotel dan kami sangat di sambut oleh para pegawai hotel, aku tahu sebenarnya mereka menyambut EXO dan bukan aku. Namun, rasanya sangat menyenangkan..
"Gwen noona!" teriak Kai saat aku membuka pintu kamar hotel yang sedang mereka tempati, Kai memelukku erat dan mengatakan bahwa ia merindukan ku.
"aku juga merindukan mu Kai, ah ya.. aku membawa donat untuk kalian," ujarku seraya memperlihatkan kantong plastik berisikan tiga kotak donat.
"waaah.. gomawo Gwen," ujar Xiumin seraya memelukku.
"sama-samaa Xiumin oppa," aku pun memberikan plastik tersebut kepada Xiumin lalu kemudian memeluk satu persatu member dan memberikan salam. "ah, Baekhyun, odieso?" tanyaku yang langsung mendapatkan perhatian dari semua member.
*dimana?
"Gwen kau sudah bisa berbahasa Korea?" tanya Chen.
"aku belajar sedikit-sedikit oppa.." jawabku dengan bersemangat.
Saat mengetahui EXO akan datang, aku langsung membeli kamus bahasa Korea dan mulai mempelajarinya.
"Baek sedang berada di kolam renang dengan Sehun.. mereka ingin menghirup udara di NY," jawab Suho, leader EXO.
Aku langsung menuju kolam renang untuk bertemu dengan mereka, aku benar-benar merindukan Baekhyun.
"Baek?" panggilku saat melihatnya sedang duduk di kursi yang berada di tepi kolam.
"Gwen?" ia menatapku dan langsung berdiri dari duduknya. Entah mengapa kaki ku tiba-tiba saja ingin berlari agar aku bisa dengan cepat memeluk Baek.
"aku merindukan mu," ujarku seraya memeluknya dengan sangat erat.
"aku juga merindukan mu Gwen," balasnya dengan memelukku semakin erat.