Petrichor

By Gocrazymae

6.4K 795 45

Another [NamJin] story Angst, harsh words More

1. Pink Umbrella
2. Farewell, Hello
3. First Sight
4. [Love at] First Sight
5. Finally Meeting You
6. At The Bus Stop
7. I Think...
8. See You Monday Morning
9. There For You
10. Distraction
11. Hostage
12. See You Tomorrow
13. Somebody Misses You
14. Rain Drops
15. Good Night
16. Baby
17. Say My Name
18. Hope
19. That I Love You
20. Reason To Come Home
21. Dark Side Of You
22. Captured Memories
23. Senior
24. Riot
25. Survival's Guilt
26. Remedy
27. Yours
28. Story Of You
29. You Deserve More
30. Madly In Love
31. Who?
32. Closer
33. Concern
34. Visitor
35. White Box
36. Late Confession
37. Cold
38. That Name Again
39. Hide And Seek
40. Regrets
41. Left Out
42. In Between
43. For The Best
44. Give You Time
45. Cuddly
47. See You
48. Missing
49. Get To You
50. Not Here
51. Wait For Me
52. Promised
53. Petrichor
54. Never Leave Your Side

46. Empty

89 13 1
By Gocrazymae




"Pegang kunci rumahku ya..."

"Tinggallah disini selama kau suka"
Seokjin menyerahkan serangkaian kunci ke tangannya.

Namjoon meraih benda bergantungan boneka paus kecil itu tanpa menjawab, matanya beralih pada koper dan tas besar di sekeliling kamarnya.

"Namjoonie....."

Pria itu tersentak dan berusaha tersenyum. "Sudah siap semua ya?"

Seokjin mengangguk pelan. "Kita sarapan dulu? Penerbangannya masih nanti malam..."

Namjoon mengangguk. Sesaat kemudian menarik tangan Seokjin yang telah berbalik menuju dapur lalu memeluknya.

"Hey.....kenapa?" Seokjin mengusap-usap punggungnya.

"Kau tidak banyak bicara dari tadi malam..."


"Sedih....." Ucapan lirih singkat itu terdengar menyakitkan.

"Kenapa tidak kau tolak saja tawaran itu?"


"Karena kau tidak ingin diganggu, Namjoonie....ingat?"

"Dan sekarang sudah terlambat untuk menarik semuanya" Seokjin mendengus melonggarkan pelukannya.

"Ini hukuman yang harus aku terima untuk keegoisanku..." Namjoon tertunduk.

"Can We.....not talk about it anymore?"

"Maksudku.....ini hari terakhirku disini, Namjoonie...."

"Aku ingin memanfaatkannya sebaik mungkin"

"Tidak dengan bertengkar...." Air matanya mulai menggenang.

"Dan......"

"Maaf.......maaf aku yang telah membuatmu begini....."


Namjoon segera menggeleng dan mengangkat kepalanya.
"Jangan minta maaf"

"Kau benar.....maaf aku membuat hari ini jadi buruk..."

"Kita sarapan sekarang?"

Seokjin mengangguk tersenyum lalu menggandeng tangannya keluar dari kamar.




"Kita menonton?"

"Ah....film-film ini banyak sekali..."

"Kau sudah menonton semuanya?" Namjoon melihat-lihat kotak itu satu persatu.

"Belum semua....simpan untuk nanti waktu aku pulang ya..."

Namjoon mengangguk dengan senyum dipaksakan.

"Kita masih bisa menonton, mungkin berbelanja membeli bahan makanan untuk aku nanti saat menempati rumah ini"

"Atau kita bisa makan siang dan ke bioskop untuk kencan?"

"Sepertinya hari ini cerah" Namjoon menoleh ke arah jendela.


"Namjoonie.....stop...." Seokjin menggengam tangannya.

"Maaf aku harus meninggalkanmu saat kita baru saja bersama lagi"

"Aku janji akan sering mengabarimu okay..."

"Kita bisa video call setiap hari..."


Namjoon tertunduk pasrah. Ia menghela napas panjang dan berusaha tersenyum.

"It hurts...."


"I know.....ini juga sangat menyakitkan untukku, Namjoonie..."

"Kita habiskan sisa hari ini dengan baik okay..." Seokjin menatap mata berkaca-kaca itu sedih.






"Jaga kesehatanmu, Namjoonie..."

"Bekerja dengan baik..."

"Don't do anything stupid...okay?"


Namjoon mendengus tertawa dan mengangguk pelan.

Lengan yang melingkar di tubuh rampingnya seolah tak mengijinkan sang pria pergi.

"Namjoonie.....aku harus berangkat sekarang...." Ia terkeleh pelan.

Pelukan itu melonggar.

Namjoon mengecup lembut bibirnya, melepas genggaman tangan sang pria itu tak rela.


Hingga akhirnya pesawat itu pergi.



Kosong.

Seketika hidupnya yang penuh warna berubah suram.


Namjoon membalikkan tubuhnya, meninggalkan bandara itu lunglai dan kembali ke rumah keduanya.

Continue Reading

You'll Also Like

29.2K 3.4K 7
Namjoon sudah yakin kalah bahkan sebelum pertempuran di mulai. Namjoon memandang dia penuh rasa kekaguman tapi Soobin memandang dia dengan penuh kas...
371K 38.8K 35
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
95.4K 10K 26
Park Jimin, omega laki-laki pertama yang berhasil debut sebagai anggota boyband. Tidak ada yang menyangka Park Jimin masih bisa hidup ditengah stigma...
161K 27.8K 59
[END] Hidup dan mati. Ada kehidupan pasti ada kematian. Keduanya saling mengikat bagai dua sisi mata koin. Tentang perjalanan seorang pemuda yang mem...