The Wolf Devil's (END)

By fahhh28

282K 20.6K 1.9K

(Follow akun author dulu yuk:) . . . . . . Apa jadinya jika seseorang bertransmigrasi ke tubuh seorang pembul... More

Perkenalan
Prolog
01. Awal dari semuanya
02. Melepas rindu
Perkenalan 2
03. Back To School
Kian High School
04. Markas TWD
05. Bikin Esmosi
06. Flashback
07. Flashback 2
08. Status kakak adik
09. Pindah rumah
10. Keributan
11. Jalan-jalan
12. Alicia bikin esmosi
13. Pertengkaran keluarga Elbiozsan
14. Back To California
15. Barra Elergi Seafood
16. Priya anak indigo
17. Pertengkaran di meja makan
18. Baby Giyyo
19. Syana Aquella
20. Baby Agam
21. Bully
22. Bully Syana
23. Liburan?
24. Bangkok
25. China
26. Hampir celaka
27. Korea
28. Sebuah pelukan
30. Dewa dan Priya
31. Orang misterius
32. Andrea kecelakaan
33. Sadar
34. Camping
35. Camping 2
36. Sungai
37. Angga
38. Sedikit berubah
39. Keluarga Alicia?
40. Pesta
41. Lily dan ?
42. Kecewa
43. Siapa YMH?
44. Diusir?
45. Kabar buruk
46. Pencarian
Epilog
INFO!
SAQUEL?
BACA YAAAA!!!

29. Tembakan

3.8K 336 21
By fahhh28

Happy Reading!

Mobil Barra telah terpakir di parkiran hotel, sebelum turun dari mobil ia merapikan pakaianna terlebih dahulu. Setelah di rasa rapi ia keluar dari mobil.

"Barra kamu habis dari mana? Kok aku cari enggak ada?" Tanya Anindira yang tiba-tiba datang menghampiri Barra.

"Luar, sorry." Jawab Barra membuat Anindira kesal. "Kok kamu cuekkin aku?" Tanya Anindira dengan kesal.

"Minggir." Ucap Barra karena Anindira menghalangi jalannya.

Dengan kesal Anindira menyingkir memberi Barra jalan. "Sialan!" Umpat Anindira.

~☆~☆~☆~
"Kita pulang cepat." Ucap Viona membuat mereka yang duduk di sofa berdiri.

"Kenapa?" Tanya Lily.

"Mau antar agam ke pulau, kalo kalian gak mau ikut yaudah sih biar gue aja." Ucap Viona.

"Kita ikut!" Ucap mereka. "Siap-siap, habis itu ke belakang rumah langsung masuk aja ke helikopter." Ucap Viona yang di angguki mereka.

Viona berjalan menuju kamar untuk membawa Agam menuju helikopter. "Ayok agam sudah siap?" Tanya Viona.

"Ciap!" Ucap Agam dengan semangat, Viona memggendong Agam. Mereka berjalan menuju belakang rumah di mana helikopter itu berada.

Mereka memasuki helikopter dan ternyata mereka sudah di tunggu yang lain.

"Rizal ikut vi?" Tanya Lily yang di angguki Viona.

Tak lama helikopter mulai lepas landas dan terbang menuju pulau pribadi Viona, tiga jam kemudian helikopter mendarat tepat di pulau pribadi milik Viona.

"Yeeyyyy udah ampe!" Pekik Agam dengan girang membuat Viona gemas dengan Agam.

"Yuk masuk." Ucap Viona lalu mereka memasuki rumah yang tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil.

"Kita bekal di sini berapa lama kak vi?" Tanya Alicia yang duduk di sofa sambil memeluk cemilan.

"Tiga hari aja." Jawab Viona yang masih fokus menyuapi Agam. "Kalian kalo mau tidur, tidur aja." Lanjut Viona yang di anggukki mereka.

~☆~☆~☆~
Tiga hari telah berlalu, saat ini Viona berada di meja makan menikmati sarapannya bersama Lily dan Andrea. Setelah selesai mereka berangkat menuju sekolah, sesampainya di sekolah mereka memakirkan mobil lalu berjalan menuju ruang RKPS.

"Vi nanti gue pulang ke masion Pradibta." Ucap Lily sambil menuangkan Wine ke dalam gelasnya.

"Rere juga deh kangen sama mommy tina." Sahut Andrea, jujur saja ia sangat merindukan Mommy Tina alias ibu dari pemilik tibuh yang ia tempatti.

"Oke, mau berapa minggu?" Tanya Viona sambil meletakkan gelas Wine yang ia minum.

"Dua minggu." Jawab kedua gadis itu serempak, Viona hanya menganggukan kepala saja.

"Mau kemana?" Tanya Lily saat Viona beranjak dari duduk.

"Kepo." Jawab Viona membuat Lily mendengus.

Viona membuka pintu RKPS berjalan menuju lift yang berada di samping ruang RKPS, menekan tombol angka 1. Setelah tiba di lantai 1 Viona melangkah keluar lift menyelusuri koridor kelas 10 hingga pandangannya menangkap Barra yang tengah berjalan dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku celana.

"BARRA!" Pekik Viona membuat langkah Barra terhenti, Viona berlari kecil menghampiri Barra.

Barra menaikkan alisnya menatap Viona bingung. "Hehehe." Viona hanya terkekeh membuat Barra merotasi bola matanya.

Tatapan Viona tak sengaja menangkap seseorang berbaju hitam yang berdiri di balik pohon dengan sebuah pistol yang mengarah ke Barra membuat Viona langsung memeluk pemuda itu saat pelutu pistol di tarik oleh orang itu membuat bahunya terkena tembakkan, dengan gerakan cepat Viona menutup bahunya dengan tangan.

Sialan beracun lagi Batin Viona menatap bahunya yang tertutup tangan.

"Gue duluan, papay!" Ucap Viona lalu pergi meninggalkan Barra yang menatap Viona dengan tatapan yang sulit di artikan. Karena Barra tidak mendengar tembakan karena pistol itu kedap suara.

~☆~☆~☆~
"ASTAGA! KAK VI!" Pekik Alicia saat melihat Viona masuk ke ruang RKPS dengan bahu yang terluka.

"Re, cari tau orang yang ada di balik pohon deket lapangan sekitar pukul delapan lebih limabelas menit." Ucap Viona kepada Andrea yang langsung menjalankan tugas.

"Sini." Ucap Lily menyuruh Viona mendekat ke arahnya.

"Eh mau di apain kak vi nya?" Tanya Priya saat Lily mendekatkan pisau kecil ke bahu Viona.

"Kepo." Jawab Lily, ia mulai membuka luka Viona dengan pisau lalu mengeluarkan peluru yang menancap di daging Viona, lalu ia mengambil benang serta jarum untuk menjahit luka Viona yang telah ia bersihkan.

"Ngapain tutup mata?" Tanya Viona saat Alicia dan Priya menutup mata. "Serem ih, kak li robek bahu kak vi." Ucap Alicia dengan tampang polosnya ia menatap ngeri luka Viona yang sudah di jahit.

"Daffa Purbaya anggota Red Angel yang di suruh dira buat nyelakain barra." Ucap Andrea membaca informasi yang ia dapat.

"A, gue baru inget kalo diranjing itu ketua Red Angel." Celetuk Priya.

"Red Angel apa?" Tanya Alicia menatap mereka bingung. "Bocil gak boleh kepo." Balas Andrea membuat Alicia cemberut.

"Sudah mulai ternyata." Ucap Lily sambil meminum Winenya.

"Yaudah sok atuh kita juga mulai." Sahut Priya.

"Emang lo mau ngapain?" Tanya Viona. "Hehehe, seminggu lagi hari anniv papa mama sama annivnya Elbioz Company." Jawab Priya.

"Terus?" Tanya Alicia.

"Ya kita permaluin diranjing sama syananjing lah gimana sih!" Jawab Priya kesal.

"Santai bos kuy, hadiah apa yang bakal lo kasih ke ortu lo?" Tanya Lily kepada Priya.

"Apa ya? Buku memory mungkin? Abis kalo barang mahal mereka juga bisa beli sendiri." Ucap Priya bingung mau memberi apa.

Lily hanya mungut-mungut saja.

•••
Spoiler:

Cup

Sebuah kecupan mendarat di pipi Priya membuat gadis itu terkejut dan menampol wajah Dewa.

"Kok di tampol sih?" Tanya Dewa mentap Priya kesal.

"Habis main nyosor aja." Jawab Priya dengan tak santai. Tiba-tiba Dewa mengambil tangan kiri Priya dan memasukkan cincin bertulisan His Queen ke jari manis Priya, entah sejak kapan cincin itu berada di tangan Dewa. Tak mau kalah Priya juga memasukkan cincim bertulisan Her King ke jari manis Dewa.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Hai guys

Cuma mau bilang jangan lupa vote, komen and share cerita ini ke teman-teman kalian

Sedikit bocoran buat kalian, di part ke 33 bakal ada sangkut pautnya sama cerita Kayla dan mungkin untuk kedepannya bakal lebih banyak sangkut pautnya

So jangan lupa baca juga ya

Terima kasih
-AliffahEchiAprillasari

Continue Reading

You'll Also Like

ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

1.8M 96.9K 55
"Walaupun ูˆูŽุงูŽุฎู’ุจูŽุฑููˆุง ุจูุงุณู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ุงูŽูˆู’ุจูุงูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽู†ู’ ูˆูŽุงุญูุฏู Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
2.2M 142K 43
โ€ผ๏ธ NEW VERSI โ€ผ๏ธ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! "๐“š๐“ช๐“ถ๐“พ ๐“ช๐“ญ๐“ช๐“ต๐“ช๐“ฑ ๐“ฝ๐“ฒ๐“ฝ๐“ฒ๐“ด ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“ฑ๐“ฎ๐“ท๐“ฝ๐“ฒ, ๐“ญ๐“ฒ๐“ถ๐“ช๐“ท๐“ช ๐“ผ๐“ฎ๐“ถ๐“ฎ๐“ผ๐“ฝ๐“ช๐“ด๐“พ ๐“ซ๐“ฎ๐“ป๐“น๐“ธ๐“ป...
3.4M 162K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
475K 26.7K 73
The endโœ“ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] โ€ขโ€ขโ€ข Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...