Monkey Business

16. SuHope: Mic Drop

Jung Hoseok adalah mahasiswa Fakultas Hukum semester dua Universitas Big Hit. Jung Hoseok yang sering dipanggil Hoseok atau Hobi itu sangat terkenal di lingkungan kampusnya karena beberapa hal.

Satu, dia adalah calon pengacara handal seperti yang sering dibanggakan para dosen dan beberapa kali aktif berdemo menyuarakan isu-isu kemanusiaan.

Dua, dirinya berasal dari keluarga pengacara terkemuka. Ia adalah anak kedua Jung Haein, pengacara papan atas di Korea Selatan.

Tiga, Hoseok tergabung dalam tim basket Universitas Big Hit dan sering menjadi MVP.

Empat, ia sangat jago ngerap dan menari. Ia selalu tampak garang saat memegang mikrofon lalu tiba-tiba menjadi pria seribu wajah saat nenari, membuat beberapa gadis histeris.

Tetapi alasan terbesar mengapa Hoseok sangat terkenal adalah karena dia bangga dengan statusnya sebagai uke. Meskipun ia tahu bahwa banyak orang menganggapnya layak menjadi seme. 

Beberapa spekulasi tentang 'Seme macam apa yang pantas untuk Jung Hoseok' menghinggapi kepala sejumlah mahasiswa pengagum Hoseok.

Barangkali Kim Namjoon, Si Jenius yang juga suka rap. Namun, dugaan itu patah setelah Namjoon menyematkan cincin pertunangan di jari manis Kim Seokjin, teman sekelasnya.

Atau Kim Taehyung yang dinginnya melebihi kutub utara dan sangat irit sekali dalam mengeluarkan kata-kata. Tatapan Taehyung yang tajam juga mampu menembus pertahanan banyak orang. Meskipun begitu, hal itu keliru. Kim Taehyung ternyata telah menikah dengan kakak kelas Hoseok yang bernama Min Yoongi.

"Jadi, siapa ya yang cocok untuk Hoseok? Harus yang lebih macho dari dia kan?"

Hoseok yang mendengarnya tertawa. Ia heran bagaimana banyak mahasiswa dapat memiliki waktu luang untuk memusingkan siapa pasangannya. Itu merupakan hal yang sangat tidak penting di antara banyak hal tidak penting lainnya seperti memikirkan bagaimana manusia mampu pergi ke bulan hanya dengan sekali kedip.

"Ada yang lucu?" tanya seseorang yang duduk di samping Hoseok di perpustakaan.

"Apa?"

"Kau tertawa beberapa kali sambil membaca KUHP. Kurasa tidak ada yang lucu dengan buku itu, kan?"

Hoseok menutup buku tebal di hadapannya.

"Kau benar sekali. Buku ini sangat membosankan dan benar-benar tidak lucu."

"Lalu kenapa dibaca?"

"Karena aku perlu ingat isinya."

Hoseok memperhatikan orang itu.

"Aku tidak pernah melihatmu. Mahasiswa baru?"

"Tidak. Aku bukan mahasiswa fakultas ini. Aku hanya ke sini karena harus menjemput adikku."

"Ooo...di Big Hit juga?"

"Tidak. SNU."

"Jurusan apa?"

"Coba tebak."

Hoseok memperhatikan penampilan lelaki itu. Berkacamata, rambut tersisir rapi, mengenakan kemeja, dan tampaknya lumayan kaya.

"Tebakan pertamaku, mahasiswa kedokteran."

"Kau seperti orang lain. Selalu menyangka aku adalah calon dokter. Tidak, aku tidak belajar kedokteran. Apa tebakan keduamu?"

Hoseok membaca judul buku yang dibaca lelaki itu. Undang-Undang Perdagangan.

"Tidak mungkin anak Hukum, kan?"

Pria itu menggeleng.

"Hanya karena aku membaca ini, kau mengira aku di jurusan Hukum juga? Ckckck."