Monkey Business

18. NamJin (feat. Taehyung) : Fantastis

"Pak, nasi goreng ayam pedes satu, nasi goreng udang nggak pedes satu, es teh dua."

"Ya. Duduk dulu." Bapak penjual nasi goreng menjawab lalu menoleh ke arah anaknya, Susilo, yang baru saja memasuki warung dengan sekotak es batu cap beruang kutub. "Dek, es teh dua buat masnya yang itu."

"Oke, Pak."

Susilo mencuci tangan dan membuatkan es teh sesuai pesanan lalu mengantarnya ke meja pemesan.

"Permisi, Mas. Es teh dua."

"Ya, Dek. Eh?" Lelaki yang memesan es teh itu terkejut melihat makhluk manis di sampingnya.

"Kenapa, Mas? Ada yang keliru?"

"Nggak kok. Makasih ya."

"Sama-sama, Mas."

Lelaki itu terus memandang makhluk manis tersebut yang sekarang tengah memasak sesuatu.

"Kok baru tahu kalau ada yang manis di sini?"

"Kenapa, Bang?"

"Gejala diabetes."

"He?"

---

Lelaki bernama Joni yang tengah menyeruput es teh itu hanya mengangguk singkat sambil sesekali menggumamkan 'hmmm' pada lelaki di sampingnya, Tedi.

"Sialan, nggak didengerin ternyata dari tadi. Bang, ngeliatin apa sih? Oi, Bang Joni!"

"Ganggu mulu dari tadi. Diem napa?"

"Untung kamu lebih tua, Bang. Kalo nggak...."

"Apa? Kalo nggak, mau ngapain kamu?"

"Ya nggak ngapa-ngapain lah!"

"Udah makan aja sana. Jangan ganggu."

"Makan apa? Nasgornya aja belum jadi."

"Ya udah makan aja es batunya."

Kala keduanya tengah beradu mulut, pesanan mereka akhirnya tiba.

"Silakan, Nak. Maaf ya agak lama."

"Wah, nggak apa-apa, Pak. Saya ikhlas kok nunggunya. Ngomong-ngomong, itu anaknya, Pak?"

"Iya, yang nomor dua."

"Kok saya nggak pernah lihat sebelumnya?"

"Baru balik kemarin. Habis kerja lama di luar buat jadi cep."

"Cep? Apa itu, Pak?"

"Itu yang masak-masak di restoran itu lho."

"Ooo...chef."

"Iya, cep. Kan saya bilangnya gitu tadi."

"Pak, mi gorengnya satu dibungkus ya," teriak mas-mas pengemudi ojek online yang baru masuk.