44

1.9K 112 261
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

"Hai Sayang..." ucap Boboiboy.

Wanita yang mendekati Boboiboy tadi tertawa pelan, lalu duduk disamping Boboiboy. Dan Boboiboy pun langsung merangkulnya erat.

"Kalau lagi seperti ini, kau mesra sekali. Tapi kalau dikantor, atau dimobil berduaan tidak pernah" ucap wanita itu.

Boboiboy tertawa pelan, lalu mengecup kening wanita itu.

"Hanya disaat seperti ini saja.. aku bisa bersikap seperti ini padamu" ucap Boboiboy.

Wanita itu tersenyum, lalu bersandar didada bidang Boboiboy.

Boboiboy pun mengusap pelan pipi wanita itu.

"Riva.. kau sangat cantik.." ucap Boboiboy.

Wanita itu, Riva, tersenyum kecil mendengarnya.

"Cantik bagaimana. Bukankah Yaya yang lebih cantik?" Ucap Riva.

"Hmh.. kau pun tau kan itu hanya.. yaa pencitraan"

Riva mendengus kecil saat Boboiboy menaikkan alisnya.

"Kau ini.. International PlayBoy" ucap Riva membuat Boboiboy tertawa pelan.

"Maaf. Aku sedang sangat stress.." ucap Boboiboy.

"Ceritakan padaku.. aku akan selalu mendengarkanmu" ucap Riva.

"Yaa. Selalu tentang Yaya. Sikapnya yang sekarang membuatku risih. Apa saja, selalu berjalan sesuai keinginannya" ucap Boboiboy.

"Bagaimanapun juga, Yaya istrimu kan?" Ucap Riva.

"Yaa.. tapi aku lelah" ucap Boboiboy.

Riva terdiam, sembari mengusap pelan dada bidang Boboiboy.

Ya, Mereka sudah menjalin hubungan gelap sejak sebulan lalu. Tentu saja tanpa sepengetahuan Yaya, orangtua mereka, juga media.

Seketika, Riva teringat saat hari itu.. Hari dimana mereka memulai hubungan mereka.

.

FLASHBACK ON***

*Sebulan Lalu...

"Lalu bagaimana jika kurang?. ... . Hmh! Baiklah-baiklah.."

Boboiboy langsung mematikan sambungan telepon dari Yaya.

Boboiboy memijat pelipisnya pelan karena stress berat. Bagaimana tidak, Yaya meminta dibelikan 3 ayam goreng utuh. Sementara uangnya sangat pas pasan.

Bahkan mobilnya sudah sangat tidak terurus karena jarang dibawa ke bengkel. Dan ya, ia belum beli bensin.

"Argh!! Menyebalkan!" Geram Boboiboy sembari melempar berkas-berkasnya ke lantai.

Boboiboy mengusak kasar rambutnya saking stresnya, dan tidak sengaja ia meneteskan air matanya.

"Kenapa aku pernah menerimamu kembali?!" Lirih Boboiboy.

'Tok... Tok... Tok...'

Boboiboy hanya diam dengan masih menelungkupkan kepalanya ditangannya.

Cukup lama Boboiboy dalam posisi itu, pintu ruangan Boboiboy pun terbuka.

'Cklek...'

"Boboiboy...?"

Seorang wanita, yang tak lain adalah Riva, langsung menutup pintu dan mendekati Boboiboy.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Where stories live. Discover now