Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)

86

Jangan lupa tekan '🌟'

.

~PSBM~

*Skip 2 Hari Kemudian..

Pukul 10 pagi, di kantor. Yaya sedang menandatangani berkas-berkas perusahaan. Sesekali, ia pun mengecek data kantor dari layar monitor didepannya.

Cukup banyak berkas yang sudah ia tandatangani. Yaya pun berhenti sejenak dan meregangkan tubuhnya yang pegal.

"Eungh... lelahh~~" batin Yaya sembari memejamkan matanya sejenak.

Setelah itu, ia kembali membuka matanya dan menatap tumpukan berkas di meja kerjanya.

"Menjadi pemilik perusahaan, adalah cita-citaku sejak dulu. Tapi kenapa sangat melelahkan.." gumam Yaya sembari mengambil salah satu berkas.

"Suamiku hebat sekali bisa mengatur waktunya" gumam Yaya lagi.

'Tok.. Tok.. Tok..'

"Masuk.."

'Cklek..'

Ray memasuki ruangan.

Yaya menatap Ray, lebih tepatnya menatap beberapa berkas yang dipegang Ray.

"Sekarang, apa lagi itu?" Tanya Yaya.

"Permohonan izin proyek bidang Pariwisata di New Zealand, penambahan teknologi terbaru di bidang Kesehatan, dan inovasi baru bidang Komunikasi. Lebih lengkapnya, kau bisa baca sendiri" ucap Ray sembari memberikan 3 map berisi berkas perusahaan.

Yaya menghela nafas pelan, lalu menerimanya dan meletakkannya dipaling bawah tumpukan berkasnya.

"Itu saja?" Tanya Yaya.

"Yap. Dan selamat hari lembur Nyonya Bos.." ucap Ray sembari tersenyum dan segera pergi dari ruangan sebelum sisi singa Yaya keluar.

Yaya menghela nafas kasar mendengarnya.

"Hmh.. aku harus selesai sebelum maghrib. Aku ingin memiliki waktu banyak bersama Honey.." Batin Yaya.

Yaya pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

Hingga cukup lama Yaya fokus dengan pekerjaannya, lalu menatap tumpukan berkas yang sudah setengahnya.

"Cepat juga.. sudah tinggal setengah lagi. Itu berarti, aku bisa pulang sore.." batin Yaya.

'Tok.. Tok.. Tok..'

Terdengar suara ketukan dari pintu ruangannya.

"Masuk.."

'Cklek..'

"Hai Bestiee!" Pekik seorang wanita yang tak lain adalah Ying.

"Helloo~.. ada apa kau kesini?.." tanya Yaya antusias sembari menyilahkan Ying untuk duduk.

"Seperti biasa. Aku membawakan makan siang untukmu. Aku memasak nasi goreng tempura udang.. Kau pasti suka. Oh ya, aku juga membawakan saus lobak merah. Karena tadi aku juga memasaknya untuk Fang. Dan satu lagi,.. Jus Strawberry" ucap Ying sembari memberikan kotak bekal berisi makanan dan botol minuman untuk Yaya.

"Terimakasih Ying.. Tapi, kenapa kau selalu memberikan makan siang untukku? Kan aku bisa menyuruh pelayan untuk membelikan makan siang. Kalau seperti ini kan, aku jadi merepotkanmu" ucap Yaya dengan tak enak hati.

"Sudahlah. Kau sahabat terbaikku. Aku tau pasti kau sangat lelah bekerja untuk Boboiboy dan Rasya. Belum lagi, kau harus mengerjakan pekerjaan rumah kan? Lagipula.. aku kesini bukan hanya untukmu kok, aku juga sekalian memberikan bekal untuk Fang. Jadi, tidak merepotkanku sama sekali" jelas Ying.