20

2.4K 150 76
                                    

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

*skip keesokan harinya...☀️

Pagi hari, Yaya baru saja selesai membersihkan kamarnya. Ia tersenyum puas melihat kamarnya yang sudah sangat rapih seperti dulu.

"Suasana kamar yang kurindukan" gumam Yaya sembari menggantung sapunya.

Setelah itu, Yaya keluar kamar dan menemui Ibunya didapur.

"Kak Yaya!!!"

Yaya terkejut saat seorang pria remaja yang memeluknya erat.

"Toto?" Tanya Yaya.

"Toto sangat merindukan Kakak. Kakak terkejut ya melihat Toto sekarang semakin tinggi" ucap Toto dengan senang sembari melepas pelukannya.

Yaya tertawa pelan lalu mengusap lembut rambut Toto.

"Hm ya.. seingat Kakak, kau masih sangat pendek. Sekarang, sudah sebahu kakak saja" ucap Yaya.

"Hehe.. tentu saja. Toto mengikuti saran dari Abang Boboiboy untuk olahraga. Supaya bisa menjadi tinggi sepertinya" ucap Toto sembari tersenyum.

Yaya pun membalas senyuman Toto.

"Toto mau olahraga dulu ya kak.. nanti kita ngobrol lagi.. bye!" Ucap Toto dan langsung pergi dari sana.

Yaya tertawa geli melihatnya.

"Bye..."

Yaya pun melanjutkan jalannya menuju dapur.

Didapur, ia tersenyum melihat Ibunya sedang memasak, dan Abahnya yang sedang menunggu sembari membaca koran dimeja makan.

"Selamat pagi Abah.. Ibu.." ucap Yaya sembari tersenyum.

"Selamat pagi.."

"Wah.. kebiasaan anak Ibu tidak berubah ya. Pagi-pagi, pasti kedapur" ucap Makci Wawa membuat Yaya tertawa kecil.

"Ada yang bisa Yaya bantu?" Tanya Yaya sembari mendekati Makci Wawa.

"Hm.. untuk saat ini tidak ada karena masakan Ibu sudah matang. Nanti setelah sarapan, bisa tolong belikan garam dan gula pasir di pasar?" Tanya Makci Wawa sembari mematikan kompor dan menuangkan masakkannya diatas piring saji.

"Tentu saja bisa.. butuh berapa?" Tanya Yaya.

"Garam 2 sachet dan gula pasirnya 1 kg saja. Oh ya, uangnya-"

"Pakai uang Yaya saja. Yaya kan sudah bekerja sebagai.. pemilik Mall dan Butik" ucap Yaya sembari tersenyum.

Makci Wawa terdiam sejenak mendengarnya.

"Apa boleh? Nanti kau bagaimana?"

"Ibu tenang saja.. uang Yaya cukup banyak kok. Oh ya, apa ada lagi yang harus dibeli?" tanya Yaya lagi.

"Eh... tidak perlu. Yang lain biar Ibu beli saja pakai uang Abah" ucap Makci Wawa sembari menata makanan diatas meja makan.

"Ibu ini kenapa? Sudahlah.., tidak apa. Ok, kita lihat isi kulkas-"

Yaya langsung terdiam melihat isi kulkas yang kosong.

Sangat berbeda saat ia tinggal bersama Boboiboy atau Satria. Pastinya, kulkas selalu penuh.

"Wow? Kosong?" Tanya Yaya sembari tertawa pelan.

"Ah, Ibu belum belanja bulanan. Karena, uangnya untuk membayar hutang" ucap Makci Wawa.

Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)Where stories live. Discover now