Please.. Still be Mine~ [BOYA] (FIN!!~)

16

Jangan lupa tekan '🌟'...

.

~PSBM~

*Skip malam hari🌙...

Pukul 8 malam, Seorang pria dan wanita memasuki sebuah restoran.

Mereka duduk ditempat yang sangat indah. Seorang pelayan pun datang dan hendak menuliskan pesanan mereka.

"Kau mau pesan apa, sayang?" Tanya sang pria.

"Hm.. Aku samakan saja denganmu" ucap sang wanita sembari tersenyum manis.

"Ok, Steak cheese 2, dan 2 botol c*la" ucap sang pria.

"Baik Tuan.." ucap sang pelayan dan pergi dari sana.

"Satria, memangnya istrimu tidak akan marah jika kau pulang malam?" Tanya sang wanita.

Pria itu, Satria, tersenyum mendengarnya.

"Tenang saja Jennefith sayang.., dia itu terlalu.. polos" ucap Satria.

"Hm.. Sebenarnya aku cemburu. Kau lebih perhatian pada istrimu dibanding aku" ucap Jennefith membuat Satria tertawa pelan.

"Dia sedang mengandung anakku, sayang. Dan juga, mendapatkan wanita sepertinya itu.. sangat sulit. Jadi, aku tidak bisa melepasnya. Tenang saja sayang, aku hanya untukmu kok" ucap Satria sembari tersenyum kemenangan.

"Humh.. ok. Kalau begitu, aku boleh kan bermain sebentar dengan pria lain disaat kau sedang bersama istrimu?" Tanya Jennefith.

"Haha.. memangnya kau mau bermain dengan siapa hm? Ryan dan Gher?" Tanya Satria sembari mencubit pelan pipi Jennefith.

"Haha.. mereka itu sahabatku. Tapi, hmm.. boleh juga.." ucap Jennefith sembari tertawa renyah diikuti Satria.

"Kalau aku boleh, kenapa kau tidak sayang? Yang terpenting kan... hatimu selalu untukku"

"Ya pasti lah.." ucap Jennefith sembari menggenggam tangan Satria erat.

.

*Di Boboiboy...

"Rasya.. sudah ya mainnya. Aunty Intan harus pulang. Sudah malam" ucap Boboiboy untuk sekian kalinya.

"No!! Nty ini aya.. (No!! Aunty disini saja..)"

Rasya langsung memeluk Intan erat.

Intan hanya tertawa pelan dan mencubit pipi Rasya gemas.

"Tapi sayang.. Aunty Intan pasti lelah. Dan Rasya harus tidur" ucap Boboiboy dan lagi-lagi Rasya menggeleng keras.

Boboiboy menghela nafas kasar mendengarnya.

"Tidak apa Boboiboy, biar aku yang mengurusnya" ucap Intan sembari berdiri dan menggendong Rasya.

Intan pun berjalan menuju dapur, dan beberapa saat kemudian ia kembali dengan membawa botol bayi berisi susu.

Intan duduk ditempatnya semula, lalu memberikan susu itu pada Rasya. Ia pun menepuk-nepuk Rasya dengan pelan membuat bayi itu merasa ketenangan dan kehangatan.

Beberapa menit kemudian, Rasya pun tertidur dan melepas botol susunya. Intan pun meletakkan Rasya perlahan dikasur bayi.

"Wah.. secepat itu? Aku harus membiarkan Rasya mengoceh dulu sampai lelah, baru dia akan tertidur" kagum Boboiboy.

"Mm hehe... aku belajar dari Bibi Lina. Ehm.. ok, aku pulang dulu ya" ucap Intan sembari mengambil tas nya.

"Tunggu sebentar.."