37. AWAL DARI SEBUAH MISI

22 5 18
                                    

Saya harap yang sudah baca cerita ini dari awal masih ingat jalan ceritanya. Maaf menghilang cukup lama karena, saya kehilangan semangat untuk menulis. Walaupun saya tau mungkin ga ada yang perduli tentang itu tapi, saya sekarang lagi semangat buat nemenin waktu waktu bosen kalian wkwkw.

.
.
.

Happy reading 🤗

Setelah memakan eskrimnya sampai habis Kayla bergegas mandi. Namun, saat ia hendak mandi ia menemukan hp papahnya yang tergeletak di meja ruang tamu.

Kayla iseng membuka karena ada pesan yang masuk dan kemudian ia menyesal setelah membuka dan mengetahu isinya.

"Ga mungkin"

Kayla menemukan sebuah pesan romantis dari seorang wanita yang tidak memakai foto profil di akun whastAppnya. Kayla segera mengscreenhootnya lalu mengirimnya pada hpnya. Setelah itu ia segera menaruh kembali hp papahnya dan bergegas menuju kamar.

Ia teringat beberapa kejanggalan beberapa hari lalu mulai dari lisptik, harum parfum, seseorang yang berbicara ditelpon. Ia tahu bahwa nomor yang ia lihat tadi jelas bukan nomor mamahnya. Lalu apakah papahnya selingkuh?.

Kayla keluar kamar dan menuju kamar mamahnya untuk memastikan.

"Mah ini punya mamah bukan?" tanya Kayla tiba-tiba tanpa mengetuk pintu lebih dulu. Ia menunjukan lipstik yang ia temui di mobil papahnya beberapa hari lalu.

"Bukan, mamah gak pernah pake lipstik kaya gitu" jawab Reta yang lalu fokus kembali dengan ponselnya.

"Kalo parfum?

"Parfum apa?"

"Mamah habis beli parfum baru?"

"Nggaa, parfum mamah masih banyak kay"

Lalu, jika itu semua bukan milik mamahnya lalu milik siapa?.

Kayla sekuat tenaga untuk menjauhkan fikiranya dari hal-hal buruk. Karena, itu akan membuatnya semakin cemas. Lalu ia ingin memastikan satu hal yang penting untuk saat ini. Untuk menentukan langkah apa yang harus segera ia ambil.

"Mah, mamah ganti nomer?" tanya Kayla. Ia menantikan jawabannya, sangat gugup sekaligus takut.

"Nggaa sayang kenapa sih?"

Kayla tertegun saat itu.

Semua kemungkinan terburuk yang menghampiri fikirannyapun semakin membuatnya yakin bahwa, ada yang tidak beres dengan papahnya. Kayla lalu balik ke kamarnya tanpa sepatah kata apapun pada mamahnya.

Reta yang melihat tingkah anaknya seperti itu merasa aneh tapi, ia hiraukan.

Dengan tangan yang gemetar Kayla memberanikan diri untuk men-save nomer itu di hpnya. Lalu, ia menekan tombol panggilan. Iya, ia beranikan diri untuk mencari tahu seseorang dibalik nomor itu.

Selang beberapa detik telponpun diangkat.

"Hallo"

"Hallo maaf, ini dengan siapa ya?"

Kayal terdiam sebentar, mendengarkan baik baik suara dibalik telpon itu.

"Hallo?"

Dengan cepat kayla langsung mematikan telponnya. Ia tak menyangkan bahwa suara itu adalah suara seorang perempuan. Terdengar seperti perempuan dewasa.

Jadi semua ini maksudnya apa?. Apa papahnya benar-benar selingkuh?.

Mengapa rasanya sakit sekali padahal, hal ini belum tentu benar. Tapi, ia tidak bisa menyangkal bukti-bukti yang cukup kuat bahwa papahnya berpaling. Cinta pertamanya itu bisa saja yang paling akan membuatnya hancur.

Someone in the viewfinderWhere stories live. Discover now