29. BUKAN AKU TAPI DIA

68 12 7
                                    

Hallo temen-temen

Tadinya ga akan update dulu karena mau masukin  musim musim ujian wkwkw. Tapi, karena emang lagi gabut dan belajarpun percuma kayanya otak udah nutup pintu buat nerima pelajaran.

Semoga bisa jadi penghilang stres juga sebelum ujian.

Selamat membaca :)











***

Saat jam istirahat Kayla berniat untuk melihat Kevin dan yang lainya latihan basket di gor olahraga sekolah.

Kayla sudah berkali-kali mengajak Nadila tapi, ia tetap teguh dengan pendirianya ia tidak mau bertemu Farel dulu. Perasaanya masih sakit.

***

Kayla sampai di sana ia langsung duduk dan menonton. Sesekali Kayla memotret mereka. Lalu diam-diam kayla akhirnya mulai merekam latihan mereka.

Menurutnya, ini akan bagus jika dimasukan ke vidionya tidak hanya ada unsur cinta tapi juga kerja sama dalam persahabatan.

Namun, entah kenapa Kayla terus men-zoom wajah kenza sembari sesekali terkekeh oleh ekspresi cowok itu yang menurutnya lucu.

Kevin melihat Kayla memegang kamera yang mengarah pada Kenza. Lagi-lagi ia harus cemburu dan jadi tidak fokus bermain.

Kenza curiga dengan gerak gerik Kayla. Iapun berhenti bermain dan menghampiri cewek itu. Kayla tentu terkejut dan langsung mematikan kameranya.

“Sini gak kameranya” pinta Kenza agak memaksa.

Kaylapun segera menyebunyikan kameranya di balik badannya.

“Nggak” tolak Kayla yang kemudia berlari untuk menghindari Kenza.

Gawat kalau sampai ketahuan.

Kenzapun, ikut mengejarnya. Mereka kini tengah seperti kucing yang mengejar tikus. Kevin dan Farel memperhatikan mereka berdua. Kevin berusaha biasa saja tapi wajahnya tak bisa berbohong.

Rasa cemburu tidak bisa disembunyikan.

“Hapus muka gue” suruh Kenza masih sambil mengejar Kayla. Mereka terus saja berlari mengitari ruangan itu.

“Ga ada muka lo”

“Bohong”

“Emang”

“Sialan” umpat Kenza yang semakin kencang mengejar Kayla.

Kaylapun akhirnya kelelahan sendiri ia menyerah bodo amat kalau ia sampai ketahuan dari pada ia pingsan kelelahan.

“Bentar za gue cape” ucap Kayla sembari memegang lututnya. Kenzapun ikut berhenti didekatnya. Ia juga sama lelah.

“Sama”

Kaylapun mulai berdiri dan menuju tempat duduk namun, ia terkejut anggota tim basket yang lainya ternyata memperhatikan dirinya sejak tadi. Ini lebih memalukan dari ia harus ketahuan oleh Kenza. Kaylapun hanya nyengir tanpa dosa dan buru-buru menuju tempat duduk.

Kayla mulai membuka kantong kereseknya dan mengeluarkan 4 botol minuman. 3 cowok itu duduk berdekatan dengan Kayla. Kaylapun mulai membagikan minumannya pada mereka. Kayla sengaja membeli minumam ber ion untuk meningkatkan cairan tubuh 3 cowok itu.

Kenza mengangkat satu halisnya agak bingung “Kok gue beda sendiri minumanya?” tanya Kenza heran. Yang lainpun melihat ke arah Kenza.

“Lo suka beli minumam itu kan?” tanya Kayla memastikan.

Someone in the viewfinderWhere stories live. Discover now