Affection

7.5K 772 31
                                    

Baekhyun sudah keluar dari rumah sakit. Hasil tes darah Baekhyun telah keluar. Dan itu sukses membuat Chanyeol benar-benar menyesali perbuatannya. Pada akhirnya yang tak ia harapkan memang menjadi kenyataan. Baekhyun menderita bronkitis kronis. Hal itu menyebabkan ia harus membawa obat kemana-mana takut penyakit itu kambuh tiba-tiba.

Dokter menyarankan Baekhyun untuk menjauhi semua jenis asap. Baik rokok, kendaraan bermotor, dan yang lainnya. Tentu saja semata-mata agar penyakitnya itu tak kambuh. Penderita bronkitis biasanya akan langsung merasa sesak jika menghirup asap baik sengaja ataupun tidak. Selain itu dokter juga menyarankan penggunaan penyaring udara.

Ngomong-ngomong ujian keduanya juga telah selesai dilaksanakan. Tinggal menunggu hasil saja. Hasil biasanya akan diumumkan paling lambat 1 bulan setelah ujian kenaikan kelas itu selesai diadakan.

Chanyeol yang terlepas dari ujian pun tentu saja senang. Hari libur telah tiba dan ini saatnya untuk dirinya bermalas-malasan.

Pagi ini Chanyeol tengah bermain game mobile di ruang tengahnya. Ia sudah selesai melakukan pekerjaan rumahnya. Ngomong-ngomong kini semua perkejaan rumah Chanyeol yang mengerjakan. Baekhyun tak diperbolehkan untuk melakukannya terutama bersih-bersih. Karena bagaimanapun juga penderita bronkitis juga sensitif terhadap debu, dan itu sukses membuat Baekhyun marah seharian karena tak memiliki pekerjaan. Beruntung Chanyeol dapat mengatasinya.

Chanyeol terlihat fokus menatap layar ponselnya. Ia tak begitu khawatir dengan sekitarnya karena kekasih mungilnya itu tengah mandi.

"Yak! Pabbo! Sehun pabbo." Teriak Chanyeol kesal ketika melihat Sehun yang merupakan bagian dari timnya kalah pertarungan.

Sebenarnya berteriak-teriak seperti itu juga percuma. Karena kenyataannya Chanyeol mengnonaktifkan suaranya.

"Chanyeol sedang apa?" Tanya Baekhyun sembari duduk di samping Chanyeol.

Matanya mengintip apa yang tengah dilakukan kekasih tingginya karena kekasihnya itu tak membalas ucapannya karena terlalu fokus bermain.

"Chanyeol bermain game?"

"Owh sejak kapan kamu di sampingku bee?" Tanya Chanyeol yang baru menyadari kehadiran Baekhyun. Matanya masih fokus pada ponselnya.

Baekhyun langsung mempoutkan bibirnya begitu mendengar kalimat yang keluar dari mulut Chanyeol. Ia tentu saja kesal karena ternyata kekasihnya tadi tak menyadari kehadirannya.

Chanyeol yang kebetulan melirik Baekhyun sekilas dan disuguhi pemandangan Baekhyun mempoutkan bibir seperti itu langsung mengecup bibir Baekhyun begitu saja. Ia hanya mengecupnya karena bagaimanapun ia harus tetap fokus pada permainannya.

"Jangan mempout bee."

"Chanyeol menyebalkan."

"Maafkan aku arra? Jangan seperti itu nanti akan sulit bagiku untuk menjaga kefokusanku."

Chanyeol berkata demikian karena ia benar-benar gagal fokus melihat Baekhyun yang mempout seperti itu.

"Biarkan saja. Chanyeol menyebalkan."

"Sini duduk dipangkuanku biar aku tak mengabaikanmu."

"Eoh?"

"Cepat bee."

Baekhyun perlahan bangkit dan duduk di pangkuan Chanyeol. Chanyeol tentu saja senang. Ia bermain sembari memeluk Baekhyun dari belakang. Chanyeol bahkan menyandarkan kepalanya di bahu Baekhyun.

"Kenapa pakai kacamata eoh? Kamu padahalkan di rumah."

Walau ia mengajak Baekhyun berbicara, matanya tetap saja fokus pada gamenya. Tangannya bahkan tak berhenti bergerak di atas ponselnya.

1. My Bad Boy [CHANBAEK] || REVISIWhere stories live. Discover now