Dream

6.3K 811 28
                                    

Setelah makan malam bersama, Baekhyun dan Chanyeol masih tetap berada di kediaman utama keluarga Park. Hal ini dikarenakan Ny. Park memaksa keduanya untuk menginap dengan dalih masih merindukan anak sekaligus calon menantunya itu. Lagipula ini sudah malam dan juga besok merupakan hari libur, jadi tak masalah bukan jika menginap.

Kini Baekhyun tengah duduk di ruang tengah bersama Chanyeol sembari menonton televisi. Ny. Park dan Yoora sedang di dapur membersihkan piring serta sisa makanan di meja.

Ngomong-ngomong Baekhyun sudah mengajukan diri untuk membantu dua yeoja itu, akan tetapi ditolak mentah-mentah oleh keduanya. Mereka mengatakan Baekhyun itu tamu dan tak seharusnya melakukan hal itu. Sedangkan Tn. Park sendiri, namja paruh baya itu sedang mengangkat telpon di luar, yang sepertinya dari kolega bisnisnya.

"Chanyeol tolong pergi ke minimarket sebentar." Ucap Ny. Park sembari memberikan uang.

"Eoh? Untuk apa?"

"Belikan eomma kecap dan mentega."

Chanyeol yang mendengar itu menganggukkan kepalanya. Ia mengambil uang itu dan sedikit bingung melihat uang yang diberikan sang eomma itu tak sedikit. Pasalnya sang eomma memberi uang 100ribu won yang mana setara dengan 1,2 juta rupiah.

"Eomma, bukankah ini sangat lebih?" Tak adakah uang kecil?"

"Sengaja. Sisanya kamu beli saja makanan ringan untuk Baekhyun dan dirimu." Ucap Ny. Park dengan santai.

"Chanyeol. Aku titip masker wajah ya 5. Uangnya pakai itu juga." Ucap Yoora yang tiba-tiba muncul di belakang sang eomma.

Chanyeol memutar bola matanya malas mendengar ucapan sang kakak. Uang yang diberikan sang eomma otomatis berkurang banyak.

"Ne. Kajja Baekhyun." Ucap Chanyeol sembari menggenggam tangan Baekhyun. Tapi belum sempat keduanya pergi Ny. Park kembali bersuara.

"Kamu ini seperti anak kecil. Pergilah sendiri dan biarkan Baekhyun tetap di sini. Kamu tak kasihan? Ini sudah malam."

"Ah benar juga. Kamu kutinggal tak apa bukan?" Tanya Chanyeol yang sukses mendapatkan anggukan dari Baekhyun.

"Kamu mau beli apa?"

"Es krim stroberi."

"Tapi ini sudah malam."

"Belikan saja yeol. Besok juga bisa kan makannya." Ucap Ny. Park yang sepertinya sudah tak tahan jika keromantisan itu terus terlihat matanya.

Chanyeol yang mendengar itu mendengus. Ia tak menyangka sang eomna justru membela Baekhyun dengan memenuhi keinginan anak itu. Tapi apa yang dikatakan eommanya memang benar, jadi tak masalah membelikan Baekhyun es krim.

"Aku pergi dulu. Kalau nuna menggigitmu katakan padaku, arra?" Ucap Chanyeol sembari mengusak rambut Baekhyun.

Baekhyun yang mendengar itu menganggukkan kepalanya lucu. Apalagi kacamatanya sedikit turun akibat anggukannya yang mana semakin menambah keimutannya.

Yoora yang mendengar ucapan Chanyeol hanya mendengus kesal. Yang benar saja, mana mungkin Yoora menggigit. Memangnya Yoora itu vampire atau semacamnya?

Chanyeol yang sudah berpamitan kepada sang kekasih pun pada akhirnya pergi untuk membelikan pesanan dua yeoja yang ia sayangi. Tentu saja Chanyeol menyayangi eomma dan nunanya.

Melihat Chanyeol yang sudah pergi, Ny. Park dan Yoora langsung mengambil posisi duduk di samping Baekhyun membuat Baekhyun kini berada di tengah-tengah antara keduanya. Baekhyun menatap bingung Ny. Park dan Yoora bergantian.

"Baek, bagaimana kamu bisa menerima Chanyeol?" Tanya Yoora penasaran. Jujur saja Yoora begitu penasaran bagaimana bisa sang adik yang begitu nakal layaknya iblis mendapatkan sosok baik layaknya malaikat seperti Baekhyun.

1. My Bad Boy [CHANBAEK] || REVISIUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum