Damn

7.5K 922 247
                                    

Bel pulang telah berbunyi. Guru kang dengan cepat menutup pelajaran hari ini dan segera melangkah pergi dari kelas.

Semua murid juga bergegas untuk merapikan bukunya dan keluar kelas dengan terburu-buru karena bel ini merupakan bunyi bel yang ditunggu-tunggu. Kini hanya tersisa Chanyeol dan kelima sahabatnya.

"Ada apa dengan mereka?" Bisik Kai pelan kepada Suho. Orang yang dimaksud Kai adalah Chanyeol dan Baekhyun.

"Hyung,, mereka bertengkar lagi ya?" Kini giliran Sehun yang berbisik.

Suho yang mendengar pertanyaan kedua orang itu hanya menghendikkan bahunya. Begitupun dengan Kris dan Chen yang melakukan hal sama. Mereka tentu saja tak mengetahui apa yang terjadi.

Chanyeol terlihat bangkit dari kursinya. Ia mendekatkan tubuhnya ke Baekhyun membuat kelima anak XO yang tengah menyaksikan menahan nafas mereka. Mereka bersiap jika akan terjadi keributan seperti beberapa hari silam.

Chanyeol terkejut ketika matanya sekilas menangkap ada lelehan airmata, walau ia belum sepenuhnya melihat wajah Baekhyun.

Sret

Dengan cepat Chanyeol menarik tangan Baekhyun menjauh dari lehernya sendiri. Hal itu sukses membuat Baekhyun terkejut dan menegakkan tubuhnya. Ia menatap Chanyeol dengan mata sedikit bengkak yang membulat. Ia dengan cepat kembali menutupi lehernya dengan kedua tangannya.

Chanyeol melihat dengan cukup jelas apa yang sedaritadi Baekhyun sembunyikan darinya. Bukan hanya Chanyeol, anak XO yang masih disana juga dapat melihat hal itu dengan jelas. Tanda memerah yang tak bisa dibilang pendek itu terlihat di leher Baekhyun dengan sangat jelas.

"Apa yang terjadi pada lehermu?" Tanya Chanyeol datar. Ia saat ini tengah menahan emosinya melihat leher Baekhyun yang seperti itu. Siapa yang berani melakukan hal seperti itu kepada kekasihnya.

"Chan-yeol,,"

"Jawab Baekhyun. Ada apa dengan lehermu?!"

"Memangnya leherku kenapa? Leherku tidak apa-apa hehe." Ucap Baekhyun dengan kekehan yang dipaksakan. Ia sedang berusaha menutupi apa yang terjadi pada dirinya.

Chanyeol menghela nafasnya. Ia memang bodoh, tapi ia tak cukup bodoh untuk mengetahui jika saat ini kekasih mungilnya tengah berbohong padanya.

"Masih mengelak."

"Aku tak apa-apa Chanyeol. Sungguh."

Chanyeol benar-benar geram sekarang. Ia dengan kasar menarik kedua tangan Baekhyun hingga kedua tangan mungil kekasihnya itu menjauh dan menampakkan luka memerah yang ternyata melingkari leher putih itu.

Chanyeol terkejut bukan main. Ia tadinya berpikir lukanya tak begitu panjang. Tapi kenyataannya luka itu bahkan sampai melingkar di leher putih kekasihnya.

"Chan,, chanyeol."

"Cepat katakan! Siapa yang melakukan ini?!" Ucap Chanyeol tajam. Suaranya bahkan merendah membuatnya terdengar sangat menakutkan.

"A-aku,,"

"Katakan!" Bentak Chanyeol. Ia sudah tak bisa lagi menahan emosinya melihat kekasihnya yang terus-terusan mencoba menutupi hal itu.

Baekhyun sangat terkejut. Chanyeol membentaknya. Ini pertama kalinya Baekhyun melihat Chanyeol yang terlihat sangat marah.

"Baekhyun!"

Damn

Chanyeol berjalan di koridor dengan langkah kakinya yang tegas dan terburu-buru. Ia saat ini sangat marah, tangannya bahkan mengepal dengan sangat erat. Orang-orang yang belum pulang menatap ke arah Chanyeol tanpa henti bahkan mengikuti arah kemana Chanyeol akan pergi. Mereka sangat penasaran kenapa Chanyeol mengeluarkan aura menakutkan saat ini. Aura yang tak pernah nampak akhir-akhir ini kini kembali lagi.

1. My Bad Boy [CHANBAEK] || REVISIWhere stories live. Discover now